Minggu, 17 Oktober 2021

Peran pemimpin dalam mengurangi tingkat korupsi karyawannya

PERAN PEMIMPIN DALAM MENGURANGI TINGKAT KORUPSI KARYAWANNYA

Dibuat  untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Manajemen dan Organisasi sebagai syarat ujian mid 2 dengan dosen pengampu DR. Arundati Shinta, M.A

Oleh

 Siti Nurhaliza (20310410055)


Korupsi sudah sangat sering terjadi di negara ini. Korupsi merupakan perilaku yang menyimpang dari aturan yang ada dimasyarakat, tujuan seseorang melakukan korupsi adalah untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, korupsi banyak dilakukan oleh para pengawai publik (Salama, 2014). Korupsi sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh pejabat publik bahkan karyawan dalam suatu perusahaan atau dalam suatu organisasi juga ada yang melakukan korupsi. Lalu bagaimana peran pemimpin perusahaan dalam mengurangi tingkat korupsi karyawan?

Korupsi adalah tindakan atau suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat, korupsi merupakan kejahatan yang merugikan yang akan berdampak luas baik itu pada masyarakat maupun pada negara. Alasan seseorang melakukan korupsi tidak hanya karena akan mendapatkan keuntungan material saja tetapi bisa juga karena ingin meningkatkan hubungan pertemanan, status dan masih banyak lagi alasan seseorang melakukan korupsi (Salama,  2014). 

Telah kita ketahui bahwa korupsi tidak hanya terjadi pada suatu pemerintahan saja tetapi korupsi juga bisa terjadi pada suatua organisasi, maka disinilah peran pemimpin sangat dibutuhkan. Kepemimpinan yang baik akan berdampak pada hasil yang baik  dilingkungan kepemimpinannya. Tetapi apabila kepemimpinan tersebut buruk maka akan berdampak buruk pula terhadap lingkungan yang dipimpinnya (Rahim: 2019). Merupakan suatu kebutuhan yang wajar jika suatu organisasi menginginkan organisasinya tidak menjadi sarang kecurangan atau penyelewengan yang dilakukan oleh individu tertentu contohnya seperti dalam hal korupsi. Supaya hal itu atau korupsi tidak terjadi dalam suatu organisasi maka pemimpinlah yang harus mengarakhan setiap individu atau karyawan yang ada di organisasinya. Jika dalam suatu orgainisasi terdapat tindakan korupsi maka ini merupakan bagian dari kegagalan pimpinan, apalagi jika pimpinan membiarkan dan tidak memberikan efek jera pada pelaku korupsi (Hidayanto: 2005). Ternyata peran pemimpin dalam mengurangi tindakan korupsi di suatu organisasi sangat penting dan dibutuhkan. Pemimpin hendaknya mengarahkan dan memberikan contoh atau menjadi panutan yang baik bagi semua karyawannya. 

Kesimpulannya peran dari seorang pemimpin dalam suatu organisasi sangatlah penting, pemimpin dituntut untuk memberikan pengarahan dan contoh yang baik bagi bawahannya. Keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi juga bisa timbul karena pemimpin atau gaya kepeemimpinan yang kurang baik.


Daftar Pustaka

Hidayanto, M. Fajar. 2005. Kepemimpinan dan korupsi (simbiosis mutualisme). Al-mawardi edisi XIII. Hal 34-43

Rahim, abdan. 2019. Kepemimpinan pendidikan anti korupsi perspektif pendidikan islam. Al-falah. Vol XIX. No 1. Hal 102-123

Salama, nadiatus. 2014. Motif dan proses psikologis korupsi. Jurnal Psikologi. Vol 14 no 2. Hal 149-164https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/6946/pdf_46 



0 komentar:

Posting Komentar