Rabu, 13 Oktober 2021

Konflik Dalam Organisasi dan Dampaknya Terhadap Dinamika Kelompok

Essay Kedua Persyaratan Mengikuti Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial II

(Semester Ganjil 2021/2022) 

Nur Alfiyah (20310410062) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Secara harfiah dinamika kelompok merupakan sebuah kata majemuk, yang terdiri dari dinamika dan kelompok, yang menggambarkan adanya gerakan bersama dari sekumpulan orang atau kelompok dalam melakukan aktivitas organisasi. Dinamika kelompok adalah suatu metoda dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai-nilai kerjasama kelompok. Artinya, dinamika kelompok ini berusaha menumbuhkan dan membangun kelompok, yang semula terdiri dari kumpulan individu-individu yang belum saling mengenal satu sama lain, menjadi satu kesatuan kelompok dengan satu tujuan, satu norma dan satu cara pencapaian berusaha yang disepakati bersama (Kemhan, 2020).

Dalam suatu kelompok yang berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuannya pasti mengalami perbedaan pendapat (Kemhan, 2020). Perbedaan pendapat yang berlaru-larut akan menyebabkan konflik. Anggota dalam organisasi perlu memahami bahwa konflik atau ketidaksepakatan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan tidak memiliki sifat baik atau buruk (konflik bersifat netral). Konflik ini dapat menghancurkan kemajuan kelompok jika tidak dikelola secara efektif. Hanmer dan Hogan (dalam Kemhan, 2020) mengatakan bahwa konflik berarti segala macam bentuk pertikaian yang terjadi dalam organisasi, baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok yang bersifat antagonis. 

Persoalan yang umum terjadi terkait konflik dalam kelompok yaitu karena faktor interen seperti adanya perbedaan pendapat antar anggota, terjadi kesalahpahaman, salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan, dan perasaan yang terlalu sensitif (Lumintang, 2015). Selain itu, konflik dapat terjadi juga karena faktor eksteren, seperti terjadinya suatu konflik itu karena dipanasi oleh pihak lain secara sengaja maupun tidak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan jalan mengadu domba antara pihak-pihak yang berkonflik tersebut. 

Jadi, pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah apa dampak konflik dalam organisasi terhadap dinamika kelompok? Hal ini penting karena adanya konflik akan berdampak pada perubahan-perubahan dalam suatu kelompok organisasi, atau tim kerja. Perubahan terjadi di dalam kelompok itu sendiri maupun perubahan antar kelompok. (Kemhan, 2020) mengemukakan beberapa perubahan dalam kelompok karena konflik, yaitu:

1. Penekanan pada kesetiaan, dalam situasi konflik interaksi dengan anggota diperkuat dan interaksi anggota dengan kelompok lain merupakan pelanggaran. 

2. Menurunnya komunikasi. Akibat terjadinya konflik biasanya komunikasi antar kelompok menurun drastis atau justru malah hilang sama sekali, pengambilan keputusan sulit dilakukan, serta para pihak-pihak yang dilayani bisa terganggu. 

3. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga, dan lain sebagainya. 

4. Stereotip negatif lebih menonjol dalam kelompok tersebut. 

Apabila konflik itu dibiarkan saja, maka dapat menghancurkan kemajuan organisasi. Oleh karena itu, anggota maupun pimpinan perlu memahami teknik pemecahan konflik, seperti mengakui adanya konflik, mengidentifikasi masalah, mendengar pendapat dari semua sudut pandang, mengumpulkan fakta, akibat, dan opini, serta lakukan pengkajian penyelesaian masalah. 




DAFTAR PUSTAKA

Kemhan. (2020). Bahan Pembelajaran Dinamika Kelompok. Jakarta: Kemhan RI Badan Pendidikan dan Pelatihan

Lumintang, Juliana. (2015). Dinamika Konflik Dalam Organisasi. E-journal “Acta Diurna”. IV(2), 2.  

 Sumber Gambar: https://www.daya.id/01%20Tips%20-%20Info%20Terkini/Kesehatan/2019/2019%20-%2002/shutterstock_667251499.jpg


0 komentar:

Posting Komentar