PENGELOLAAN SAMPAH DI TPST RANDU ALAS
Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di
TPST Randu Alas
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta,
MA.
Disusun oleh:
YUSUF KHOIRUL ANAS
22310410003
PSIKOLOGI SJ
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2023
Sabtu, 28 Oktober 2023, saya mengunjungi TPST Randu
Alas yang berada di Sleman, Yogyakarta untuk melihat pengelolaan sampah yang
dilaksanakan. TPST Randu Alas menjadi pusat perhatian karena berperan dalam
mengurangi dampak negatif akibat tumpukan sampah. Lokasinya yang strategis di
Sleman memungkinkan untuk melayani kebutuhan pengelolaan sampah dari berbagai
wilayah di sekitarnya. Namun, keberhasilan suatu TPST tidak hanya dilihat dari
lokasinya saja, tetapi juga dari pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan
sampah.
Pertama-tama, pengelolaan sampah di TPST dimulai dari
tahap pengumpulan. Proses ini melibatkan partisipasi masyarakat untuk
memisahkan sampah organik dan anorganik. Selain itu, penggunaan teknologi
canggih seperti sensor pintar dan pengumpulan data otomatis dapat meningkatkan
efisiensi dalam proses ini. Kemudian, dalam tahap pemilahan, TPST memainkan
peran kunci dalam memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Pemanfaatan tenaga
kerja terampil dan teknologi pemilahan otomatis dapat mempercepat proses ini.
Sistem yang baik akan memastikan bahwa bahan yang dapat didaur ulang
diidentifikasi dan diproses dengan baik, sementara yang tidak dapat didaur
ulang dikelola secara aman.
Pengolahan sampah merupakan inti dari manajemen TPST.
Proses ini mencakup pembuatan kompos dari sampah organik, daur ulang
bahan-bahan tertentu, dan pengolahan aman untuk limbah berbahaya. Teknologi
terbaru, seperti teknik pirolisis dan gasifikasi, dapat membantu mengoptimalkan
hasil dari sampah yang diolah, mengurangi jumlah limbah yang akhirnya dibuang
ke tempat pembuangan akhir. Aspek penting lainnya dalam manajemen TPST adalah
pengawasan dan pemantauan. Sistem pemantauan yang efektif dapat memberikan
informasi real-time tentang kinerja TPST, memungkinkan pengambilan keputusan
yang cepat dan peningkatan berkelanjutan dalam proses pengelolaan sampah. Selain
itu, edukasi masyarakat juga perlu menjadi bagian integral dari manajemen TPST.
Program edukasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan sampah yang baik, mendorong partisipasi aktif dalam pemilahan
sampah, dan membantu mengubah perilaku konsumen agar lebih ramah lingkungan.
Pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan
sampah menjadi fokus utama TPST Randu Alas. Pemisahan sampah organik dan
anorganik, penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses pengolahan, dan
edukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam program daur
ulang adalah beberapa langkah kunci yang diambil oleh TPST ini. Pendekatan holistik
ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga berpotensi
menciptakan perubahan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Dalam aspek lingkungan, TPST Randu Alas juga berupaya
meminimalkan dampak negatifnya. Proses pengomposan sampah organik menjadi pupuk
adalah contoh konkretnya. Dengan cara ini, TPST tidak hanya mengurangi volume
sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga menghasilkan produk
yang dapat digunakan kembali untuk keperluan pertanian.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan
peningkatan partisipasi masyarakat dan pemahaman mereka akan pentingnya
pengelolaan sampah. TPST Randu Alas perlu terus melakukan kampanye edukasi agar
masyarakat lebih sadar dan terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam
menghadapi masa depan, TPST Randu Alas di Sleman, Yogyakarta, menjadi contoh
bagaimana pengelolaan sampah dapat diintegrasikan secara berkelanjutan. Dengan
pendekatan yang baik, teknologi yang ramah lingkungan, dan partisipasi
masyarakat yang tinggi, TPST ini memberikan harapan untuk mengurangi beban
sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar