Selasa, 19 Juli 2022

MANFAAT & POTENSI DAUR ULANG SAMPAH

 

UJIAN AKHIR SEMESTER Psikologi Lingkungan

                                                     (Semester Genap 2021/2022)

Atika Nuryanti

NIM. 20310410064

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 



MANFAAT & POTENSI DAUR ULANG SAMPAH 

Sampah merupakan permasalahan yang terjadi di Indonesia terutama di kota besar. Sampah yakni hasil aktivitas manusia atau alam yang sudah tidak digunakan lagi sebab unsur atau fungsi utamanya telah diambil, dari hasil aktivitas manusia maka banyak tidaknya sampah akan terus ada selama manusia masih beraktivitas. Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Setiap tahunnya, dapat dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola konsumerisme masyarakat yang semakin meningkat.

Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jumlah rata-rata produksi sampah menghasilkan 175.000 ton per hari atau sebanding dengan 64 juta ton per tahun. Hal ini membuat Indonesia disebut negara penghasil sampah kedua  setelah  Tiongkok. Dari jumlah sampah tersebut hanya 7% didaur ulang dan sisanya  menumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) terutama sampah plastik (Astriani et al 2020).

Dalam penanganan masalah sampah tersebut guna membutuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, yakni dengan menerapkan program Reduce, Reuse dan Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Dari ketiga solusi tersebut, salah satu solusi yang dapat mengurangi sampah serta menambah nilai ekonomi yakni program recycle atau yang sering disebut dengan mendaur ulang sampah, terutama sampah plastik.

Daur ulang merupakan suatu proses pengolahan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi melalui proses fisik maupun kimiawi atau kedua-duanya sehingga akan diperoleh produk yang dapat dimanfaatkan atau diperjual belikan lagi.

Surono (2013) menjelaskan bahwa pada proses daur ulang dibedakan menjadi 4 macam yakni daur ulang primer, daur ulang sekunder, daur ulang tersier dan daur ulang quarter :

  1. Daur ulang primer dimana daur ulang limbah plastik menjadi produk yang memiliki kualitas yang hampir setara dengan produk aslinya
  2. Daur ulang sekunder adalah daur ulang yang menghasilkan produk yang sejenis dengan produk aslinya tetapi dengan kualitas dibawahnya.
  3. Daur ulang tersier adalah daur ulang sampah plastik menjadi bahan kimia atau menjadi bahan bakar.
  4. Daur ulang quarter adalah proses untuk mendapatkan energi yang terkandung di dalam sampah plastik.

Proses daur ulang yang dapat dilakukan secara mandiri yakni daur ulang primer dimana sampah dengan bahan dasar plastik yang digunakan dapat dimanfaatkan kembali, seperti menjadikan tempat untuk menanam bibit, selain itu barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu.

Dari potensi potensi yang ada tersebut sebenarnya sampah plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, akan tetapi juga memberikan peluang bisnis. Sebagai contoh, di bidang seni banyak produk souvenir  yang bisa dibuat dari hasil daur ulang sampah plastik, misalnya tudung saji dari botol air mineral, tempat pensil dari botol plastik, lampu hias dari botol plastik, dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut (pemulung), pengumpul, industri pengolah sampah plastik, dan distributor produknya.

Selain limbah plastik, limbah kardus dan kertas bekas yang terdapat di apotek dapat didaur ulang juga, hal tersebut bertujuan untuk mencegah adanya menumpuknya sampah atau limbah tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang berguna dan juga  mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan itulah manfaat mendaur ulang barang bekas. 

Dalam hal tersebut limbah kardus dan kertas bekas dapat didaur ulang dan digunakan sebagai bahan ajar pembuatan kerajinan / kreasi untuk anak-anak TK dan Paud, seperti membuat Kreasi kelinci bergoyang, ular-ular merayap, sehingga anak-anak TK dan Paud dapattau dan paham bahwa limbah / sampah dapat digunakan / dimanfaatkan kembali

 

PUSTAKA

Astriani, Linda. dkk. 2020. “Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Produk Kreatif Dari Pengolahan Sampah Plastik”. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ : 1–9.

Kumar S., Panda, A.K., dan Singh, R.K., 2011. A Review on Tertiary Recycling of High-Density Polyethylene to Fuel. Resources, Conservation and Recycling. Vol. 55 : 893– 910.

Nofiyanti., Nurcholis., Novi., Melly., Tazkia. 2020. JAMAIKA : Jurnal abadi Masyarakat. Vol. 1(2) : p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144

Purwaningrum. 2016. Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik  Di Lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 8 (2) : 141-147.

Surono. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurnal Teknik, Vol 3 (1) : 32 – 40.

 

0 komentar:

Posting Komentar