Rabu, 06 Oktober 2021

Pengaruh Equity Terhadap Intention to Leave Dari Organisasi

 Essay Pertama Persyaratan Mengikuti Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial II

(Semester Ganjil 2021/2022) 

Nur Alfiyah (20310410062) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Salah satu bentuk sikap karyawan yang mengancam sebuah organisasi adalah adanya intention to leave (keinginan untuk keluar) atau pikiran untuk mencari alternatif pekerjaan lain. Hal ini juga dapat memicu sikap para karyawan untuk mengambil tindakan yang berujung pada keputusan karyawan untuk bekerja di tempat lain. Padahal aspek terpenting dalam organisasi adalah sumber daya manusia itu sendiri, yang nantinya akan menentukan keberhasilan organisasi (Muhadi, 2015). Organisasi akan mengalami hambatan dikarenakan karyawan yang tidak mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan oraganisasi karena adanya intention to leave. Karena kondisi karyawan yang kurang mendukung, pada akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari organisasi. 

Menurut pendapat Taris (dalam Muhadi, 2015) hal yang memengaruhi keinginan karyawan dalam organisasi untuk keluar adalah keadilan (equity) atau ketidakadilan (unequity). Equity theory ini didasarkan pada motivasi seseorang berdasarkan pada suatu pertimbangan terhadap rasa adil jika dibandingkan dengan orang lain (Redmond dalam Muhadi, 2015). Equity theory atau teori keadilan pertama kali dikemukakan oleh Zalesnik (1958) kemudian dikembangkan oleh John Stacey Adams, seorang ahli psikolog perilaku dan kerja yang menerbitkan jurnal equity theory terkait motivasi kerja pada tahun 1963 (Muhadi, 2015).Menurut J. Stacey (dalam Tewal, dkk., 2017), bahwa manusia di tempat kerja menilai bentuk ketidakadilan yang diterimanya dengan membandingkan rasio input - hasil dirinya dengan rasio input - hasil orang lain di luar maupun di dalam organisasi. 

Mengacu pada teori tersebut, jika perbandingan itu dianggapnya cukup adik, maka karyawan akan merasa puas. Tetapi jika perbandingan itu tidak seimbang dan justru merugikan, maka akan menimbulkan ketidakpuasan dan menjadi motif tindakan bagi karyawan untuk menghilangkan ketidakadilan. Menurut Robbins & Judge (dalam Puspita & Zakiy, 2020) karyawan akan melakukan empat bentuk perbandingan dalam menilai ketidakadilan berdasarkan equity theory J. Stacey:

1. Diri-di dalam: perbandingan pengalaman seorang karyawan lain yang berada diposisi berbeda yang ada di dalam organisasi. 
2. Diri-di luar: perbandingan pengalaman dengan seorang karyawan organisasi lain yang berada diposisi atau situasi yang sama. 
3. Individu lain-di dalam: perbandingan pengalaman diri seorang individu dengan individu lainnya yang ada di dalam organisasi. 
4. Individu lain-di luar: perbandingan pengalaman diri seorang individu dengan individu atau kelompok lain di luar organisasi. 

J. Stacey berpendapat bahwa ketidakadilan menciptakan ketegangan sebanding dengan ketidakseimbangan. Hal itu merupakan ketegangan yang memotivasi individu untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Akibatnya, semakin tinggi perasaan ketidakadilan, maka semakin kuat motivasi untuk mengurangi. Hal tersebut membuat karyawan mengambil keputusan untuk keluar dari organisasi karena input yang diberikan (seperti komitmen, beban kerja, keterampilan) lebih besar dari output yang diperoleh (seperti pengembangan, kompensasi, dan kepuasan). 









DAFTAR PUSTAKA

Muhadi. (2015). Analisis Pengaruh Equity Terhadap Niat Untuk Keluar Organisasi. Jurnal Manajemen Kesehatan. 1 (1), 1-2. Retrieved on October 3, 2021 form: https://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/

Puspita, Aulia., Zakiy, Muhammad. (2020). Aspek Keadilan Organisasi Dan Deviant Workplace Behavior Karyawan. Jurnal ekonomi Syariah. 8 (1), 45-46 Retreieved on October 3, 2021 form: https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/equilibrium

Tewal, Bernhard., Adolfina., Pandowo, Merinda H.Ch., Tawas, Hendra N. (2017). Perilaku Organisasi.Bandung: Penerbit CV. Patra Media Grafindo


Sumber Gambar: https://i2.wp.com/bukubiruku.com/wp-content/uploads/2017/05/Contoh-Surat-Pengunduran-diri-yang-Baik-dan-Benar.jpg?resize=680%2C340&ssl=1 



0 komentar:

Posting Komentar