Sabtu, 16 Oktober 2021

Cara Menghadapi atasan yang menyalahgunakan kekuasaan

Essay Pertama Persyaratan Mengikuti Ujian Tengah Semester Psikologi Manajemen dan Organisasi

(Semester Ganjil 2021/2022) 

Gideon Petra Malia (20310410066) 

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Seorang manajer umumnya harus mengarahkan, memotivasi, dan harus mampu menyelesaikan masalah atau konflik antar anggotanya. Tetapi bagaimana jika atasan tersebut justru bersikap semaunya dan sangat cerdik dalam memanipulasi karyawan. Sebagai karyawan pasti melelahkan bekerja dengan manajer yang seperti itu. Harus menghadapi lingkungan kerja tidak nyaman, tidak betah dan tidak menyenangkan setiap harinya. Pekerjaan yang tadinya diidamkan mendadak menyebalkan dan bahkan sangat membencinya. Rasanya pasti sudah tidak ada lagi semangat kerja untuk berangkat ke kantor.


Pihak karyawan lebih cenderung untuk diam, meskipun mengalami konflik dengan pihak atasan. Yang penting bagi suatu organisasi adalah agar setiap konflik hendaknya bisa diselesaikan dengan baik. Kebanyakan suatu konflik menjadi makin berat karena lama terpendam. Karena itulah penting bagi suatu organisasi “menemukan” konflik atau sumbernya sedini mungkin. Cara yang bisa ditempuh yaitu dengan menggalakkan saluran komunikasi ke atas (up ward channel of communication).  Komunikasi ke atas bisa diartikan sebagai sumber informasi yang penting dalam proses pembuatan keputusan, karena adanya komunikasi ini, pimpinan bisa mengetahui bagaimana pendapat bawahan mengenai atasan, mengenai pekerjaan mereka, mengenai rekan kerja dan mengenai organisasi. Biasanya komunikasi ini terjadi jika kita ingin menyampaikan ide, usulan, keluhan, laporan dan pengaduan. Meski kecil kemungkinan untuk tercapai oleh atasan tapi tidak ada salahnya untuk mencoba. Komunikasikan dan ungkapkan dengan baik pada atasan, cari celah dan buat kesan agar keluhan bisa tersampaikan.


Solusi lain untuk bertahan di organisasi yang tidak sehat adalah dengan tidak terlalu serius dengan keadaan di kantor. Cobalah berkumpul dengan rekan kerja agar sedikit membantu membuang tekanan dari atasan. Mencari waktu untuk beristirahat dan libur bersama keluarga agar bisa menghadapi lingkungan kerja yang toxic. Daripada larut dalam tekanan kerja, cobalah pusatkan fokus pada peningkatan kualitas dan perkembangan diri, caranya dengan mengasah skill dan keterampilan baru yang bisa menunjang pekerjaan. Secara tidak langsung bisa menjaga peluang kerja di tempat lain tetap terbuka. 



Sekarlina, A. D. (2016). MODEL KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Branch Malang) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.duniakaryawan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FIlustrasi-menghadapi-atasan-yang-tidak-adil.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.duniakaryawan.com%2Fcara-menghadapi-atasan-yang-tidak-adil%2F&tbnid=1IfQj-BfGcj8nM&vet=1&docid=4cmRcKS8L4P6hM&w=660&h=330&source=sh%2Fx%2Fim (link gambar)

0 komentar:

Posting Komentar