Senin, 07 Juli 2025

 

ECOLITE: LAMPU DEKORASI DARI SAMPAH PLASTIK – INOVASI SIRKULER UNTUK LINGKUNGAN DAN PSIKOLOGI KONSUMEN

Essay 4- Melakukan Upcycling Sampah Anorganik

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Dr. ARUNDATI SHINTA, M.A

Muhammad Zulfan Imron

24310420019

 


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2025


A.  EcoLite: Transformasi Sampah Plastik Menjadi Lampu Dekorasi Inovatif

Sebagai mahasiswa Psikologi, saya terdorong untuk tidak hanya memahami perilaku manusia terhadap lingkungan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam solusi. Saya merancang EcoLite, sebuah lampu dekorasi berbahan dasar sampah botol plastik dan sendok plastik bekas, yang diubah melalui proses kreatif menjadi barang fungsional dan estetik.

B.  Proses Kreatif dan Pembuatan

Sampah plastik saya kumpulkan dari lingkungan sekitar kos dan kampus. Dengan modal terbatas (lem tembak, lampu LED, kabel), saya membersihkan dan memotong botol plastik sebagai dasar, kemudian menyusun sendok plastik sebagai kelopak. Hasilnya adalah lampu unik berbentuk bunga yang memancarkan cahaya lembut, cocok sebagai lampu tidur atau dekorasi kamar.

C.  Langkah-Langkah:

1.   Cuci bersih botol dan sendok plastik.

2.   Potong bagian atas botol, sisakan badan botol sebagai rangka.

3.   Potong kepala sendok, susun melingkar seperti kelopak bunga menggunakan lem tembak.

4.   Pasang lampu LED kecil di dalamnya, sambungkan kabel.

5.   Uji nyala dan finishing.

Psikologi Konsumen dan Psikologi Lingkungan

Produk ini menyasar konsumen yang peduli lingkungan dan estetik. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi nilai terhadap produk ramah lingkungan meningkat ketika konsumen terlibat secara emosional. Dalam hal ini, EcoLite bukan sekadar produk, tapi simbol kontribusi terhadap pengurangan sampah plastik dan gaya hidup sadar lingkungan.

D.  Hambatan dan Solusi

Kendala utama adalah bahan baku yang tidak seragam dan kesulitan pemasangan kabel listrik. Saya mengatasinya dengan mengganti ke lampu LED berbaterai agar lebih aman dan fleksibel. Hambatan lain adalah kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk dari sampah, yang saya atasi dengan menampilkan video pembuatan di media sosial sebagai bentuk transparansi.

E.  Pemasaran dan Penjualan

Produk saya promosikan melalui Instagram pribadi dengan foto dan harga. Sampai saat ini, belum ada penjualan, namun ada 6 orang yang tertarik dan menyimpan postingan saya.



0 komentar:

Posting Komentar