MENGOLAH
SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYM: MENINGKATKAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN
PSIKOLOGIS
Essay 5-
Eksperimen Di Rumah Dosen
PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
Dosen Pengampu:
Dr.
ARUNDATI SHINTA, M.A
Muhammad
Zulfan Imron
24310420019
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2025
A. Mengolah
Sampah Organik Menjadi Eco Enzym: Meningkatkan Keseimbangan Lingkungan dan
Psikologis
Dalam
kehidupan sehari-hari, produksi sampah organik seperti sisa buah dan sayur
sangat umum. Sayangnya, jika tidak dikelola dengan benar, limbah ini justru
menimbulkan bau dan menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen.
Sebagai mahasiswa Psikologi, saya menyadari pentingnya mengelola sampah bukan
hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan psikologis dalam
rumah tangga dan masyarakat.
Saya
memilih membuat Eco Enzym, yaitu cairan hasil fermentasi limbah organik, gula,
dan air, yang memiliki berbagai manfaat seperti pembersih alami, pupuk cair,
dan pengusir serangga. Ini adalah bentuk konkret dari perilaku pro-lingkungan
yang sekaligus bisa menstabilkan emosi dan mengurangi stres melalui kegiatan
yang bermakna dan berdampak positif.
B. Permasalahan
Psikologis
Salah
satu tantangan terbesar dalam pengolahan sampah adalah rasa jijik dan rasa
malas. Rasa ini muncul akibat asosiasi negatif terhadap limbah, serta kurangnya
pemahaman tentang manfaat dari proses pengolahan itu sendiri. Dalam konteks
psikologi lingkungan, persepsi dan kebiasaan ini dapat diubah melalui
keterlibatan langsung dan pengalaman positif.
C. Proses
Pembuatan
Saya
mengumpulkan kulit buah dari rumah dan kos teman. Lalu menyiapkan ember plastik
tertutup, gula merah, dan air dengan rasio 3:1:10 (kulit buah:gula:air).
D. Langkah-langkah:
1. Masukkan
300g kulit buah (jeruk, pepaya, apel).
2. Tambahkan
100g gula merah.
3. Tambahkan
1 liter air.
4. Simpan
dalam wadah tertutup selama 3 bulan, aduk setiap minggu pertama.
5. Setelah
3 bulan, cairan hasil fermentasi akan berwarna cokelat tua dan memiliki aroma
asam manis yang khas. Cairan ini disaring dan disimpan dalam botol bekas
minuman sebagai Eco Enzym siap pakai.
E. Dampak
Psikologis dan Sosial
Mengolah
sampah menjadi Eco Enzym memberikan rasa pencapaian dan kontrol dalam hidup
sehari-hari. Dalam psikologi positif, kegiatan ini tergolong dalam “aktivitas
bermakna” yang meningkatkan kebahagiaan jangka panjang. Di sisi lain, kegiatan
ini juga membangun kepekaan sosial karena mendorong keterlibatan dengan
komunitas
F. Hambatan
dan Solusi
Awalnya
saya merasa malas dan ragu akan hasilnya. Namun setelah menonton dokumenter dan
membaca pengalaman orang lain, saya termotivasi. Tantangan berikutnya adalah
wadah bocor, yang saya atasi dengan menggunakan galon bekas air mineral dan
menutup rapat bagian tutupnya dengan plastik tambahan.
0 komentar:
Posting Komentar