Rabu, 06 Oktober 2021

Cara Bersosialisasi yang Luwes Bagi Kepribadian Introvert

 Essay Pertama Persyaratan Mengikuti Ujian Tengah Semester Psikologi Manajemen dan Organisasi

(Semester Ganjil 2021/2022) 

Nur Alfiyah (20310410062) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Perilaku yang ditampilkan oleh individu tercermin dari gambaran orientasi terhadap dirinya. Orientasi ini disebut dengan sikap, dimana sikap dipengaruhi oleh tipe kepribadian individu. Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas (Allport dalam Kurniawan & Stanislaus, 2016). Carl Jung, seorang psikolog yang mengembangkan konsep psikolog analitik, membagi kepribadian manusia menjadi dua tipe, yaitu introvert dan ekstrovert. Sesuai dengan topik yang saya ambil, ditulisan ini saya hanya akan membahas kepribadian introvert. 

Menurut Rosida & Astuti (2015), kepribadian introvert adalah perilaku individu yang tidak terlalu banyak menggunakan aktivitas fisik, lebih menyukai berteman dengan beberapa orang saja, tidak suka mengambil resiko, dan banyak berpikir sebelum bertindak atau berbicara, lebih suka mengembangkan ide-ide yang dimiliki, teliti, sungguh-sungguh, dan konsisten. Selain itu, individu yang introvert juga lebih suka suasana yang tenang, suka menarik diri, menjaga perasaan-perasaannya di bawah kontrol yang tetap, dan peka terhadap sekitarnya. 

Mengacu pada hal tersebut, individu yang introvert juga kurang pandai dalam hal bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi hambatan itu, hal pertama yang bisa dilakukan oleh individu introvert adalah meningkatkan interpersonal skills. Menurut Silvianetari (2019) interpersonal skills merupakan suatu interaksi yang menyenangkan, informatif, positif, dan dapat berbagi pikiran dengan orang lain. Cara untuk meningkatkan interpersonal skills menurut Purbowati (2021), yaitu:

1. Tingkatkan rasa percaya diri

Dengan rasa percaya diri yang baik, kita jadi merasa lebih mudah berinteraksi dengan orang lain dalam hal apapun. Salah satu cara untuk membangun rasa percaya diri yaitu cobalah untuk tersenyum. Kemudian, tingkatan senyuman itu menjadi sikap ramah. Biasakan untuk menyimak dan memahami apa yang disampaikan orang lain. Berbekal pemahaman yang utuh kita dapat menyampaikan sesuatu dengan percaya diri. 

2. Meminta feedback dari orang lain

Berbekal informasi yang mereka sampaikan, kita bisa mulai memperbaiki salah satu keterampilan skill tertentu. 

3. Bertanya dan menyimak 

Perhatikan teman atau orang lain yang sedang berbicara, bagaimana ia menjawabnya, intonasinya, dan sebagainya. 

4. Bayangkan seandainya di posisi orang lain

Saat berinteraksi dengan orang lain, jangan terlalu cepat bereaksi. Ambil jeda sesaat untuk membayangkan seperti apa rasanya berada di posisi orang tersebut, apa yang sebenarnya ingin diraihnya, apa yang membuatnta kecewa, apa yang dapat kita lakukan baginya, dan lain-lain. 

Selain itu, introvert juga perlu memahami cara komunikasi interpersonal dua arah. Komunikasi dua arah memungkinkan pihak komunikan untuk memberikan respon, berupa umpan balik dari pesan yang telah diterima kepada komunikator (Aufirandra, dkk., 2017). Oleh karena itu, ketika berkomunikasi kita harus menyampaikan pesan dengan baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan mendapat umpan balik dari komunikan. 






DAFTAR PUSTAKA

Aufirandra, Firsty., dkk. (2017). Komunikasi Mempengaruhi Tingkah Laku Individu. Jurnal Penelitian Guru Indonesia. 2(2), 11. Retrieved on October 6, 2021 form: https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/view/219/241

Kurniawan, M.F., Stanislaus, S. (2016). Perilaku pro-sosial ditinjau dari tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Jurnal Ilmiah Psikologi. 8(3), 196. Retrieved on  October 5, form: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI/article/download/8664/5711

Purbowati, Deni. (2021). Apa Itu Interpersonal Skill? Pengertian, Contoh, Dan Cara Meningkatkannya. Akupintar.id. Januari. Retrieved on October 5, 2021 form: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-interpersonal-skill-pengertian-contoh-dan-cara-meningkatkannya 

Rosida, E.R., Astuti, T.P. (2015). Perbedaan Penerimaan Teman Sebaya Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. 4(1), 78. Retrieved on October 5, 2021 form: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/13120/12678

Silvianetari. (2019). Interpesonal Skill Dalam Kajian Neurosains. Jurnal Ilmiah Sosial Keagamaan. 3(1), 77. Retreieved on October 5, 2021 form: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/alfuad/article/view/1635


Sumber Gambar: https://zetizen.radarcirebon.com/wp-content/uploads/2021/06/5d648e24cb014.jpg 

0 komentar:

Posting Komentar