Kamis, 04 Mei 2023

Essay 3. MERINGKAS JURNAL. MICO ALAN SEBASTIAN

 

Essay 3

MERINGKAS JURNAL

PSIKOLOGI SOSIAL

MICO ALAN SEBASTIAN

22310410013

DOSEN PENGAMPU: Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, MA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Topik

Hegemoni media sosial dapat dilihat melalui kacamata psikologi sosial (terapan), meliputi konsep, teori dan hasil penelitian psikologi sosial dalam perilaku individu yang berhubungan dengan topik-topik terkait aktivitas penggunaan media sosial, seperti swafoto, cyberwar, belanja daring, personalisasi diri pengguna, dan budaya share.

Sumber

Buletin Psikologi

2017, Vol. 25, No. 1, 36 – 44

DOI: 10.22146/buletinpsikologi.22759

Permasalahan

  • Penggunaan media sosial memiliki hal negatif jika tidak bijak dalam penggunaannya.
  • Terjadi perpecahan dan permusuhan antar kelompok diakibatkan karena cyberwar.
  • Muncul berita hoax.
  • Pemalsuan identitas di media sosial dengan menggunakan identitas orang lain.
  • Kebiasaan menshare suatu informasi tanpa dipastikan kebenaran dari informasi tersebut.

Tujuan penelitian

Mendekripsikan aktivitas media  sosial yang sudah menjadi hegemoni.

Isi

        Media Sosial dan Isu-isu Terkini

Ada banyak motif dan tujuan yang mendasari khalayak dalam mengakses layanan daring, khusus- nya media sosial.

        Swafoto (Selfie)

Salah satu fenomena dalam kemajuan teknologi internet, gawai seperti telepon genggam, dan budaya siber adalah selfie atau swafoto. Secara historis, foto diri muncul dan bisa dilihat berbarengan dengan adanya perangkat fotografi di telepon genggam.

        Cyberwar

Stereotipe menjadi materi dasar belief dalam diri individu maupun kelompok (kolektif), dan dalam situasi tertentu, belief tersebut menjadi prasangka yang selanjut- nya dapat menyulut perilaku diskriminasi maupun tindakan nonkooperatif lainnya, seperti fitnah dan permusuhan antar- kelompok.

        Belanja Daring

Gaya hidup berbelanja di Indonesia selalu berubah seiring zaman, terlebih tren berbelanja elektronis yang diadaptasikan ke berbagai sosial media, mulai dari daya tarik banner iklan, video tutorial, diskon, pemba- yaran melalui rekening bersama hingga sistem pembayaran sesudah barang diteri- ma (Cash On Delivery).

        Personalisasi Diri Pengguna

Para peneliti menggunakan algoritma prediksi bahasa untuk membuat penilaian kepribadian skala besar yang efisien. Model otomatis berbasis bahasa terhadap sifat, menunjukkan hasil yang konsisten dengan pengukuran kepribadian peserta yang dilaporkan sendiri.

Fenomena media sosial yang juga menarik perhatian penulis adalah maraknya akun-akun pengguna yang dengan sengaja memasang foto profil bukan dirinya, tanpa foto profil, dan tanpa identitas jelas (Nasrullah, 2015).

        Budaya Share

Fenomena budaya share makin meng- gila saat Pilpres 2014 lalu. Beberapa figur ternama pendukung capres tertentu dengan atau tanpa sengaja memelintir berita, mengomentari lalu menjatuhan lawan politiknya. Hal ini juga dilakukan oleh media partisan. Pola-pola pemberitaan hoax pun relatif selalu sama.

Metode

Literature review

Hasil

Bahwa kian pesatnya perkembangan media sosial yang sekarang banyak menawarkan berbagai fasilitas untuk mengekspresikan diri ataupun mempermudah pekkerjaan mausia. 

Diskusi

  • Baiknya pengguna media sosial merupakan orang yang usianya sudah sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga dalam penggunaannya bisa lebih bijaksana dan dapat bertanggung jawab atas hal apa saja yang diunggah dalam media sosial.
  • Pentingnya penanaman saling menghargai dan tidak mudah terprovokasi dengan hal yang belum tentu kebenarannya.
  • Munculnya berita hoax karena adanya informasi yang dibagikan secara terus menerus tetapi tanpa mengklarifikasi kebenaran dari informasi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar