Selasa, 19 Juli 2022

BUKAN SEKEDAR BANK SAMPAH

 

BUKAN SEKEDAR BANK SAMPAH




Essay 3 (Persyaratan UAS) Psikologi Lingkungan

(Semester Ganjil 2022/2023)

Annisa Arsella

NIM : 20310410038

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 

Sampah merupakan permasalahan yang tidak akan ada habisnya. Sampah dapat diartikan sebagai konsekuensi adanya aktivitas kehidupan manusia.Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Tahu kah kamu ? bahwa sampah dengan pengelolaan yang baik akan memberikan dampak positif juga bagi lingkungan. Kegiatan pengurangan sampah ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas; melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Meskipun demikian, kegiatan 3R ini masih menghadapi kendala utama, yaitu rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah.

Lalu, upaya apa yang bisa dilakukan dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan hidup?

Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup melakukan upaya pengembangan Bank Sampah.Pada dasarnya bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tetapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.




Dengan demikian, banyak sekali segudang manfaat dari adanya upaya pengembangan bank sampah pada kehidupan sehari-hari, khususnya untuk mayarakat. Strategi nasional kebijakan penanganan sampah melalui program 3R adalah: pengurangan sampah, penanganan sampah, pemanfaatan sampah, peningkatan kapasitas pengelolaan, dan pengembangan kerja sama. Bank Sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah, baik organik maupun anorganik. Bank Sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat lain Bank Sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki.










DAFTAR PUSTAKA

Asteria, D., & Heru, H. (2016). Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Di Tasikmalaya . Jurnal Manusia dan Lingkungan. 23 (1).

Suryani, A. S. (2014). The Significance of Waste Bank in Waste Management Effectiveness (A Case Study of MalangWaste Bank). Aspirasi.  5 (1).



0 komentar:

Posting Komentar