PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
PERSEPSI
TERHADAP LINGKUNGAN
Vina
Milatul Azka (21310410181) SP
Persepsi merupakan salah satu faktor
yang membentuk sebuah kesadaran pada diri seseorang. Tingkat kesadaran
seseorang bisa dilihat dari bagaimana persepsi seseorang terhadap obyek yang
dipersepsikan, lebih mengarah kepada positif atau negatif.
Persepsi adalah proses pengolahan
informasi dari lingkungan berupa
rangsangan, diterima oleh alat indera dan diteruskan ke otak untuk diseleksi
dan diorganisasikan, sehingga menimbulkan
penafsiran atau penafsiran berupa penilaian berdasarkan sensasi atau pengalaman
sebelumnya.
Permasalahan lingkungan hidup
merupakan permasalahan yang akan terus berkembang dan berlanjut. Permasalahan
lingkungan hidup yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari salah satunya adalah
permasalahan sampah. Berbagai akibat aktivitas manusia dan pertumbuhan populasi
menyebabkan peningkatan sampah (Chandra dalam Malee dkk., 2016: 226). Sampah
seringkali menjadi permasalahan yang kompleks di masyarakat, sampah juga dapat
menjadi peluang terjadinya pencemaran lingkungan seiring dengan menurunnya
kualitas lingkungan. Meningkatnya produksi sampah dan bertambahnya jumlah
penduduk perkotaan telah menimbulkan permasalahan lingkungan. Sementara, lahan
(TPA) sampah juga makin terbatas.
Persepsi
dan perilaku tentang sampah berkaitan dengan pengetahuan lingkungan masyarakat. Tercapainya tujuan pendidikan
lingkungan hidup dapat dilihat melalui perubahan persepsi dan perilaku yang
diciptakan oleh masyarakat. Masyarakat yang mempunyai kesadaran lingkungan yang
rendah dan masih terus membuang sampah
sembarangan menunjukkan bahwa tujuan pendidikan belum tercapai. Masyarakat yang
berwawasan lingkungan akan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan
dan akan turut serta menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada
tempatnya.
Masyarakat
yang peduli lingkungan adalah masyarakat yang sadar dan peka terhadap
lingkungan hidup, memahami permasalahan lingkungan hidup, berperan aktif dalam
perlindungan lingkungan hidup dan mempunyai kemampuan mengatasi permasalahan
lingkungan hidup. Sampah yang diyakini tidak ada nilainya dan kurangnya manfaat
dari sampah membuat tingkat
ketergantungan terhadap sampah tetap rendah. Kesadaran masyarakat akan tinggi
jika mereka merasa mendapat manfaat dari sampah dan sangat bergantung padanya. Masyarakat
kurang peduli terhadap dampak sampah
jika tidak dikelola dengan baik.
Permasalahan
sampah merupakan masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di
Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengkampanyekan
geran sampah sejak dari sumbernya adalah dengan program unggulan 3R (Reduce,
Reuse, dan Recycleakan Indonesia Bebas Sampah 2020. Kebijakan dan Strategi
Nasional tersebut dikembangkan dalam Pengembangan Pengelolaan Persampahan
terutama yang berkaitan dengan kebijakan pengurang).
Reduce
berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, adapun tindakan
yang dapat dilakukan berkaitan dengan program Reduce yaitu menghindari
pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar,
membawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja dan menolak penggunaan
kantong plastik.
Reuse
berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama ataupun fungsi lainnya, dan perilaku yang mendukung program reuse yaitu
memilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang, menggunakan produk yang
dapat diisi ulang seperti kaleng/baskom untuk pot bunga, gelas/botol plasti
untuk pot bibit.
Recycle
berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru
yang bermanfaat seperti mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, dan
sebagainya. Mengolah botol/plastik bekas untuk dicetak kembali menjadi ember,
hanger, dan sebagainya. Mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali
dicetak menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah atau menjadi lukisan/mainan
miniatur
Untuk
mencapai perilaku pengelolaan sampah dengan program 3R, perlu adanya
peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan sampah,
apalagi jika masyarakat mempunyai keinginan dan kemauan untuk mengelola sampah
dengan baik, dalam hal ini dapat bermanfaat dan bernilai ekonomi bagi
masyarakat.
Strategi pengelolaan sampah adalah dengan
menerapkan konsep 3R kepada masyarakat, termasuk memiliki mitra yang dapat
membimbing dan memotivasi agar masyarakat dapat mengelola sampah di
lingkungannya dari sumber ke sumber,
mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Dalam
melaksanakan program pendampingan diperlukan SDM berkualitas yang dapat berperan sebagai
fasilitator, komunikator, dan motivator sepanjang program berlangsung serta
berperan sebagai konsultan bila diperlukan oleh kelompok. Peran mitra dalam
pengelolaan sampah 3R fokus pada perubahan perilaku masyarakat agar bisa
mandiri dan kreatif dalam mengelola sampah di lingkungannya. Dukungan
diperlukan agar potensi yang ada di masyarakat dapat dikembangkan secara
optimal (Gunawan Sumodiningrat 2005).
DAFTAR
PUSTAKA
Malee,
Mario Rinaldi, Benu Office L.S dan Welson M. Wangke (2016). Persepsi Masyarakat
terhadap Program Pengelolaan Sampah secara Reduce, Reduse, Recycle (3R) Di
Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari Kota Bitung. Agri-Sosio
Ekonomi Unsrat Volume 12 Nomor 2A: 225 - 238.
Soares,
Joao Carlos. (2011). Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Padat
Perkotaan Di Kecamatan Dom Aleixo Kabupaten Dili-TJMOF Leste. Majalah Geografi
Indonensia. Vol. 25, N0. 2, September 2011 (162 - 180). ISSN 0125-1790.
Teksoz, G.,
Sahin, E., &
Tekkaya, O.C. 2012. Modelling Environmental Literacy of
University Students. Journal of Science Education Technology
(2012) 21: 157-166.
Aryenti,
2012. Peran Pendamping Masyarakat Dalam Pengelolaansampah 3r (Reduce, Reuse,
Recycle)Di Kota Banjar. Jurnal Permukiman. Vol. 7no. 2agustus2012 : 101-109.
Darmawan,
Guru. 2013. Peran Unit Pelaksana Teknis (Upt) Kebersihan, Pertamanan, Dan
Pemakaman (Kpp) Pada Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota
Sangganta Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Samarinda: Ilmu
Pemerintahan.
Edison,
Dana Nindrea Ricvan, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Denganpenerapan 3 R
(Reduce, Reuse, Dan Recycle) Pada Sampah Rumah Tangga Di Kabupaten Solok.
Jurnal Medika Saintika Vol 7(2).
0 komentar:
Posting Komentar