Selasa, 12 Oktober 2021

PENTINGNYA MEMBANGUN NETWORKING DALAM BERWIRAUSAHA

Pentinya Membangun Networking dalam Berwirausaha 

Essay l persyaratan ujian Mid Psikologi Manajemen dan Organisasi 

Siti Harnisa Taonu / 20310410016
Mata Kuliah : Psikologi Manajemen dan Organisasi 
Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta M.A


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 237 juta orang per tahun 2010 (BPS, 2010). Setiap tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia naik sebesar 1,3 persen, itu artinya setiap tahun ada tambahan 3 juta orang (BPS, 2010). Besarnya jumlah penduduk ini mempunyai arti bahwa pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja (BPS, 2018).Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan era pada industrialisasi menimbulkan masalah baru juga di dalamnya. Masalah tersebut antara lain menipisnya lapangan pekerjaan, jumlah pencari kerja yang mayoritas merupakan lulusan sarjana meningkat sedangkan lapangan pekerjaan yang ada semakin menipis yang berakibat pada pengangguran. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadikan masalah besar di Indonesia, hal ini terjadi karena penawaran kesempatan kerja tidak sebanding dengan permintaan atau banyaknya pengangguran yang ada. Menurut data statistik pada Agustus 2017 jumlah pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan 10.000 orang dari Agustus 2016 sebesar 7,03jt orang menjadi 7,04jt orang (BPS, 2017). Data ini menunjukkan bahwa jumlah pengangguran masih relatif tinggi. Namun, jumlah pengangguran dan kemiskinan ini dapat diatasi dan diperkecil dengan keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha. Hal tersebut masih menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut para ahli, suatu negara dapat dinyatakan sebagai negara maju salah satu indikatornya adalah minimal 2 persen dari jumlah penduduknya melakukan wirausaha. 
Networking( Jejaring Wirausaha )adalah kemampuan ikatan jejaring (networkties) menghubungkan para pelaku dengan berbagai usaha misal partner usaha, teman, agen, mentor untuk mendapatkan sumberdaya yang dibutuhkan misalnya informasi, uang, dukungan moral para pelaku jejaring (Enny, Guruh, 2013). Jaringan bisnis bisa dalam bentuk asosiasi perdagangan atau asosiasi klub yang menyediakan platform bagi pengusaha untuk bertemu dan mendiskusikan masalah bisnis, meskipun dalam suasana yang santai.Informasi diperoleh akibat adanya komunikasi, jadi dapat disimpulkan bahwa adanya informasi didahului dengan adanya komunikasi antara dua individu atau kelompok. Komunikasi dengan informasi dibutuhkan untuk kelangsungan produsen perusahaan, lembaga maupun kemajuan sebuah instansi. Data dan informasi dibutuhkan untuk menunjang berjalannya sebuah proses bisnis. Mempromosikan produk dengan menggunakan website akan lebih banyak menguntungkan, juga mempermudah proses pengembangan dan dapat menghemat biaya. Konsumen lebih mudah memilih produk tanpa harus datang langsung. Merujuk pada penelitian dari Enny Susilowati M. dan Guruh Taufan (2013) dan Ogunnaike, Olaleke Oluseye dan Kehinde, Oladele Joseph (2013), indikator yang digunakan untuk mengukur networking sebagai berikut: 1. Pengoperasian sosial media dalam bisnis. 2. Hubungan dengan jejaring pendukung (pengusaha sejenis, pemerintah dan lembaga keuangan).3. Hubungan dengan pemasok dan konsumen.


Daftar pustaka 

Ogunnaike, Olaleke Oluseye and Kehinde, Oladele Joseph. 2013. Social networking and business 
performance: The case of selected entrepreneurs in Ota, Nigeria. Journal of Business Administration and Management Sciences Research Vol. 2(5), pp. 116-122.

Enny Susilowati M. dan Guruh Taufan. 2013. Pengembangan Jejaring Wirausaha dan Pembelajaran Eksploratif Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Perekonomian Unit Usaha Kecil 
Menengah di Semarang.

0 komentar:

Posting Komentar