MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI DEDAUNAN KERING
Psikologi
Lingkungan Essay 4 Melakukan Eksperimen
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
RIZKY PRATAMA
21310410205
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Apakah
rumahmu dihiasi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi? Dihiasi oleh
tanaman-tanaman yang mampu menyejukkan pekarangan rumah?
Kalau
pertanyaan itu betul dirasakan, pastinya kamu memiliki permasalahan tentang daun-daun
yang berguguran yang menyebabkan pekarangan rumah berantakan dan kurang enak
untuk dipandang,
Tapi
kamu jangan risau pastikan kamu memiliki ide bagaimana cara membuat pupuk
kompos dari daun kering ya! Karena, kalau didiamkan saja, keindahan rumahmu
bakal tertutup oleh tumpukan daun kering. Tidak hanya untuk rumahmu saja,
tetapi manfaat dari optimalisasi pupuk kompos ini bisa meningkatkan nilai
ekonomi dan nilai guna sampah organik lho.
Selain
itu, pembuatan pupuk kompos juga memiliki keuntungan, karena sangat bagus untuk
menyuburkan tanah, lebih ramah lingkungan, proses pembuatannya mudah dan yang
pasti murah. Nah, buat kamu yang belum memiliki dan sedang mencari ide cara
membuat pupuk kompos dari daun kering, kmu bisa buka Link di https://youtu.be/52sXVC7b-8c?si=SCFXZGwGpVd59nZp
karena pada tanggal 30 Oktober saya sudah memperaktekannya dan menurut saya
hasilnya pun cukup baik. tau adan bis dengan caranya sebagai berikut.
Langkah
awal dalam membuat pupuk komsa adalah dengan cara menyiapkan dedaunan kering di
sekitar kita dan jangan lupa potong lah
dedaunan tersebuat supaya berbentuk kecil2 supaya mempercepat fermentasi, agar
mendapatkan hasil yang bagus kalian juga bisa menambahkan dedaunan hijau seperti
dedebok pisan atau kulit pisang dan daun2 hijau lainnya.
Langkah
yang harus dilakukan adalah mencampurkan daun daun tersebut di sebuah ember dan
aduk hingga merata.
Agar
proses fermentasi ini berjalan lebih cepat, Langkah selanjutnya iya lah siapkan
kira kira 3 liter air bersih dan campurkan dengan larutan molase sebanyak 2
tutup botol dan tambahkan cairan mol yang terbuat dari fermentasi nasi basi dan
fermentasi air cucian beras sebanyak 3 tutup botol.
Setelah
larutan tersebut jadi, kalian bisa menyiramkannya ke kedaun kering yang sudah
kita siapkan tadi dengan rata, setelah rata kalian bisa pindahkan ke media
penyimpanannya seperti karung bekas , botol bekas dan lain2.
Karena
saya memiliki karung bekas, saya menggunakan karung bekas dan saya ikat karung dengan tali
plastik (rafia) yang sudah disiapkan. Ikat dengan kencang dan simpan pupuk di
tempat yang lumayan teduh dan terkena sinar matahari.
Dan jangan lupa juga
menyiramkan larutan molase dan Mikro Organisme Lokal selama seminggu sekali dan
jika dirasa sudah waktu selama 2 atau 3 minggu atau merasa tekstur komsanya
sudah berubah dan tidak memiliki hawa yang panas berarti pupuk tersebut siap
untuk di gunakan.
Beberapa masalah yang sering muncul dalam pembuatan pupuk kompos dari dedaunan kering antara lain:
1. Waktu Penguraian yang Lama: Dedak dedaunan kering umumnya memiliki kandungan karbon yang tinggi dan nitrogen yang rendah. Karena kandungan karbonnya tinggi, proses penguraian atau dekomposisi bisa memakan waktu yang lebih lama. Hal ini memerlukan penambahan bahan organik lain yang kaya akan nitrogen untuk menjaga keseimbangan karbon-nitrogen (C/N ratio) agar proses dekomposisi berjalan lebih efisien.
2. Kehilangan Nutrien: Beberapa dedaunan kering mungkin memiliki kandungan nutrien yang rendah. Dalam pembuatan kompos, nutrien yang terkandung dalam dedaunan bisa hilang selama proses dekomposisi. Oleh karena itu, penambahan bahan organik lain yang kaya akan nutrien dapat membantu menjaga kualitas nutrisi pupuk kompos.
3. Kekeringan dan Aerasi: Dedak dedaunan kering cenderung memiliki tekstur yang ringan dan mudah terurai. Namun, dapat menyebabkan masalah kekeringan atau aerasi yang buruk dalam kompos. Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan bahan lain yang lebih berat atau dengan mengatur kelembapan dan sirkulasi udara yang baik selama proses kompos.
0 komentar:
Posting Komentar