Jumat, 21 Juli 2023

Review Jurnal 1

 

Tugas Mata Kuliah Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Astin Lestari (20310410071)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Judul

Hubungan Antara Loneliness dengan Perilaku Lansia : Literature Review

Sumber

Afrizal. (2018). Permasalahan Yang Dialami Lansia Dalam Menyesuaikan Diri Terhadap Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangannya. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam , 2.

Topik

Perilaku lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti loneliness, kecemasan, gangguan pola tidur, demensia, depresi, panik dan hipokondriasis.

 

 

Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dengan perilaku lansia.

Isi

Menurut (Teguo, 2016) menyatakan bahwa beberapa lansia yang tinggal sendiri tetapi tidak merasakan loneliness dikarenakan dia kuat dan mandiri dan dapat mengimbangi di kehidupan sosial seperti: jaringan sosial yang baik dan melibatkan dirinya di dalam komunitas. Disisi lain lansia yang hidup sendiri dan merasa loneliness adalah mereka yang memiliki situasi tekanan emosional seperti: lansia yang jauh dari keluarga, berpisah dengan pasangan atau yang tidak menemukan pendamping. Dari beberapa faktor tersebut dapat dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengidentifikasi kerentanan pada lansia dengan loneliness. Pada penelitiannya menurut (Nisa Hermawati, 2019) yang berjudul “Loneliness pada individu lanjut usia Berdasarkan Peran Religiusitas” menyatakan bahwa pada kedua responden yang diteliti tidak menunjukkan perasaan loneliness yang timbul, karena pada kedua responden tersebut dapat mengelola perasaan dan emosinya. Asumsi peneliti pada kedua responden memiliki loneliness yang dialami, kedua responden mengatakan bahwa terkadang muncul adanya perasaan loneliness namun, perasaan itu mereka anggap wajar dan tidak membuat mereka depresi karena mereka memiliki koping stress yang baik yakni dengan melakukan pendekatan religius untuk mengurangi rasa loneliness. Berdasarkan penjelasan tersebut, responden dapat menunjukkan perilaku adaptif karena mereka selalu dimengerti oleh orang disekitarnya dan memiliki teman berbagi cerita, selain itu dengan menggunakan pendekatan religius dapat mempengaruhi perilaku adaptif lansia yang membuat loneliness tidak nampak pada kedua responden tersebut.

Metode

Rancangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian kali ini memakai metode literature review atau tinjauan pustaka. Literature review adalah suatu metode penulisan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik tertentu yang datanya diperoleh jurnal nasional juga internasional dengan memakai database dengan mensintesis berbagai temuan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan sudah diterbitkan dalam jurnal online yaitu terdapat 5 jurnal nasional & 10 jurnal internasional. Dalam penelitian kali ini peneliti mencari jurnal-jurnal melalui internet menggunakan beberapa website terverifikasi diantaranya, Pubmed, NCBI, DOAJ, Esco, Portal Garuda dan Google Scholar dengan menggunakan istilah/kata kunci : Loneliness, elderly behavior, elderly, perilaku lansia, lansia. Data-data yang telah didapatkan dari berbagai literature tadi dikumpulkan menjadi satu kesatuan dokumen yang digunakan untuk menjawab permasalahan sesuai rumusan masalah peneliti.

Hasil

Hasil statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Ranks Test didapatkan adanya pengaruh CCBT terhadap tingkat loneliness pada kelompok perlakuan (p = 0.000), kecemasan (p = 0.003), dan depresi (p = 0.000). Hasil Uji Statistik Man Whitney U test memperlihatkan ada perbedaan hanya pada tingkat loneliness (p = 0.004), sedangkan tingkat kecemasan (p = 0.308) dan tingkat depresi (p = 0.981) tidak ditemukan perbedaan.

Pada penelitian ini loneliness dapat terbukti menjadi faktor risiko independen yang signifikan untuk sejumlah kondisi seperti perilaku kesehatan yang buruk (misalnya, merokok dan konsumsi alkohol), masalah kesehatan fisik (misalnya, hipertensi dan penurunan motorik), dan kondisi kejiwaan. (misalnya, depresi dan gangguan kognitif). Intervensi yang dibahas, baik berteknologi rendah maupun berteknologi tinggi, memiliki potensi untuk menguntungkan pasien baik pada tingkat individu maupun pada tingkat populasi secara luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koping merupakan mediator yang signifikan dari hubungan antara dukungan sosial dan depresi dan loneliness pada lansia. Lansia dengan dukungan sosial lebih cenderung menggunakan koping positif dan cenderung tidak menggunakan koping negatif. P value 0, 0001 ) < a 0,05.

 

0 komentar:

Posting Komentar