Jumat, 05 April 2024

Essay 3 - Melakukan Wawancara tentang Disonansi Kognitif - Yosy Tri Aprian

                                                                     PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 3 WAWANCARA TENTANG DISONANSI KOGNITIF

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A.



Disusun Oleh :

Yosy Tri Aprian

21310410188

SJ

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

2024


Target Wawancara : Pengelola Bank Sampah

Identitas Target : S.R

Tempat Wawancara : Rumah responden

 

Yosy   :

Selamat pagi, Pak S.R. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak untuk berpartisipasi dalam wawancara ini dengan tema pengelolaan sampah.

S.R     :

Selamat pagi juga Mas Yosy. Saya senang bisa berbagi pengalaman saya

Yosy   :

Pada pagi hari ini kita akan membahas mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Bagaimana pandangan bapak tentang pentingnya pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari?

S.R     :

Dalam pandangan saya, penanganan sampah memiliki peran yang sangat vital dalam keseharian kita. Jika sampah tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan polusi lingkungan, merusak ekosistem, dan mengancam kesehatan masyarakat. Karena itu, penanganan sampah yang efisien menjadi kunci untuk mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat.

Yosy   :

Saya yakin Bapak memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah. Namun, bagaimana Bapak menghadapi hambatan dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari?

S.R     :

Saya sangat menghargai kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan berupaya menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, saya menghadapi beberapa rintangan dalam prosesnya, salah satunya adalah kesulitan mengubah kebiasaan lama, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau meminimalkan limbah makanan.

Yosy   :

Apakah Bapak merasa ada konflik antara pengetahuan yang Bapak miliki terkait pentingnya pengelolaan sampah dan kebiasaan lama Bapak yang sulit dirubah? dan bagaimana Bapak mencoba untuk mengatasi masalah tersebut?

S.R     :

Ya, Untuk mengatasi hal ini, saya secara bertahap memperkenalkan perubahan kecil dalam gaya hidup saya dan membiasakan diri dengan praktik-praktik yang ramah lingkungan. Dengan demikian, saya berharap dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan mewujudkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Yosy   :

Apakah Bapak memiliki gagasan tentang cara meningkatkan efektivitas dalam mengatasi disonansi kognitif seperti yang Bapak alami?

S.R     :

Ya, saya memiliki gagasan dengan pendekatan yang berfokus pada psikologi inovasi dapat menjadi solusi yakni dengan meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dari cara kita mengelola sampah adalah melalui pendidikan dan sosialisasi yang lebih intensif tentang pentingnya daur ulang, dan praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Selain itu, pemerintah dan organisasi masyarakat bisa bekerja sama untuk menyediakan fasilitas dan layanan yang memudahkan masyarakat dalam menerapkan kebiasaan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Yosy   :

Baik, terima kasih banyak atas wawancara ini dan tanggapan yang sangat berharga. Semoga pesan dari wawancara ini dapat sampai kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah.

S.R     :

Sama-sama, semoga ini bisa memberikan kontribusi positif dalam upaya kita untuk mengelola sampah dengan lebih baik.

 

 

Daftar Pustaka:

Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). The elaboration likelihood model of persuasion. Advances in Experimental Social Psychology, 19, 123-205

Festinger, L. (1957). A theory of cognitive dissonance. Stanford University Press.



0 komentar:

Posting Komentar