Kamis, 02 November 2023

Essay 4 UTS Isidorus Garsia Lorka

 

Nama : Isidorus Garsia Lorka

NIM : 23310420071

Dosen : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Essay UTS Psikologi Lingkungan

Persepsi Masyarakat Yogyakarta tentang "sampah"

sampah di jogjakarta akhir akhir ini menjadi sebuah permasalahan, penumpukan sampah di area pembuanganpun tak terelakan. Banyak tempat pembuangan sampah sampai menutup tempat karena sudah tidak mampu menjadi tempat penampungan lagi. terlebih TPA piungan dikabarkan akan tutup sehingga masyarakat menjadi lebih tak terkendali.

berdasarkan artikel di kupasiana bahwa persepsi dipengaruhi oleh berbagai hal mulai dari perekonomian, budaya, usia. Yogyakarta memiliki masyarakat yang beragam, segi perekonomian dari masyarakat kurang mampu dan kelas atas ada di kota yogyakarta. Dari segi budaya pun masyarakat yogyakarta memiliki banyak pendatang sehingga akan banyak akulturasi dan gesekan budaya. Jika di tunjau dari segi usia warga Yogyakarta menurut data BPS memiliki pesebaran yang merata di setiap kelompok usia pada tahun 2023 ini.


Dari segi perkenomian tumpukan sampah sering terjadi pada kelompok msyarakat dengan perekonomian rendah. Area pembuangan yang terekpos di berita seperti area kota baru dimana tempat pembuangan sampah dekat dengan desa gondolayu, di mana untuk kondisi ekonomi daerah tersebut termasuk di bagian bawah. walau sudah dipercerah oleh pemerintah dengan adanya hiasan dan cat berbagai warna akan tetapi prespektif warga tetaplah sama. sempat terjadi penumpukan sampah hingga menutupi ruas jalan utama. sedangkan di daerah perumahan elit dari segi kebersihan juga lebih terjamin. terlebih beberapa perumahan elit sudah menerapkan pemilahan sampah. 

Dari segi budaya pada datanya sendiri kurang terlihat ada daerah yang memiliki kaitan dengan budaya mencerminkan lebih peduli atau tidak dengan sampah. jadi dalam aspek ini saya tidak bisa memberikan argumen lebih karena memang tidak ada data yang otentik di yogyakarta. walaupn dalam teori dan penelitiannya sangat berpengaruh.

Dari kelompok usia memang dalam prakteknya jika dalam satu keluarga hanya ada lansia sangat sulit untuk mengarahkan tentang pengelolaan sampah. selain kendala komunikasi, akan ada kendala perihal tenaga. Lansia memiliki tenaga yang berbeda dengan kelompok usia lainnya, terlebih jika memiliki penyakit yang sedang diderita.

Selain dari ketiga aspek tersebut saya menyoroti bahwa semua terjadi karena rantai komunikasi yang kurang baik. terlihat sebenarnya dari pemerintah DIY dan Sri Sultan sudah menyiapkan perencanaan pengolahan sampah sejak 2019 seperti yang dilansir harian jogja. akan tetapi dalam rantai penyuluhan kebawah tidak diterima dengan baik oleh masyarakat. sehingga beberapa alur informasi menjadi terhenti. Masyarakat hanya tahu bahwa mereka tidak bisa membuang sampah lagi di pembuangan umum, untuk informasi pemilihan sampah tidak mereka dengar. beberapa TPST pun tidak berani untuk mengingatkan warganya karena mereka sendiri juga tergantung dari iuran warga tersebut. Sistem komunikasi dan alur komunikasi merupakan hal yang penting dalam organisasi (larosrava, 2016). Maka sebuah organisasi atau komunitas harus memiliki sistem penyampaian komunikasi yang tertata dan jelas. Agar semua data yang dibutuhkan bagan yang dituju (pada masalah ini adalah masyarakat kota Yogyakarta) dapat di pahami dan tidak terjadi kepanikan.

Sampah memang sudah menjadi masalah sekarang akan tetapi tidak ada kata terlambat untuk berbenah. Setidaknya sebagai individu kita bisa mulai dari hal paling mudah yaitu mengurangi pengunaan plastik dan mulai memilah sampah agar mempermudah tpst untuk pengolahan. ini dilakukan demi diri kita terlebih dahulu, memang pada teorinya bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh tapi semua kembali pada niatan tiap individu.

sumber

Larosva, communikation Psychology. ISBN: 2016

https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2023/10/11/510/1151349/viral-sampah-menumpuk-di-kotabaru-sultan-jogja-iki-pancen-digawe-atau-masyarakat-enggan-ke-depo

https://kupasiana.psikologiup45.com/2013/04/persepsi-terhadap-lingkungan.html?m=1


0 komentar:

Posting Komentar