DAUR SAMPAH DAPUR CARA ALTERNATIF JADIKAN
TANAMAN SUBUR
Psikologi Lingkungan Essay 4 Melakukan Eksperimen
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta,
MA.
YUSUF KHOIRUL ANAS
22310410003
PSIKOLOGI SJ
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Memasak merupakan rutinitas yang selalu dilakukan oleh setiap individu, terutama dalam rumah tangga. Kegiatan tersebut mau tidak mau akan membuat bahan sisa memasak menjadi sampah yang harus dibuang. Dapur merupakan salah satu area di rumah yang sering kali menjadi tempat terkumpulnya berbagai jenis sampah. Mulai dari sisa makanan, kemasan produk, hingga kotoran lainnya, semua bisa berakhir di dapur. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dapur dengan cara membersihkan sampah secara teratur. Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, kita dapat menjaga dapur tetap bersih, sehat, dan bebas dari bau tidak sedap. Penerapan prinsip 3R reuse recycle reduse dalam pengelolaan sampah adalah Langkah yang tepat untuk mengatasi semakin terbatasnya sumber daya alam dan kelangkaan energi (Bank Sampah Jakarta, 2019).
Daur ulang sampah dapur memiliki peran krusial dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Sampah dapur, yang umumnya terdiri dari sisa makanan, kemasan, dan bahan organik, dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai melalui proses daur ulang yang tepat. Salah satu aspek penting dari daur ulang sampah dapur adalah pengomposan. Sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya dapat diurai secara alami melalui komposting, menghasilkan pupuk yang berguna untuk tanaman. Pengomposan membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Membuat pupuk kompos dari sampah dapur terbilang mudah. Pada hari Rabu, 15 November pukul 07.45 WIB, saya mencoba untuk membuat kompos dari sampah dapur. Sebagai langkah pertama, siapkan sampah dapur organik yang akan diolah. Kemudian, siapkan wadah berukuran besar untuk mengomposkan sampah. Wadah yang dipilih harus dilengkapi dengan penutup supaya pupuk tidak terkontaminasi. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya. Setelah itu, masukkan sampah organik ke dalam wadah secara merata. Selanjutnya, masukkan lagi tanah ke dalam wadah tersebut sebagai penutup. Usahakan ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah. Setelah semuanya kamu lakukan, tutup wadah dengan rapat dan tunggu sekitar tiga minggu hingga menjadi kompos. Agar proses pengomposan berlangsung lebih cepat, kamu juga bisa menggunakan starter kompos seperti larutan EM. Selama proses pengomposan, pastikan wadah pembuat pupuk kompos yang kamu pakai gak terkena air hujan atau terkontaminasi bahan lain. Pastikan juga wadah tersebut gak terkena paparan sinar matahari.
Sumber cara pembuatan kompos dari sampah dapur: https://youtu.be/kwajGch9cKA?si=6z1Sfib7RAHBEDHB
0 komentar:
Posting Komentar