Kamis, 21 Oktober 2021

Dampak Positif dan Negatif Konflik Kerja antar individu

Essay Kedua Persyaratan Mengikuti Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial II

(Semester Ganjil 2021/2022) 

Gideon Petra Malia (20310410066) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A






Adanya suatu konflik di tempat kerja merupakan hal lumrah terjadi di dalam suatu perusahaan. Bagaimana tidak, bekerja di dalam satu ruangan dengan banyak aktivitas dan interaksi setiap harinya bisa saja menimbulkan banyak masalah. Masalah pribadi adalah contohnya, padahal seharusnya, masalah pribadi tidak boleh dicampuradukkan dengan urusan kerja. Namun tak bisa dipungkiri, hal inilah yang bisa memicu terjadinya konflik ketika bekerja. 

Konflik antar individu, terjadi dalam suatu organisasi karena perbedaan latar belakang, tujuan, agama, suku, dan kepribadian antara individu. Konflik semacam ini juga bisa timbul karena antar individu dibedakan oleh peranan mereka masing-masing dalam suatu organisasi seperti direktur dengan manajer, manajer dengan mandor, dan mandor dengan para pekerja buruh atau sebaliknya. 

Contoh yang biasa terjadi adalah saat ada anggota kelompok yang iri karena anggota lainnya hanya sedikit mendapat jobdesk sedangkan dia mendapat banyak pekerjaan.  Contoh lainnya adalah ada karyawan yang disenangi oleh manajer karena karyawan itu sangat pintar dalam berbicara dan memuji sampai si manajer menyukainya. Nah, apa saja dampak positif dan negatif dari konflik kerja yang terjadi?

Dampak Positif antara lain:
1. Produktivitas membaik.
2. Pertumbuhan pribadi kreatif, kritis, dan mendapatkan wawasan baru.
3. Menumbuhkan sikap toleransi
4. Anggota organisasi yang lain mendapat pelajaran menghadapi sifat dan perilaku anggota lain dalam pekerjaan. 

Dampak Negatif antara lain:
1. Menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar anggotanya
2. Kerja sama yang sudah terjalin menjadi terhambat
3. Turunnya produktivitas individu yang berkonflik
4. Anggota organisasi lain yang terkena dampaknya karena suasana kerja yang tidak kondusif
5. Akibat terburuknya Individu yang berkonflik bisa menarik diri dari kelompok bahkan bisa keluar dari organisasi.


Menghindari konflik bukan solusi untuk mengatasi masalah di tempat kerja. Konflik-konflik di tempat kerja bisa mempengaruhi performa pekerjaan yang sedang dilakukan. Perusahaan harus melakukan intervensi dan mediasi jika sudah mengganggu kegiatan profesionalisme kinerja. Jika mengalami perbedaan pendapat maupun sebab lain yang berujung pada pertengkaran dengan rekan kerja, maka sebaiknya kita segera membereskan masalah tersebut agar tidak mengganggu pekerjaan.


Daftar pustaka

Sunarta, S. (2010). Konflik dalam Organisasi (Merugikan Sekaligus Menguntungkan). Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 10(1).





0 komentar:

Posting Komentar