PSIKOLOGI LINGKUNGAN
TUGAS ESSAI 5
EKSPERIMEN DI RUMAH DOSEN : Belajar Mengelola Sampah dan Membuat Produk Ramah Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Nama : Annisa Septiana Putri
NIM : 23310410108
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2025
Pada hari Minggu, 4 Mei 2025, saya bersama rekan-rekan mahasiswa berkesempatan mengikuti kegiatan eksperimen yang diadakan di rumah Ibu Shinta, yang menjadi dosen mata kuliah Psikologi Lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah, sekaligus memperkenalkan praktik ekonomi sirkular secara langsung melalui pembuatan kompos dan sabun cair dari Eco Enzim.
Kegiatan dimulai dengan praktik sederhana namun bermakna, setiap mahasiswa membawa dua jenis makanan, satu dibungkus daun dan satu lagi dibungkus plastik. Setelah makanan dikonsumsi, kami memisahkan sampahnya sesuai jenisnya. Sampah daun digunakan sebagai bahan pembuatan kompos, sedangkan sampah plastik dibersihkan dan dikeringkan agar siap disetor ke bank sampah. Dari sini, saya belajar bahwa pengelolaan sampah dapat dimulai dari langkah kecil dan sederhana, seperti cara membungkus makanan.
Proses pembuatan kompos dimulai dengan mencacah sampah organik seperti daun mangga menggunakan mesin pencacah agar lebih mudah terurai. Sampah dapur ditambahkan sebagai bahan fermentasi, bersama molase (tetes tebu), cairan GM4, daun sirih, kulit bawang, serta bahan tambahan seperti tricoderma, dedak, POC (pupuk organik cair), dan kapur tani untuk menstabilkan pH. Semua bahan diaduk hingga merata, kemudian dimasukkan ke dalam wadah tanah liat, ditutup, dan disimpan di tempat aman. Kompos diaduk setiap dua hingga tiga hari dan dipanen setelah 14 hari. Hasil akhir kompos diperkaya dengan arang dan cangkang telur sebagai sumber kalsium.
Selain itu, saya juga diajarkan cara membuat sabun cair dari Eco Enzim. Prosesnya mencampurkan MES, garam industri, aminon, EDTA, gliserin, serta pewarna, pewangi, dan Eco Enzim hingga menghasilkan sabun cair yang efektif dan ramah lingkungan. Sabun ini menjadi bukti bahwa limbah organik pun bisa diolah menjadi produk bernilai guna tinggi.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu praktik, tetapi juga membuka wawasan saya tentang pentingnya peran individu dalam menjaga lingkungan. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan dengan sadar, terencana, dan konsisten.
Dok:
0 komentar:
Posting Komentar