UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
Zaky Hilmi Muhammad (22310410065)
Psikologi SP
Dosen Pengampu: Arundati Shinta
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
2023/2024
PERSEPSI DAN PERILAKU TERHADAP
SAMPAH DI MASYARAKAT
Hubungan antara persepsi dan perilaku orang-orang terkait dengan sampah begitu erat. Persepsi merupakan cara seseorang memahami, menilai, dan lingkungan sekitarnya. Dalam konteks sampah, persepsi seseorang terhadap sampah dapat memengaruhi perilaku mereka dalam beberapa cara berikut:
· Kesadaran Terhadap Sampah yang penting adalah kesadaran seseorang mengenai sampah. Bagaimana seseorang melihat suatu masalah sampah di lingkungannya akan memengaruhi tingkat perhatian mereka terhadap masalah ini. Orang yang memiliki persepsi yang kuat tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan akan lebih cenderung peduli dan terlibat dalam upaya pengelolaan sampah yang baik.
· Persepsi tentang
norma sosial atau apa yang dianggap masyarakat sebagai perilaku yang benar
dalam hal sampah juga memengaruhi perilaku individu. Jika seseorang merasa
tekanan sosial untuk melakukan praktik pengelolaan sampah yang baik, mereka
lebih mungkin mengikuti norma tersebut.
· Hambatan
Psikologis Beberapa orang mungkin
memiliki persepsi hambatan psikologis terhadap pengelolaan sampah yang baik,
seperti anggapan bahwa itu merepotkan atau mahal. Persepsi semacam ini dapat
menghambat perilaku yang ramah lingkungan.
· Pengetahuan dan Pendidikan Persepsi terhadap pengetahuan dan pendidikan tentang pengelolaan sampah dapat memengaruhi perilaku. Jika seseorang memahami secara lebih baik bagaimana sampah dapat didaur ulang atau dampak buruk dari pembakaran sampah, mereka mungkin lebih cenderung mengadopsi praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan.
Sampah merupakan isu global yang semakin mendesak untuk diatasi. Bagaimana masyarakat memandang sampah dan menyikapinya dapat memiliki dampak signifikan pada lingkungan, ekonomi, serta sektor-sektor lain dalam sebuah komunitas. Dalam essay ini, kita akan mengeksplorasi hubungan antara persepsi dan perilaku individu terkait sampah, dan bagaimana hal ini berdampak pada permasalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat.
Persepsi
individu terhadap sampah sangat memengaruhi perilaku mereka terkait sampah.
Ketika seseorang memiliki persepsi positif tentang pentingnya menjaga
lingkungan dan praktik penanganan sampah yang baik, mereka cenderung lebih
mungkin untuk:
1. .Memisahkan sampah dengan benar dan berpartisipasi
dalam program daur ulang.
2. .Mengurangi pemborosan dan konsumsi berlebihan,
menghasilkan lebih sedikit sampah.
3. Menggunakan kembali barang-barang daripada
membuangnya.
4. Menyokong praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Salah satu konsep utama dalam penanganan sampah adalah 3R: Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), dan Recycle (Mendaur Ulang). Persepsi individu terhadap konsep ini memainkan peran besar dalam menggambarkan perilaku sehari-hari terkait sampah. Begitu juga, persepsi yang positif terhadap reuse mendorong individu untuk menggunakan kembali barang-barang daripada membuangnya begitu saja. Persepsi yang baik terhadap mendaur ulang, dengan pemahaman akan manfaatnya, mendorong orang untuk memisahkan sampah mereka dan berpartisipasi dalam program daur ulang.
Implikasi
Sosial dan Lingkungan
Persepsi
tentang sampah juga memiliki dampak signifikan pada masalah sosial dan
lingkungan. Contoh konkret adalah:
1. Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Jika masyarakat memiliki persepsi bahwa penggunaan
plastik sekali pakai adalah hal yang wajar, maka ini bisa mengakibatkan masalah
meningkatnya sampah plastik yang sulit terurai, merusak lingkungan.
2. Pembuangan Sampah Sembarangan,
Persepsi rendah tentang dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesulitan dalam pengelolaan sampah.
3. Kurangnya Partisipasi dalam Daur Ulang, Ketika persepsi tentang daur ulang rendah atau
dianggap merepotkan, tingkat partisipasi dalam program daur ulang dapat
menurun, menyebabkan penumpukan sampah yang dapat didaur ulang.
4. Masalah Kesehatan Akibat Sampah, Persepsi yang kurang tentang dampak kesehatan akibat
pembakaran sampah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan masalah kesehatan
seperti ISPA dan gangguan pernapasan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar