ESSAY 3 DISONANSI KOGNITIF
GENERASI Z YANG INGIN KEBERSIHAN , NAMUN DIRINYA
MALAS MEMBUANG SAMPAH SEHINGGA TERJADI PENUMPUKAN SAMPAH
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Nama : Desti Fitria Suci
NIM : 21310410157
Kelas : Psikologi SJ
PROGAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Masa modern saat ini sangat terdominasi oleh generasi Z dimana
mereka yang lahir pada tahun 1997-2012. Generasi Z adalah generasi yang tumbuh
dengan akses internet dan teknologi yang luar biasa. Mereka memiliki pola hidup
yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, termasuk gaya hidup
sehat. Menurut Noordiono (2016), generasi Z adalah generasi yang sedini mungkin
telah mengenal teknologi dan internet, generasi yang haus akan teknologi.
Sifat malas membuang sampah yang menyebabkan penumpukan sampah
adalah salah satu dari beberapa sifat yang diterangkan dalam literatur tentang
generasi Z. Sampah sendiri didefinisikan sebagai semua bentuk limbah berbentuk
padat yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan kemudian dibuang karena
tidak bermanfaat atau keberadaannya tidak diinginkan lagi. (Tchobanoglus,
1993). Mereka generasi Z memiliki sifat malas, yang berarti mereka tidak
terlalu suka melakukan hal-hal yang sulit. Hal ini dapat berpengaruh pada
pengelolaan sampah, karena mereka mungkin tidak terlalu berpikir tentang dampak
negatif dari membuang sampah di sana-sini, yang kemudian dapat menyebabkan
penumpukan sampah.
Saya mewawancarai mahasiswa pada tanggal 27 Maret 2024 pukul 16.00
di rumah subjek, sebut saja NM, dia saat ini berusia 21 tahun, lahir pada tahun
2003. Berikut sekilas wawancara saya dan subjek.
Saya : "Apakah kamu merasa nyaman dengan keadaan lingkunganmu
saat ini?"
NM : "Ada beberapa hal membuat saya tidak nyaman".
Saya: " Apa yang membuat kamu tidak nyaman?"
NM : " Ada tumpukan sampah, seperti di kamar saya, namun saya
malas langsung membuangnya jadi selalu menunggu sampai benar-benar menumpuk
dulu, karena saya selalu mager hahaha".
Saya : " Bagaimana kamu merasa tentang masalah sampah
ini?"
NM : " Saya merasa sangat tidak puas dengan penumpukan sampah
di kamar. Sampah itu terus menumpuk dan membuat ruangan terasa lebih kotor.
Saya merasa bahwa perlu mengurangi sampah di kamar saya segera."
Banyak anak muda generasi Z ini, selalu ingin semua serba instan tidak ribet. Sebagai generasi Z,
kita juga bisa memilih produk yang ramah lingkungan dan bisa digunakan
berulang-ulang, generasi Z dapat mengurangi penambhan sampah yang menyebabkan pencemaran
lingkungan.
Beberapa cara bisa dilakukan agar tidak malas membuang sampah yaitu
jjadikan membuang sampah sebagai prioritas, membuang sampah pada tempatnya
seharusnya menjadi prioritas bagi setiap individu. Langkah-langkah yang dapat
diambil adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada
tempat yang sesuai. Kemudian menerapkan perubahan, membuang sampah pada
tempatnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan perubahan di dalam diri sendiri.
Daftar Pustaka
Noordiono, Azis. (2016). Karakter Generasi Z dan Proses Pembelajaran
Pada Program Studi Akuntansi. Skripsi Thesis. Universitas Airlangga.
Tchobanoglous, G., et al. (1993). Integrated Solid Waste Management.
McGraw-Hill. New York.
0 komentar:
Posting Komentar