Kamis, 18 April 2024

ESSAY 3 PSIKOLOGI INOVASI: DISONANSI KOGNITIF DESTI FITRIA SUCI (21310410157)

 

ESSAY 3 DISONANSI KOGNITIF

GENERASI Z YANG INGIN KEBERSIHAN , NAMUN DIRINYA MALAS MEMBUANG SAMPAH SEHINGGA TERJADI PENUMPUKAN SAMPAH

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 




Nama : Desti Fitria Suci

NIM : 21310410157

Kelas : Psikologi SJ

 

 

PROGAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

 

Masa modern saat ini sangat terdominasi oleh generasi Z dimana mereka yang lahir pada tahun 1997-2012. Generasi Z adalah generasi yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi yang luar biasa. Mereka memiliki pola hidup yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, termasuk gaya hidup sehat. Menurut Noordiono (2016), generasi Z adalah generasi yang sedini mungkin telah mengenal teknologi dan internet, generasi yang haus akan teknologi.

Sifat malas membuang sampah yang menyebabkan penumpukan sampah adalah salah satu dari beberapa sifat yang diterangkan dalam literatur tentang generasi Z. Sampah sendiri didefinisikan sebagai semua bentuk limbah berbentuk padat yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan kemudian dibuang karena tidak bermanfaat atau keberadaannya tidak diinginkan lagi. (Tchobanoglus, 1993). Mereka generasi Z memiliki sifat malas, yang berarti mereka tidak terlalu suka melakukan hal-hal yang sulit. Hal ini dapat berpengaruh pada pengelolaan sampah, karena mereka mungkin tidak terlalu berpikir tentang dampak negatif dari membuang sampah di sana-sini, yang kemudian dapat menyebabkan penumpukan sampah.

Saya mewawancarai mahasiswa pada tanggal 27 Maret 2024 pukul 16.00 di rumah subjek, sebut saja NM, dia saat ini berusia 21 tahun, lahir pada tahun 2003. Berikut sekilas wawancara saya dan subjek.

Saya : "Apakah kamu merasa nyaman dengan keadaan lingkunganmu saat ini?"

NM : "Ada beberapa hal membuat saya tidak nyaman".

Saya: " Apa yang membuat kamu tidak nyaman?"

NM : " Ada tumpukan sampah, seperti di kamar saya, namun saya malas langsung membuangnya jadi selalu menunggu sampai benar-benar menumpuk dulu, karena saya selalu mager hahaha".

Saya : " Bagaimana kamu merasa tentang masalah sampah ini?"

NM : " Saya merasa sangat tidak puas dengan penumpukan sampah di kamar. Sampah itu terus menumpuk dan membuat ruangan terasa lebih kotor. Saya merasa bahwa perlu mengurangi sampah di kamar saya segera."

Banyak anak muda generasi Z ini, selalu ingin semua  serba instan tidak ribet. Sebagai generasi Z, kita juga bisa memilih produk yang ramah lingkungan dan bisa digunakan berulang-ulang, generasi Z dapat mengurangi penambhan sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Beberapa cara bisa dilakukan agar tidak malas membuang sampah yaitu jjadikan membuang sampah sebagai prioritas, membuang sampah pada tempatnya seharusnya menjadi prioritas bagi setiap individu. Langkah-langkah yang dapat diambil adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempat yang sesuai. Kemudian menerapkan perubahan, membuang sampah pada tempatnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan perubahan di dalam diri sendiri.

 

 

Daftar Pustaka

Noordiono, Azis. (2016). Karakter Generasi Z dan Proses Pembelajaran Pada Program Studi Akuntansi. Skripsi Thesis. Universitas Airlangga.

Tchobanoglous, G., et al. (1993). Integrated Solid Waste Management. McGraw-Hill. New York.

0 komentar:

Posting Komentar