Selasa, 19 Juli 2022

Daur Ulang Sebagai Usaha Mandiri Dalam Penanganan Limbah Sampah

 

Daur Ulang Sebagai Usaha Mandiri Dalam Penanganan Limbah Sampah


 UJIAN AKHIR SEMESTER 

Psikologi Lingkungan

(Semester Genap 2021/2022)

WINNE HERWINA

NIM. 20310410018

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A



            Sampah merupakan permasalahan yang tak bisa dibiarkan begitu saja khususnya di negara kita Indonesia. Indonesia (2012), jumlah sampah yang muncul di seluruh indonesia mencapai 38,5 juta ton per tahun dengan dominan sampah tersebut berada di pulau jawa (21,2 juta ton per tahun). Jurnal kesehatan lingkungan, volume 1, no. Tentang pengelolaan sampah menurut (norival, 2018). Permasalahan sampah di Indonesia hingga saat ini masih juga tak kunjung tuntas. Menurut International Earth Science Information Network, Indonesia mendapatkan peringkat ke 134 dari 140 sebagai negara terbersih di dunia, yang artinya masih berada di peringkat terbawah jika disandingkan dengan negara-negara lain.

 

            Permasalahan sampah merupakan masalah yang tidak akan habis, karena selama masih hidup akan tetap selalu meproduksi sampah. Produksi sampah selalu berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin bertambah banyak jumlah penduduk, semakin tinggi juga akan sampah yang diproduksi. Sampah seringkali dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, jorok, bau, sulit untuk diurai menjadi tanah, mengganggu pandangan mata, mengganggu kesehatan dan bahkan penyebab timbulnya berbagai bencana seperti banjir, dll. Tentu hal ini perlu adanya penanganan untuk mengurangi timbunan sampah yang kian hari kian menumpuk. Bahkan dikabarkan banyak TPA di berbagai daerah kini sudah overload sampah sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menampung sampah.

 

            Hal ini tentu menjadi permasalahan yang semakin serius yang harus segera di tangani, bukan hanya peran pemerintah saja namun masyarakat menjadi peran penting untuk turut berpartisipasi dalam penanganan limbah sampah ini. Penanganan yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah ini yang utama adalah penanaman kesadaran terhadap masyarakat dengan meningkatkan perilaku peduli lingkungan. Gardner dan Stern (1996) menyatakan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mendorong perilaku peduli lingkungan, maka menggunakan berbagai intervensi yang berbeda, akan meningkatkan keberhasilan daripada menggunakan satu intervensi saja. sampah berkaitan erat dengan lingkungan maka dari itu kita sebagai generasi milenial harus peduli dengan lingkungan sekitar salah satunya yaitu sampah, samopah adalah sesuatu yang patut untuk lebih diperhatikan lagi. karena dengan lingkungan yang bersih dan sehat adalah salah satu bentuk cinta kita terhadap sekitar.

 

            Perlu adanya kesadaran masyarakat mengenai tanggung jawabnya dalam menangani limbah sampahnya sendiri secara mandiri. Membangun kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya dalam hal ini berusaha untuk mengubah gaya hidup masyarakat menjadi gaya hidup ramah lingkungan. Pola pikir masyarakat diarahkan pada kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle, sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemprosesan akhir.

 

            Selain penanaman kesadaran pada masyarakat untuk, selanjutnya yakni dalam tahap penanganan sampah yaitu masyarakat diharapkan mampu mendaur ulang sampahnya secara mandiri.. Daur ulang sampah memberikan juga dapat memberikan manfaat untuk kita sendiri jika kita dapat mengubahnya menjadi suatu barang dengan nilai ekonomis, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan namun juga perekonomian. Salah satu contohnya adalah mendaur ulang sampah menjadi suatu kerajinan seperti pada foto ilustrasi diatas. Foto hasil daur ulang diatas hanya menggunakan sisa sampah kardus dan kertas kado yang tidak terpakai yang didaur ulang menjadi tempat pensil yang cantik. Hasil daur ulang diatas juga memiliki nilai ekonomis. Selain contoh diatas, ada banyak sampah yang dapat didaur ulang menjadi kerajinan, seperti sampah plastik yang dapat dijadikan tas, vas bunga, dan lain sebagainya sesuai kreatifitas kita masing-masing. Tentu ini juga bisa menjadi sebuah peluang usaha yang cukup bagus karena di era saat ini pemasarannya cukup mudah, dapat dilakukan secara online melalui berbagai paltform marketplace.  

 

            Dengan adanya inovasi ini, juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat didalamnya yang dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan oleh limbah sampah sekaligus dapat meningkatkan perekonomian di masyarakat khususnya di Indonesia. Selain lingkungan menjadi bersih dan perekonomian meningkat, tentu penulis sebagai seorang mahasiswa psikologi juga memahami bahwasannya jika lingkungan kita sehat, bersih, dan positif akan berdampak pada kesehatan mental kita juga, yakni dapat meningkatkan mood atau suasana hati lebih baik serta menjadi salah satu faktor pendukung untuk mengurangi pikiran stres dan kecemasan yang dialami.


Daftar Pustaka :

Achmad Norival, 2018, Perilaku Masyarakat di Bagian Tengah Batang Ino terhadap Sampah di                     Nagari Salimpuang Kecamatan Salimpuang Kabupaten Tanah Datar, Jurnal Buana  – Vol-2 No-1             tahun 2018

Gardner, G.T, and Stern, P.C. (1996).Environmental Problems and Human Behavior London: Allyn and         Bacon.

Statistik Indonesia Tahun 2001, Biro Pusat Statistik.

0 komentar:

Posting Komentar