Selasa, 19 Juli 2022

Sampah bukan lagi jadi masalah

 

UJIAN AKHIR SEMESTER 

Psikologi Lingkungan

(Semester Genap 2021/2022)

JHUAN RISWANDA ANASAY

NIM. 20310410035

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 

SAMPAH BUKAN LAGI JADI MASALAH



Sampah sampai saat ini masih menjadi masalah yang sering dianggap sebagai barang yang tidak berguna dan harus dibuang, Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 memberikan penjelasan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Hal ini sebenarnya hal yang  salah atau hal yang keliru jika masyarakat memahami dan menyadari betapa sangat berharganya sampah tersebut walupun pada akhirnya juga dapat merusak lingkungan sekitar.

Sampah bila dibuang sembarang akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan kan membawa adanya sumber penyakit, sampah jika penaganannya tidak baik juga dapat mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan Seringkali kami lihat sampah yang menumpuk disaluran air yang mengakibatkan saluran air menjadi tidak lancar atau tersumbat hal ini mengakibatkan adanya banjir, pemandangan disekitar menjadi kurang indah dipandang karena tercecernya samapah disekitar lingkungan. Oleh karena itu untuk menjaga lingkungan menjadi bersih dan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai adanya penyakit, dan mengurangi banyaknya sampah tercecer salah satunya adalah memperdayakan adanya Bank Sampah.

Bank sampah adalah salah satu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah rumahan yang sudah dipilah, dan hasil pemilahan sampah ini akan disetorkan ketempat pengolaan sampah. Bank sampah ini dikelola menggunakan sistem perbankan yang dikelolan oleh petugas yang sukarelawan. Penyetor sampah sendiri adalah warga masyarakat setempat serta akan mendapat buku tabungan seperti orang yang menabung dibank. Tujuan utama pendiri Bank sampah adalah untuk membantu menagani pengelolan sampah yang ada di Indonesia. Dan tujuan bank sampah sendiri juga untuk menyadarkan warga masyarakat setempat agar lingkungan menjadi bersih dan sehat.

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya. (I Wayan Suwarna, 2008:1).

Sehubungan dengan hal diatas, pengelolaan sampah dilingkungan kantor penulis juga tak lepas dari Kerjasama dengan Bank sampah yang ada disekitar lokasi kantor penulis. Pimpinan kantor mewajibkan karyawan saat membuang sampah harus sesuai tempat yang telah disediakan antara sampah organic dan anorganik. Sampah tersebut selanjutnya akan di sedekahkan kepada  pihak bank sampah untuk selanjutnya sampah tersebut akan dikelola menjadi kerajianan oleh pihak bank sampah yang tak lain adalah  warga asli dilingkungan kantor penulis.



Sedangkan dilingkungan tempat tinggal penulis, Para warga juga mengelola sampah-sampah platik menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, Mulai dari tas, Vas  bunga , Toples dan masih banyak lagi. Kemampuan membuat kerajianan tersebut didapat setelah ada penyuluhan dan pelatihan dari pihak kelurahan kepada ibu-ibu PKK di lingkungan penulis.

 

Daftar Pustaka:

Suwarna, I Wayan. 2008. Model Penanggulangan Masalah Sampah Perkotaan Dan Perdesaan. Makalah disampaikan pada Dies Natalis Universitas Udayana.

Soedjajadi Keman. 2012. Pengaruh Lingkungan krhadap Kesehatan. Universitas Airlangga. Surabaya.

Silvi Miranti Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA 2021. Pentingnya Membuang Sampah pada Tempatnya

 

0 komentar:

Posting Komentar