Senin, 18 Oktober 2021

INTROVERT MENURUT TEORI CARL JUNG

 INTROVERT

NAMA : KANZA GATAND VIESYSZICO
NIM : 20310410046

    

    Orang introvert sering kali dianggap sebagai antisosial, pemalu, bahkan orang yang muak dengan hubungan sosial. Sedari kecil mungkin kita sudah sering mendengar kalau supel, berinteraksi, bergaul–apapun namanya merupakan hal yang sangat baik. Sementara itu, pemalu dan pendiam itu jelek. Hal yang perlu diingat, ciri-ciri introvert juga memiliki kesamaan dengan ekstrovert kok. 
    
    Mereka juga memiliki ambisi, hasrat, semangat, pandangan, dan pendapat mengenai hal-hal di lingkungannya. Hanya saja, mereka tak ingin membaginya dengan orang lain. Alasannya simpel, karena mereka introvert! Namun, adakah yang salah dari hal tersebut? Bila berbicara angka, setidaknya 50 persen dari penduduk Amerika Serikat adalah introvert, kira-kira sebanyak 160 juta orang. Sementara itu, diperkirakan sepertiga penduduk bumi adalah orang introvert.

    Jangan salah, di antara angka-angka tersebut ada orang-orang, seperti Emma Watson, Elton John, Elon Musk, Barack Obama, Bill Gates, Mahatma Gandhi, Albert Einstein, Michael Jordan, Mark Zuckerberg, Steve Wozniak, hingga Larry Page. Ingat, masih banyak lagi introvert hebat dan menginspirasi seperti mereka di luar sana.  

    Seseorang yang memiliki kepribadian Introvert akan memiliki karakteristik antara lain : tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri, tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran, biasanya tidak memiliki banyak teman, sulit membuat hubungan baru, mempunyai kesunyian dan konsentrasi, tidak suka dengan kunjungan yang tidak diharapkan, baik bekerja sendirian daripada berkelompok. 

    Berdasarkan teori Jung (dalam Eysenck, 2006. Hal : 293) yang menyatakan beberapa ciri orang yang introvert, yaitu terutama dalam keadaan emosinal atau konflik, orang dengan kepribadian ini cenderung untuk menarik diri dan menyendiri. mereka lebih menyukai pemikiran sendiri daripada berbicara dengan orang lain. Mereka cenderung berhati hati, pesimis, kritis dan selalu berusaha mempertahankan sifat sifat baik untuk diri sendiri sehingga dengan sendirinya mereka sulit untuk dimengerti. Mereka sering kali banyak pengetahuan atau mengembangkan bakat diatas rata rata dan mereka hanya dapat menunjukkan bakat mereka dilingkungan yang menyenangkan.

    Namun ada beberapa hal yang membuat individu berkepribadian introvert ini istimewa. Terlibat dalam kehidupan seorang introvert menandakan kamu rekan pilihannya yang berarti. Kenyamanan dalam ruang pribadi sebagai tempat refleksi menjadi kebiasaan introvert. Menjaga privasi sangat penting bukan karena tidak percaya diri, melainkan membatasi yang bukan urusan orang lain.

    Seorang introvert menjadi pendengar dan memaknai percakapan dengan baik. Umumnya, ketika menjalin percakapan dengan seorang ektrovert akan membentuk komunikasi interaktif, adanya keterlibatan dalam proses perbincangan. Berbeda dengan introvert, lebih mendahulukan orang lain berbicara sejelas-jelasnya, memaknai dan memberikan respon dengan cermat.

    Introvert akan lebih selektif dalam memilih teman, terlebih persahabatan. Baginya, persahabatan seperti investasi waktu dan energi. Maka dari itu, seorang introvert akan memilah teman yang dianggapnya berkualitas seperti kesamaan humor, loyalitas dan sebagainya yang bersifat saling menguntungkan. Sikap selektif inilah yang membentuk introvert menjadi teman setia, berkomitmen dan perhatian.

    Berada di lingkungan pekerjaan membentuk pribadi yang profesional. Berdiskusi dan kerja sama dengan tim dalam perusahaan memaksa seseorang untuk bersosialisasi. Menjadi ekstrovert memang bisa menjalin jaringan dengan orang lain secara cepat melalui komunikasi, tetapi seringkali tidak bermakna. Selain itu, introvert juga bisa menjadi pemimpin yang baik. Hal ini dikarenakan kepribadiannya yang diam-diam memikirkan segala sesuatu dengan rinci, hampir perfeksionis.


0 komentar:

Posting Komentar