Selasa, 19 Juli 2022

SUMBANGAN MATA KULIAH PSIKOLOGI BAGI MAHASISWA KHUSUSNYA UP45 TERHADAP KEPEDULIAN PENGENDALIAN SAMPAH

SUMBANGAN MATA KULIAH PSIKOLOGI BAGI MAHASISWA KHUSUSNYA MAHASISWA UP45 TERHADAP KEPEDULIAN PENGENDALIAN SAMPAH
Ujian akhir psikologi lingkungan kelas reguler A psikologi UP45 dengan dosen pengampu ibu Arundati Shinta

Siti Nurhaliza (20310410055)
Psikologi merupakan ilmu yang membahas atau yang mempelajari dengan lebih dalam mengenai mental, pikiran dan perilaku manusia. Atau dengan kata lain psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajarai tingkah laku manusia. Ada beberapa macam ilmu psikologi salah satunya psikologi lingkungan. Wibowa (2009) mengatakan bahwa psikologi lingkungan adalah bidang psikologi yang menggabung-gabungkan dan menganalisis transaksi serta tata hubungan dari pengalaman serta tindakan manusia dengan aspek- aspek dari lingkungan sosiofisiknya yang terkait. Jadi psikologi lingkungan itu mempelajari terkait hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Psikologi lingkungan biasanya dipelajari juga oleh mahasiswa psikologi di jenjang perkuliahan, salahsatunya dipelajari oleh mahasiswa UP45.
 Semua ilmu yang dipelajari tentunya memiliki manfaat bagi yang menuntut ilmunya atau bagi orang yang mempelajarinya. Hal ini juga termasuk dengan mata kualiah psikologi lingkungan yang dipelajari mahasiswa psikologi tentunya memiliki manfaat dan sumbangan bagi mahasiswa psikologi tentunya yang berkaitan dengan lingkungan, salah satunya terkait pengendalian sampah dilingkungan. Lalu sebenarnya apa sumbangan mata kuliah psikologi lingkungan ini bagi mahasiswa khususnya mahasiswa UP45 terhadap kepedulian pengendalian sampah?.
 Telah kita ketahui bahwa psikologi lingkungan merupakan salah satu bidang ilmu psikologi yang dipelajari oleh mahasiswa psikologi. Mata kuliah psikologi lingkungan sendiri memberikan sumbangan pada generasi millenial khususnya pada mahasiswa UP45 tentunya yang berkaitan dengan kepedulian pengendalian sampah. Kepedulian terhadap lingkungan yaitu terkait pengendalian sampah perlu ditingkatkan agar lingkungan sekitar menjadi terjaga, bersih dan sehat, selain itu juga kepedulian terkait lingkungan di indonesia masih rendah. Rahmawati (2019) mengatakan bahwa indeks perilaku peduli lingkungan di masyarakat indonesia yang rendah tidak sinkron dengan pengetahuan yang sudah memadai untuk memahami permasalahan lingkungan yang sebenarnya dan realita tentang lemahnya intensi atau niat berprilaku peduli lingkungan. Adapun sumbangan dari mata kuliah psikologi pada mahasiswa terkait kepedulian pengendalian sampah yaitu mahasiswa menjadi tahu dan sadar terkait pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan pengendalian terhadap sampah atau limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain itu dengan mahasiswa mempelajari mata kuliah psikologi lingkungan  perilaku atau sikapnya terhadap kepedulian sampah akan berubah, hal ini terjadi karena pengalaman nya yang didapat ketika mempelajari mata kuliah psikologi lingkungan. Perubahan perilaku yang terjadi ini dapat dikaitkan dengan teori behaviorisme. Ahli behaviorisme berpendapat bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu sebagai hasil dari pengalaman dan peran lingkungan (Oktariska., dkk, 2018). Selain itu perubahan perilaku peduli pengendalian sampah oleh mahasiswa yang mempelajari mata kuliah psikologi lingkungan terjadi karena mahasiswa mencontoh atau meniru perilaku dosen pengampu mata kuliah psikologi lingkungan yang peduli dengan lingkungan dan sampah, yang terlihat suka mendaur ulang barang-barang bekas menjadi barang lain yang bernilai tinggi. Perilaku ini kemudian di tiru oleh mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan pengendalian sampah atau dapat mengolah sampah sehingga tidak mencemari lingkungan. Perubahan perilaku mahasiswa yang seperti itu jika dikaitkan dengan teori tentang hubungan antara perilaku dan lingkungan dapat dikaitkan dengan teori dari albert Bandura. Menurut Henson (dalam Purnaningtyas & Endang, 2022) mengatakan bahwa teori psikologi pembelajaran sosial yang dikembangkan Albert Bandura pada tahun 1969 ini adalah teori yang membuktikan bahawa peserta didik belajar melalui pengamatan, modeling atau contoh dan duplikasi atau meniru orang yang dilihatnya. Dari yang dikatakan oleh Henson tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik termasuk mahasiswa belajar terhadap segala sesuatu itu dengan meniru atau mencontoh orang lain yang mengakibatkan perilakunya berubah, dan dalam hal ini perubahan perilaku tersebut yaitu dari yang tadinya tidak ataupun kurang peduli terkait lingkungan dan sampah menjadi peduli dan lebih peduli.
Jadi sumbangan mata kuliah psikologi pada mahasiswa terkait kepedulian pengendalian sampah yaitu mahasiswa menjadi tahu dan sadar pentingnya menjaga lingkungan, melakukan pengendalian terhadap sampah/limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain itu perilaku atau sikap mahasiswa terhadap kepedulian sampah berubah dan perubahan ini diperoleh dari hasil belajar dan meniru yang kemudian dapat dikaitkan dengan teori behaviorisme dan teori Albert Bandura (social learning).

Daftar Pustaka
Oktariska, Bariyah., dkk. 2018. Studi kasus penerapan teori belajar behavioristik dalam menumbuhkembangkan perilaku peduli lingkungan hidup siswa di SMKN 6 Malang. JKTP (jurnal kajian teknologi pendidikan). Vol 1. No 2.
Purnaningtyas, Afiani., & Endang Fauziati. 2022. Penerapan teori sosial Albert Bandura dan pembiasaan pengelolaan sampah siswa sekolah dasar. Edukatif: jurnal ilmu pendidikan. Vol 4 no 2. Hal 2418-2422
Rahmawati, Hetti. 2019. Pengembangan instrumen intensi perilaku lingkungan pada mahasiswa dan faktor- faktor pembentuknya. Jurnal sanis psikologi. Vol 5. No 1. Hal 
Wibowo, Istiqamah. 2009. Pola perilaku kebersihan: studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah perkotaan. Makara, Sosial Humaniora. Vol 13. No 1. Haal 37-47.

0 komentar:

Posting Komentar