Kamis, 20 Juli 2023

UAS PSIKOLOGI SOSIAL_TRADISI MENYUMBANG DALAM SETIAP ASPEK TURUN TEMUNURUN DARI GENERASI SEBELUMNYA_Ahmad Faris Danardana (22310410080)

 

UJIAN AKHIR PSIKOLOGI SOSIAL

Dosen pengampu: Dr.,Dra.Arundati Shinta MA

 


Nama   : Ahmad Faris Danardana

NIM    : 22310410080

Kelas   : Psikologi SP

 

TRADISI MENYUMBANG DALAM SETIAP ASPEK TURUN TEMUNURUN DARI GENERASI SEBELUMNYA

Dari segala kasus yang menyimpang dalam teks tersebuat yaitu tentang arahan sumbangan yang terkait kendala ekonomi karna tidak semua orang memiliki ekonomi yang sama. Cara menyumbang yang berbeda, skala prioritas nyumbang yang tinggi, tingkat pengorbanan untuk menyumbang yang besar, waktu dan tenaga yang direlakan demi untuk menyumbang gi masyarakat yang sudah menyelenggarakan hajatan nyumbang dimaknai sebagai bentuk mengembalikan sumbangan. Bagi yang belum menyelenggarakan hajatan nyumbang dimaknai sebagai bentuk menanam modal dalam masyarakat. Nyumbang juga dimaknai sebagai nilai kerukunan untuk menjalin silaturahmi dan nyumbang juga dimaknai sebagai wujud solidaritas masyarakat dengan membantu orang lain tanpa adanya pamrih dan resiprositas.Akan tetapi disisi lain kegiatan nyumbang menjadi beban masyarakat terutama warga miskin karena adanya standarisasi nominal sumbangan uang sehingga berbagai pengorbanan sering terjadi seperti berhutang dan menjual barang erdapat unsur tolong-menolong, namun kegiatan nyumbang juga terdapat unsur resiprositas dimana ada unsur pertukaran dalam kegiatan nyumbang. Masyarakat mempercayai bahwa berapapun uang atau barang serta tenaga yang dikeluarkan, maka suatu saat akan kembali seperti yang sudah dikeluarkannya.

Memiliki kebijakan teretun terkait sumbangan atau nyumbang dan berpandangan positid terhadap apa yang telah menjadi tradisi yang sudah mengalir sejak dulu melalui paradigma konstruktivis dan mengambil setting lokasi sub budaya di Desa Kalipait. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif meliputi, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tradisi nyumbang masih memiliki kekuatan sebagai pranata reprositas. Tradisi nyumbang dilaksanakan terkait siklus kehidupan manusia (kelahiran, perkembangan, kematian).

Situasi tersebuat memenujakan adanya gorong royong dengan cara menyumbang agar tidak memebratkan satu sama lain. erbagai bentuk kerjasama yang diberikan seseorang dalam hajatan pesta merupakan sebuah cerminan nilai rukun. Menurut Geertz (Endraswara, S, 2006:25) rukun merupakan ukuran ideal dalam hubungan sosial di masyarakat karena rukun berarti suatu keadaan yang serasi penuh dengan kerjasama dan gotong-royong. Nilai gotong-royong salah satunya terwujud dalam bentuk nyumbang Orang yang datang ke hajatan pernikahan akan memberikan sumbangan baik itu berbentuk uang ataupun barang yang dalam hal ini sumbangan barang dinamakan buwuh. Menurut Geertz, Clifford (2014: 84) buwuh adalah jenis sumbangan uang yang khas dari para tamu yang datang dalam hajatan pernikahan kepada tuan rumah karena sudah menerima hidangan dan pelayanan dari tuan rumah. Dalam hajatan pernikahan yang menjadi berbeda adalah sumbangan yang diberikan lebih kompleks dalam berbagai wujud seperti uang, kado, dan barang-barang lainnya. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial ( Social Learning Teory ) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Ia seorang psikologi yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri. Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Jadi bisa jadi sifat menyambung bisa akan turun temunurun dari genarsi ke generasi.

Nicolo Machiavelli memandang kekuasaan bukanlah semata – mata untuk kepentingan diri sendiri, akan tetapi itu semua adalah untuk kehormatan dan kesejahteraan negara, itulah prinsip Machiavelli. Ada beberapa hal yang diungkapkan Machiavelli kepada seorang penguasa dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan, seorang penguasa harus respect terhadap situasi dan kondisi negaranya. Jangan sampai seorang penguasa melakukan tindakan yang salah dalam mengambil tindakan politik.[3] Mengenai kekuasaan dan penguasa, bagi Machiavelli kekuasaan merupakan raison d’etre negara. Negara itu merupakan simbolisasi tertinggi kekuasaan politik yang sifatnya mencakup semua serta mutlak.  Jadi pilkadi juga termasuk sifat menyumbangan dengan adanya turunan gerenerasi ke generasi.

Masyarakat Desa Kalipait tetap melestarikan resiprositas tradisi budaya nyumbang, sebagaimana telah diwariskan para pendahulunya. Berbagai tradisi nyumbang tetap dilestarikan dan dilaksanakan terkait siklus kehidupan manusia (kelahiran, perkembangan, kematian). Pada awalnya tradisi nyumbang sebagai wujud toleransi dari kehidupan sosial masyarakat berdasarkan solidaritas mekanik. Sumbangan pada masa sekarang bukan lagi berfungsi untuk meringankan orang yang mempunyai hajat saja, tetapi karena kepentingan yang bersifat transaksional. Aktivitas transaksional tersebut memiliki implikasi yang sudah mengarah pada kepentingan yang bersifat ekonomi maupun sosial.

Pertanyaan

1.      Apa permasalahan dari kasus tersebut di atas? Ingatlah, yang disebut dengan permasalahan adalah segala sesuatu yang menyimpang dari keadaan ideal

Jawaban: Dari segala kasus yang menyimpang dalam teks tersebuat yaitu tentang arahan sumbangan yang terkait kendala ekonomi karna tidak semua orang memiliki ekonomi yang sama. Cara menyumbang yang berbeda, skala prioritas nyumbang yang tinggi, tingkat pengorbanan untuk menyumbang yang besar, waktu dan tenaga yang direlakan demi untuk menyumbang gi masyarakat yang sudah menyelenggarakan hajatan nyumbang dimaknai sebagai bentuk mengembalikan sumbangan. Bagi yang belum menyelenggarakan hajatan nyumbang dimaknai sebagai bentuk menanam modal dalam masyarakat. Nyumbang juga dimaknai sebagai nilai kerukunan untuk menjalin silaturahmi dan nyumbang juga dimaknai sebagai wujud solidaritas masyarakat dengan membantu orang lain tanpa adanya pamrih dan resiprositas.Akan tetapi disisi lain kegiatan nyumbang menjadi beban masyarakat terutama warga miskin karena adanya standarisasi nominal sumbangan uang sehingga berbagai pengorbanan sering terjadi seperti berhutang dan menjual barang erdapat unsur tolong-menolong, namun kegiatan nyumbang juga terdapat unsur resiprositas dimana ada unsur pertukaran dalam kegiatan nyumbang. Masyarakat mempercayai bahwa berapapun uang atau barang serta tenaga yang dikeluarkan, maka suatu saat akan kembali seperti yang sudah dikeluarkannya.

 

2.      Bila Anda tinggal di daerah itu dan mengalami permasalahan pada nomor 1 tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Ingatlah, pindah tempat tinggal adalah sangat sulit, karena butuh biaya yang luar biasa banyak.

Jawaban: Memiliki kebijakan teretun terkait sumbangan atau nyumbang dan berpandangan positid terhadap apa yang telah menjadi tradisi yang sudah mengalir sejak dulu melalui paradigma konstruktivis dan mengambil setting lokasi sub budaya di Desa Kalipait. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif meliputi, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tradisi nyumbang masih memiliki kekuatan sebagai pranata reprositas. Tradisi nyumbang dilaksanakan terkait siklus kehidupan manusia (kelahiran, perkembangan, kematian).

3.      Apakah situasi tersebut menunjukkan perilaku bergotong royong atau adanya ketakutan akan dampak dari perilaku tidak conform pada tetangga? Alasan Anda?

Jawaban: Situasi tersebuat memenujakan adanya gorong royong dengan cara menyumbang agar tidak memebratkan satu sama lain. erbagai bentuk kerjasama yang diberikan seseorang dalam hajatan pesta merupakan sebuah cerminan nilai rukun. Menurut Geertz (Endraswara, S, 2006:25) rukun merupakan ukuran ideal dalam hubungan sosial di masyarakat karena rukun berarti suatu keadaan yang serasi penuh dengan kerjasama dan gotong-royong. Nilai gotong-royong salah satunya terwujud dalam bentuk nyumbang Orang yang datang ke hajatan pernikahan akan memberikan sumbangan baik itu berbentuk uang ataupun barang yang dalam hal ini sumbangan barang dinamakan buwuh. Menurut Geertz, Clifford (2014: 84) buwuh adalah jenis sumbangan uang yang khas dari para tamu yang datang dalam hajatan pernikahan kepada tuan rumah karena sudah menerima hidangan dan pelayanan dari tuan rumah. Dalam hajatan pernikahan yang menjadi berbeda adalah sumbangan yang diberikan lebih kompleks dalam berbagai wujud seperti uang, kado, dan barang-barang lainnya.

4.      Sesuai dengan teori Albert Bandura, apakah Anda akan mengajarkan pada anak Anda tentang konformitas terhadap perilaku menyumbang tersebut? Alasan Anda?

Jawaban : Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial ( Social Learning Teory ) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Ia seorang psikologi yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri. Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Jadi bisa jadi sifat menyambung bisa akan turun temunurun dari genarsi ke generasi.

5.      Secara makro, apakah perilaku menyumbang ini sesuai dengan kebiasaan seseorang yang ingin menang di Pilkada (pemilihan kepala derah)? Jawaban hendaknya menggunakan teori dari Niccolo Machiavelli.

Jawaban :  Nicolo Machiavelli memandang kekuasaan bukanlah semata – mata untuk kepentingan diri sendiri, akan tetapi itu semua adalah untuk kehormatan dan kesejahteraan negara, itulah prinsip Machiavelli. Ada beberapa hal yang diungkapkan Machiavelli kepada seorang penguasa dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan, seorang penguasa harus respect terhadap situasi dan kondisi negaranya. Jangan sampai seorang penguasa melakukan tindakan yang salah dalam mengambil tindakan politik.[3] Mengenai kekuasaan dan penguasa, bagi Machiavelli kekuasaan merupakan raison d’etre negara. Negara itu merupakan simbolisasi tertinggi kekuasaan politik yang sifatnya mencakup semua serta mutlak.  Jadi pilkadi juga termasuk sifat menyumbangan dengan adanya turunan gerenerasi ke generasi.

 

 

Daftar Pustaka

Adhitya Suryana dkk. Pemaknaan Tradisi Nyumbang Dalam Pernikahan Di Masyarakat

Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten.Artikel Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakart

Soetji Lestar dkk. Potret Resiprositas dalam Tradisi Nyumbang di Pedesaan Jawa  di

TengahMonetisasi Desa.Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi Universitas Jenderal Soedirma.

Eko Setiawan. Potret Resiprositas Tradisi Nyumbang Pada Perempuan Perdesaan Di Desa

            Kalipait Banyuwangi. Equalita, Vol. 4 Issue 1, Juni 2022. Universitas Brawijaya.

 

0 komentar:

Posting Komentar