Selasa, 26 Oktober 2021

Hubunga Perilaku Konformitas Yang Menjurus Pada Kenakalan Remaja

 

Hubunga Perilaku Konformitas Yang Menjurus Pada Kenakalan Remaja

Essay II Persyaratan Ujian Tengah Semester

Psikologi Sosial II

(Semester Ganjil 2021/2022)

 

Ni Putu Diah Sinta Kartika (20310410005)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

https://images.app.goo.gl/sXRjfJF187DB9PEP6




Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kana-kanak. Masa remaja berlangsung pada usia 12 tahun sampai dengan 21 tahun. Secara lebih jelas, masa remaja dibagi menjadi 3 tahap yaitu usia 12-15 tahun merupakan tahap remaja awal, 15-18 tahun tahap remaja tengah, 18-21 tahun yaitu tahap remaja akhir. Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri bagi semua individu. Pada masa remaja, seorang individu terkadang lebih banyak menghabiskan waktunya diluar bersama temannya, bergabung dan kemudian membentuk suatu kelompok dengan teman-teman sebanya, alasannya karena ia merasa senasib. Perasaan senasib ini dapat menjebak indivdu dalam suatu kelompok yang belum tentu aturan atau norma yang ada positif bagi perkembangan individu pada masa remaja. Dari aturan yang kurang positif maka akan menimbulkan perilaku yang tidak baik juga pada remaja. Perilaku yang tidak baik pada remaja sering kali dikaitkan dengan penyimpangan sosial, yang disebut dengan kenakalan remaja, (Bayu & Triana, 2012).

Kenakalan remaja merupakan suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat, yang dimana semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula kasus kenakalan remaja yang terjadi, (Dadan, Sahadi, Meilanny, 2017).  Kenakalan remaja sering sekali datang dari suatu individu yang membentuk suatu kelompok yang didalanya terdapat aturan-aturan yang kurang positif. Dalam kelompok, seorang individu sering sekali mengikuti sesuatu yang muncul dari orang lain, misalnya seperti cara berpakaian, cara berbicara, cara berperilaku, dan yang lainnya. Hal ini lah yang menyebabkan munculkan pengaruh konformitas dalam kelompok, (Novi, 2016).

Konformitas merupakan salah satu jenis pengaruh sosial yang dapat mengubah sikap dan tingkah laku dari seorang individu agar sama dengan individu lainnya. Ciri remaja yang berperilaku konformitas terhadap individu lain yaitu : (1) Remaja akan berperilaku sama dengan kelompok serta menerima secara mentah-mentah noma-norma yang berlaku tanpa memandang poitif atau negatifnya, (2) Remaja akan lebih sering berkumpul dengan kelompoknya dibandingkan denganorang diluar kelompoknya, (3) Remaja akan menyesuaikan diri dengan pendapat yang dianut oleh mayoritas dalam kelompoknya, (4) Remaja akan mementingkan perannya dalam norma suatu kelompok dibandingkan dengan mengembangkan pola normanya sendiri, (5) Remaja akan menggali informasi tentang kelompok dengan tujuan agar ia bisa berperilaku sesuai dengan kelompok tersebut.

Kainginan remaja untukmenyesuaika dirinya dengan tuntutan dari aturan kelompok yang ada agar dirinya bisa diterima dalam kelompok tersebut, membuat remaja menjadi berperilaku konform dengan kelompoknya. Apabila kelompok berperilaku nakal, maka remaja akan mendorong dirinya untuk berperilaku nakal juga. Jika kebiasaan berperilaku nakal dijadikan sebagai norma dalam kelompok, maka remaja yang bergabung dalam kelompok akan mengikuti, apalagi jika ada ketua yang dominan atau sering mengarahka remaja untuk berperilaku nakal, maka anggotanya akan mengikutinya.

perilaku konformitas inilah yang dapat memicu meningkatkan kasus kenakalan remaja. Karena adanya aturan serta dorongan dari mayoritas yang berkuasa pada suatu kelompok. Namun tidak semua perilaku konformitas bisa menyebabkan terjadinya perilaku kenakalan remaja. Kembali lagi pada aturan-aturan atau norma yang ada pada suatu kelompok. Perilaku konformitas yang negatif bisa saja di cegah dengan cara individu yang ingin masuk dalam sebuah kelompok harus memilah aturan-aturan yang ada dalam kelompok, tidak menerima mentah-mentah aturan yang bisa menjerumuskan diri pada kenakalan remaja, ( Bayu & Triana, 2012).

 

 

Referensi

Bayu Mardi Saputro & Triana Noor Edwina Dewani Soeharto, (2012). Hubungn Antara Konformitas Terhadap Teman Sebaya Dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. INSIGHT. 10, (1)

Dadan Sumara, Sahadi Humaedi, Meilanny Budiarti Santoso, (2017). Kenakalan remaja Dan Penanganannya. Jurnal Penelitian & PPM. , (2), 129-389

Novi Wahyu Hidayati, (2016). Hubungan Harga Diri Dan Konformitas Teman Sebaya Dengan Kenakalan Remaja. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (PPI). 1, (2)


0 komentar:

Posting Komentar