BELAJAR DI TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH
SEMENTARA
Psikologi Lingkungan Essay 5 Belajar di
TPST
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta
MA
NAMA : FAIS FIRMANSAH
NIM : 21310410182
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45
Yogyakarta
Dalam pengelolaanya limbah sampah sama sekali belum dibedakan
antara organik dan non organik dikarenakan keterbatasan teknologi yang dimiliki
dan hanya mengandalkan pekerja. Sampah yang sudah lama mengendap dan tertumpuk
yang berada di TPST Poncosari jika tidak dikelola dengan pengelolaan baik, maka
akan mengakibatkan beberapa masalah baru terutama untuk masyarakat sekitar dan
lebih luasya lagi yang berada di daerah Poncosari.
Melalui TPST diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. TPST saat ini sudah membentuk Bank Sampah. Dengan ini masyarakat
diharapkan untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan baik dari
sampah organik dan nonorganik
Tugas pokok Tim TPST Desa Poncosari terdiri atas
(1) kebersihan dan pertamanan desa,
(2) pemilahan dan fermentasi,
(3) kebersihan pasar desa.
Kebersihan dan pertamanan desa meliputi pemungutan sampah di
wilayah Desa Poncosari khususnya sampah-sampah di sepanjang jalan desa baik
sampah yang sudah di tong sampah maupun sampah yang berserakan di sepanjang
jalan desa. Jenis sampah yang dipungut adalah sampah organik dan nonorganik.
Pertamanan desa meliputi penanaman dan pemeliharaan taman desa.
Pemilahan sampah merupakan kegiatan memilah dan memilih sampah. Sampah dipilah berdasarkan sampah organik dan nonorganik. Kemudian sampah tersebut dipilih untuk dimanfaatkan. Sampah organik dimanfaatkan untuk pupuk melalui proses fermentasi, sedangkan sampah plastik nantinya diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Kebersihan pasar desa adalah kegiatan menjaga kebersihan Pasar
Desa Poncosari dari sampah organik maupun nonorganik. Petugas kebersihan secara
rutin membersihkan Pasar Desa Poncosari guna mewujudkan pasar desa yang bersih
dan menghilangkan stigma pasar desa yang biasanya kumuh dan berbau. Dengan ini
Pasar Desa Poncosari dapat dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli yang
representatif.
Dari hasil pengamatan di lapangan dapat disimpulkan dari proses pengelolaan sampah di TPST Bantargebang yang dihasilkan diantaranya:
1. Klasifikasi jenis sampah yang diangkut ke tpst yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3. Sampah organik yang terdiri dari sampah sisa makanan dan sampah anorganik yang terdiri dari sampah plastik, kain, karet/kulit, kertas, pet, kayu dan lainnya. Namun untuk sampah b3 dilakukan pemilahan dan diangkut oleh pihak pengelola sampah B3.
2. Kondisi eksisting pengelola di
TPST yaitu sampah yang diangkut dari
pasar menggunakan truk sampah, dibawa ke TPST. Lalu setelah truk sampai ke TPST
akan dilakukan proses penimbangan menggunakan jembatan timbangan untuk
mengetahui berat kotor truk tersebut. Truk tersebut dikirim ke zona titik buang
landfill untuk dilakukan bongkar muatan sampah menggunakan excavator. Setelah
itu sampah diangkut secara berurutan di setiap terapannya, dan dilakukan
pemdatan menggunakan bulldozer. Setelah truk selesai, truk akan dicuci dibagian
car washing dan ditimbang kembali untuk mengetahui berat kosongnya.
0 komentar:
Posting Komentar