"Menggali
Potensi Hijau: Kunjungan ke TPS3R Nitikan untuk Lingkungan dan Sampah
Berkelanjutan"
Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di
TPST
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Sari Rizka Yani
22310410001
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Yogyakarta, krisis atau persoalan mengenai sampah saat ini begitu memprihatinkan, terlebih ketika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang sempat beberapa kali ditutup, menambah rentetan kemelut persoalan sampah. Penggunaan plastik saset menjadi penyumbang sampah terbesar. Perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan kemasan saset dalam produknya menjadi biang dari permasalahan banyaknya sampah plastik di Indonesia. Sampah tersebut termasuk jenis yang sulit diuraikan ataupun didaur ulang. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah juga menjadi permasalahan, sehingga kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan sampah yang baik.
Saya bersama teman saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi TPS3R Nitikan Yogyakarta, yang berada di daerah Nitikan RT 43 RW 11, Kelurahan Sorosutan, kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, pada tanggal 27 November. Disana kami dipandu oleh pak Tono selaku mandor di TPS3R tersebut, kami dijelaskan tentang bagaimana sampah-sampah tersebut dikelola. Beberapa kegiatan yang dilakukan di TPS3R Nitikan yaitu Pengolahan sampah organic, dimana mereka mengolah sampah organik menjadi kompos. Pengolahan sampah anorganik, mereka mengolah sampah anorganik yaitu residu plastik. Sampah plastik dari bin atau tempat sampah khusus plastik di depo-depo sampah di Kota Yogyakarta dikumpulkan di TPS3R. Sampah residu plastik itu lalu ditekan dengan mesin pres dan didistribusikan ke 5 mitra industri daur ulang plastik yang bekerja sama dengan DLH Kota Yogyakarta.
Sampah galon sekali pakai juga diubah menjadi pot bungsuara dengan cara
yang tepat. Sampah galon sekali pakai
dikumpulkan dan diperiksa, kemudian diolah melalui pencarian untuk mendapatkan
bahan-bahan yang berharga seperti logam, kaca, dan plastik. Produk bungsuara
yang dihasilkan dari sampah galon sekali pakai dapat digunakan sebagai bahan
bangunan atau alternatif lainnya, tergantung pada kondisi dan komposisi sampah.
Dengan beberapa informasi yang berkaitan dengan pengelolaan sampah di TPS3R
Nitikan di Kota Yogyakarta. TPS3R Nitikan mengolah sampah organik menjadi
kompos dan sampah anorganik seperti residu plastik dikumpulkan dan diolah
kembali menjadi produk daur ulang. Selain itu, TPS3R Nitikan juga menjadi
tempat edukasi pengelolaan sampah rumah tangga. Krisis sampah di Yogyakarta
terkait dengan volume sampah, penggunaan plastik, pengelolaan sampah, dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan sampah
yang baik. Sampah galon sekali pakai dapat diubah menjadi pot bungsuara dengan
cara yang tepat, seperti melalui pemilahan, pengolahan sampah, dan penggunaan
produk bungsuara.
0 komentar:
Posting Komentar