PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Nida Karunia Nafisah - 23310410099
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Kabupaten Sleman, menjadi salah satu wilayah
dengan penduduk dan aktivitas ekonomi tertinggi fi Yogyakarta. Hal ini membuat Sleman
juga memiliki problem terbesar mengenai sampah. Setap harinya ribuan ton sampah
dihasilkan dari rumah tangga, pasar, Kawasan wisata dan sektor komersial. Volume
sampah yang tiap hari makin melonjak ini tidak sebanding dengan kapasitas
pengelolaan sampah yang tersedia. Hal ini menyebabkan Sleman menjadi daerah
dengan krisis pengelolaan sampah yang mendesak.
Kondisi ini
makin diperparah dengan terbatasnya fasilitas pengolahan dan rendahnya tingkat
pemilahan sampah dari sumbernya. Di banyak titik, sampah masih dibuang secara
bercampur, menyulitkan proses daur ulang dan mempercepat penumpukan di lokasi
pembuangan. TPA Piyungan sebagai satu-satunya TPA regional yang melayani tiga
wilayah (Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta) berulang kali mengalami kelebihan
kapasitas hingga terpaksa ditutup sementara, menyebabkan penumpukan sampah di
jalan-jalan dan lingkungan permukiman.
Sleman
menyumbang porsi signifikan terhadap beban TPA ini. Dengan banyaknya kawasan
padat penduduk, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata seperti Kaliurang,
Prambanan, dan kawasan kampus, produksi sampah harian di Sleman mencapai angka
yang mencemaskan. Tanpa intervensi serius dan sistem pengelolaan yang lebih
terdesentralisasi, Sleman berisiko menjadi titik krisis lingkungan baru di DIY.
Berbagai
inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti TPST 3R Randu Alas
mulai bermunculan sebagai solusi alternatif. Namun, jumlah dan kapasitasnya
masih jauh dari cukup untuk mengimbangi laju produksi sampah yang masif.
Diperlukan pendekatan sistemik yang mencakup edukasi warga, investasi teknologi
pengolahan, serta kolaborasi aktif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor
swasta untuk membalik tren darurat sampah ini menjadi peluang ekonomi sirkular
yang berkelanjutan.
TPST 3R Randu Alas yang terletak di dusun Sardonoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. TPST ini di kelola oleh masyarakat setempat, TPS ni melayani sekitar 400 kepala keluarga di sekitar lingkungan TPS.
Dengan luas sekitar 400 m², TPS ini mampu menampung rata-rata 16,37 ton sampah per bulan. Termasuk sampah organik, anorganik dan B3. Produk sampingan lainnya yang mereka buat meliputi pupuk kompos, pupuk cair dan maggot kering untuk pakan ternak.
TPST
3R Randu Alas adalah salah satu contoh nyata pengolahan sampah skala komunitas yang inklusif dan edukatif.
TPST ini telah berhasil mengurangi volume sampah organik , menciptakan peluang
usaha baru bagi masyarakat sekitar dan menumbuhkan kesadaran lingkungan di
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar