ESSAY IV : EKSPERIMEN TENTANG PENGOLAHAN ECO ENZYM
DAN PUPUK KOMPOS
NAMA KELOMPOK :
1.
VINA MILATUL AZKA (21310410181)
2.
SITI SYARIFATUSSA’ADAH (21310410156)
Dosen
Pengampu : Dr. Dra. Arudati Shinta, M.A
Fakultas
Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Bicara tentang sampah pasti sudah tidak
asing lagi ditelinga kita. Apalagi saat ini sampah menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh
masyarakat Indonesia. Pertumbuhan populasi manusia dan perubahan pola konsumsi
telah mengakibatkan peningkatan jumlah sampah secara signifikan. Banyaknya aktivitas manusia, semakin banyak pula sampah
yang di hasilkan. Biasanya sumber sampah
yang paling dominan berasal dari limbah rumah tangga, pasar, kawasan komersial,
fasilitas publik dan jalanan umum.
Peningkatan jumlah sampah tersebut memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan pada
tubuh manusia.
Dalam konteks ini, penyelenggaraan
sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan menjadi semakin
darurat. Masalahnya tidak hanya terpacu
pada penanganan sampah secara fisik tetapi juga melibatkan pemikiran yang
inovatif untuk mendaur ulang dan memanfaatkan kembali sampah yang terbuang
menjadi suatu barang yang memiliki nilai guna dan bernilai ekonomi.
Melalui artikel ini, kami akan
mengeksplorasi tentang eksperimen yang dilakukan kami para mahasiswa Fakultas
Psikologi dirumah salah satu dosen Psikologi Lingkungan pada hari Sabtu, 21
Oktober 2023. Kami melakukan eksperimen bertujuan untuk mengembangkan metode kreatif
dan inovatif dalam pengelolaan sampah agar menjadi barang yang memiliki nilai
guna. Eksperimen tersebut melibatkan penggunaan sampah jenis organik, seperti
sisa-sisa pertanian, makanan, dan limbah rumah tangga dengan proporsi yang ditentukan
untuk mencapai komposisi yang optimal.
Dalam eksperimen ini yang pertama kami
lakukan adalah pembuatan eco enzym. Apa sih eco enzym itu? Eco enzym adalah
hasil fermentasi limbah organik yang memiliki segudang manfaat untuk alam dan
manusia. Manfaatnya untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama , serta
meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran. Cara pembuatnya dengan
bahan-bahan cukup sederhana dengan takaran 1:3:10 yang terdiri dari 90 gram air
gula, 270 gram buah (minimal 5 jenis buah), lalu 10 nya adalah air 900 gram.
Langkah pembuatannya dengan mengumpulkan sisa-sisa buah dan sayuran yang
dipotong kecil-kecil. Lalu siapkan wadah dan masukkan gula ke dalam wadah
tersebut. Masukkan potongan sisa buah
dan sayuran ke dalam wadah yang berisi
gula lalu di campur secara merata.
Tuangkan air bersih ke dalam wadah hingga kulit buah terendam sepenuhnya
dan direbus. Setelah itu masukkan ke dalam botol lalu tutup dengan rapat untuk
mencegah udara masuk dan menjaga kelembaban. Biarkan campuran tersebut selama
kurang lebih 3 bulan pada tempat yang
gelap dan sejuk. Dan setelah proses fermentasi selesai atau eco enzym siap
panen cairannya bisa disaring agar terpisah dengan sisa-sisa padatan. Hasil
cairan tersebut dapat digunakan dalam proses pembuatan sabun cair, pembersih
alami dan keperluan lainnya.
Yang kedua kami membuat pupuk kompos. Pupuk kompos adalah
pupuk organik yang di hasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme secara alami. Proses ini disebut komposisi atau pengomposan.
Bahan organik yang digunakan untuk
pembuatan pupuk kompos, yaitu: sampah dedaunan, tetes tebu (molase) , kapur
tani, dedak, EM4 makanan bakteri, anti jamur, air, abu, cangkang telur yang
ditumbuk, dan sampah dapur
Langkah pembuatan pupuk kompos
sebagai berikut:
·
Rajang
sampah dedaunan sampai halus
·
Masukkan
ke dalam wadah besar sampah dapur organik, sampah dedaunan yang sudah halus,
kapur tani, dedak, abu, dan cangkang telur aduk hingga tercampur
·
Selanjutnya
tambahkan molase, anti jamur, serta cairan E4 dan air sesuai takaran dan diaduk
hingga merata.
·
Siapkan
potongan kardus yang di balut dengan jarring lalu letakkan ke dalam sebagai dasar wadah dan tuangkan
campuran kompos. Tutup rapat dan tunggu selama 2 minggu untuk proses inkubasi
sampai kompos siap digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar