Jumat, 08 Oktober 2021

Cara bersosialisasi kepribadian introvert


         Essay 2 syarat ujian tengah semester 

         Psikologi Manajemen dan Organisasi 

                          Psikologi sosial 2


           Wening Rahmawati (20310410003)

       Dosen pengampu Dr.Arundati Shinta,M.A

Fakultas psikologi universitas proklamasi 45 Yogyakarta 


Istilah Introvert Extrovert dan Ambivert pertama kalinya di populerkan oleh seorang psikolog terkenal dari Swiss. Psikolog yang bernama Carl Gustav Jung (C.G Jung). Jung mengungkapkan. Bahwa konsep dan tolak ukur utama untuk melakukan analisa psikologi terhadap seseorang adalah dengan meneliti sifat individual mereka. Apakah dia masuk kategori Introvert Extrovert dan Ambivert?Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert di dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi akan muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut. Apakah kamu termasuk Introvert Extrovert dan Ambivert? 

     Menurut Jung individu dengan tipe kepribadian ekstrovert mempunyai karakteristik lebih ekspresif dalam menyampaikan setiap emosi yang dirasakannya, sehingga hal tersebut membuat orang dengan tipe ekstrovert akan lebih mudah untuk mengekspresikan setiap emosi yang dirasakan dengan cara menjalin komunikasi. Jung juga menjelaskan bahwa pada dasarnya individu dengan tipe kepribadian introvert cenderung lebih menyukai aktivitas yang tidak melibatkan orang-orang disekitanya dan memberikan perhatian lebih berpusat pada diri sendiri (Widiantari & Herdiyanto, 2013). 

           Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert akan lebih senang berinteraksi bersama individu lainnya dibandingkan dengan individu yang memiliki tipe kepribadian introvert. Artinya bahwa tipe kepribadian yang dimiliki oleh seseorang ikut berperan, bagaimana individu melakukan interaksi dengan lingkungannya termasuk dalam penerimaan sosial.

Orang-orang yang termasuk dalam tipe introvert adalah individu yang berpusat pada dirinya sendiri,termasuk menentukan perilakunya sendiri. Sebaliknya, orang dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung mengarahkan dirinya pada lingkungan di sekitarnya, dan pada umumnya suka berteman, ramah,menyukai pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan orang lain untuk menjadi lawan bicara mereka, tidak suka membaca ataupun belajar sendirian, senang humor, selalu siap menjawab, menyukai perubahan dan santai. (Ulya, 2016). tipe kepribadian ekstrovert dan introvert menggambarkan keunikan individu dalam bertingkah laku terhadap stimulus sebagai suatu perwujudan karakter, tempramen, fisik dan intelektual individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkunganya(Suryabrata, 2003 dalam Syahfitri, 2013).

       Bagi orang yang memiliki kepribadian introvert tentu akan sulit untuk berbaur dengan orang lain dan lebih senang menghabiskan waktu seorang diri. Mereka tidak senang menjadi pusat perhatian dan lebih senang menyendiri. Mereka juga lebih senang mendengarkan daripada berbicara di depan umum.Meski begitu manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan teman dan persahabatan yang erat untuk bertahan hidup. Ketika berbicara tentang introvert, sedikit lebih sulit bagi mereka untuk berteman dan bersosialisasi Namun bagaimanapun juga seorang introvert harus dapat bersosialisasi dan berbaur dengan sekitar. 

      Dunia kerja seringkali menjadi tempat yang sulit bagi seseorang dengan sikap introvert. Hal itu karena mereka cenderung kurang nyaman berada di sekitar banyak orang. Orang-orang dengan kepribadian introvert saat bekerja di kantor cenderung mengalami kesulitan dalam hal berinteraksi dan bekerja secara kelompok karena keengganan mereka dalam mengungkapkan ide dan pendapat mereka di dalam forum atau diskusi.Mereka lebih senang menyelesaikan pekerjaan yang tidak banyak membutuhkan interaksi atau dengan kata lain dapat terselesaikan secara individu. Namun, jika kamu adalah salah satu orang dengan ciri kepribadian introvert, bukan berarti perjuangan kariermu akan terhambat.

    Cara mengatasi sikap introvert di dunia kerja 

 1. Menjadi diri sendiri

 2. Kenali lingkungan kerja 

 3. Jadikan sifat introvert sebagai kekuatan

 4. Selalu berpikir positif

 5. Latihan berbicara secara rutin

 6. Cobalah keluar dari zona nyaman 

Jadilah seorang introvert yang memiliki pola pikir positif dan sikap percaya diri. Jika mendapat kritikan sebisanya untuk berpikir positif. Jadikanlah kritikan tersebut untuk membantu agar mampu meningkatkan kinerja dengan lebih baik lagi. dengan begitu kamu akan lebih bisa menjadi seseorang yang memiliki perilaku ekstrovert paling tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tanpa harus takut dan malu malu lagi, ciptakan sedikit rasa percaya diri dengan begitu kamu akan lebih mudah berkomunikasi dengan sekitar.


                    Daftar pustaka

Hubungan Tipe Kepribadian Ekstrovert-Introvert dengan Penerimaan Sosial Pada SiswaKonselorVolume 7 Number 1 2018, pp. 31-39ISSN: Print 1412-9760 – Online 2541-5948

Ulya, Nur, M. (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran dan Tipe Kepribadian Terhdap Hasil Belajar BahsaArab (Studi Eksperimen Pada MAN 1 Semarang). Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 10 No. 01, 1-25

Widiantari, Komang, S. & Herdiyanto, Yohanes, Kartika. (2013). Perbedaan Intensitas Komunikasi Melalui Jaringan Sosial antara Tipe Kepribadian Enstrovert dan Introvert pada Remaja. Jurnal Psikologi Udayana Vol. 1no.1, 106-115

Suryabrata dalam Syafitri, Endang, Nurul. (2013). Hubungan Tipe Kepribadian Introvet dan Ekstrovert dengan PerilakuKesehatan Remaja di MAN Maguwoharjo Sleman Jogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati, Vo. 3 No. 3.

https://yoursay.suara.com/lifestyle/2021/08/01/072249/jangan-cemas-ini-7-cara-menangani-sikap-introvert-di-lingkungan-kerja




0 komentar:

Posting Komentar