Senin, 07 Juli 2025

ESSAY 10: UAS- Cholifahtun Pratista D- 23310410120

 

ESSAY 10: UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

 


Nama: Cholifahtun Pratista Dewi

NIM: 23310410120

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dedi Mulyadi (KDM) Peran dalam Penanganan Sampah: Kolaborasi, Solusi, dan Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

Pendahuluan

Permasalahan sampah merupakan isu krusial di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi yang meningkat tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah yang baik, sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan, banjir, dan krisis kesehatan masyarakat. Dalam konteks ini, sosok Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode dan kini Gubernur Jawa Barat (2025), tampil sebagai pemimpin daerah yang memiliki pendekatan unik dan progresif dalam menangani permasalahan sampah. Ia tidak hanya fokus pada kebijakan struktural, tetapi juga membangun kesadaran publik melalui pendekatan budaya dan gotong royong. 

Permasalahan

Selama bertahun-tahun, sistem pengelolaan sampah di wilayah Jawa Barat masih didominasi oleh praktik konvensional yaitu penumpukan sampah baik sampah organic maupun anorganik  di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa adanya pemilahan, keterbatasan armada pengangkut, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam memilah dan mendaur ulang sampah. Dampaknya adalah muncul tumpukan sampah di sungai, jalan, dan permukiman. Di daerah padat seperti Purwakarta dan Bekasi, sampah juga menjadi salah satu penyebab utama banjir. Selain itu, persoalan kesejahteraan petugas kebersihan kerap luput dari perhatian, padahal mereka adalah ujung tombak pengelolaan sampah.

Solusi

Program KDM dalam menangani kasus sampah berfokus pada pengelolaan sampah yang terpadu dan terintegrasi, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Program ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pembentukan sistem pengelolaan sampah di tingkat kecamatan, pemanfaatan sampah menjadi energi, dan penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).  Dedi Mulyadi mengawali solusi dari akar permasalahan yaitu rendahnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat. Ia mengajak warga untuk bergotong royong dalam membersihkan saluran air dan lingkungan, serta rutin turun langsung bersama masyarakat, sebagaimana terlihat saat banjir di Rawasari, Purwakarta (2022). Ia menyatakan bahwa solusi tidak hanya datang dari kebijakan, tapi juga dari kepedulian bersama.

Untuk memperkuat sistem, Dedi mendorong penerapan pengelolaan sampah terpadu dari tingkat RT hingga kabupaten. Pemilahan sampah organik dan anorganik dilakukan sejak dari rumah, kemudian diproses di bank sampah lokal. Ia juga memperjuangkan kesejahteraan petugas kebersihan, dengan menaikkan honor mereka dari Rp500.000 menjadi Rp2–2,5 juta, dan mendorong anggaran daerah agar bisa memberi upah yang lebih layak.

Inovasi

1.     1. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Dedi Mulyadi berencana membangun PLTSa sebagai solusi jangka panjang untuk masalah sampah di Jawa Barat. Sampah yang diolah akan menghasilkan berbagai produk seperti pupuk organik, produk peternakan, hingga batako. Selain itu, PLTSa juga dapat menghasilkan energi listrik untuk masyarakat dan industri. 

2.       2. Pengelolaan Sampah Berbasis Insinerator

Dedi Mulyadi mengapresiasi sistem pengelolaan sampah berbasis insinerator di Banyumas yang mampu mengubah sampah menjadi listrik, minyak, dan karbon. Ia menilai model ini efektif untuk diterapkan di wilayah Jawa Barat yang menghadapi darurat sampah. 

3.      3. Kebijakan Siswa Bawa Sampah ke Sekolah

Dedi Mulyadi juga memperkenalkan kebijakan siswa membawa sampah ke sekolah sebagai upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Sebagai imbalannya, siswa pulang membawa telur. 

Kesimpulan

Dedi Mulyadi telah menunjukkan bahwa penanganan sampah membutuhkan kombinasi antara kebijakan yang kuat, partisipasi masyarakat, inovasi teknologi, dan pendekatan budaya. Dengan menggandeng masyarakat dalam semangat gotong royong dan membangun sistem pengelolaan yang terintegrasi dari rumah tangga hingga daerah, Dedi menghadirkan model kepemimpinan lingkungan yang inspiratif dan berkelanjutan.

 

Daftar Pustaka

  1. Media Indonesia. (2024). Dedi Mulyadi Dukung Pabrik Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 di Purwakarta.
    https://mediaindonesia.com/jabar/berita/705352
  2. Antaranews. (2022). Dedi Mulyadi gotong royong bersama warga bersihkan sampah atasi banjir di Purwakarta.
    https://www.antaranews.com/berita/3230317
  3. https://kuninganreligi.com/gubernur-dedi-mulyadi-targetkan-jawa-barat-bebas-tumpukan-sampah-mulai-pekan-depan/#:~:text=Sebagai%20langkah%20nyata%2C%20KDM%20mendorong,bisa%20diolah%20menjadi%20sumber%20energi.&text=%E2%80%9CPak%20bupati%20nanti%20harus%20bangun,di%20seluruh%20wilayah%20Jawa%20Barat.&text=%E2%80%9CKita%20akan%20mulai%20pekan%20depan,Bukan%20sekadar%20retorika%2C%E2%80%9D%20tandasnya.
  4. Kompas. (2024). Dedi Mulyadi Ingin Bangun Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Jawa Barat.
    https://megapolitan.kompas.com/read/2024/09/12/13564211
  5. Kumparan. (2018). Dedi Mulyadi Jabarkan Solusi Cerdas Dalam Menangani Sampah.
    https://kumparan.com/balad-siliwangi
  6. https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/03/26/150000088/inovasi-dedi-mulyadi-siswa-bawa-sampah-ke-sekolah-pulang-bawa-telur#:~:text=Gubernur%20Jawa%20Barat%2C%20Dedi%20Mulyadi%2C%20memperkenalkan%20kebijakan,yang%20mewajibkan%20siswa%20membawa%20sampah%20ke%20sekolah.

0 komentar:

Posting Komentar