Jumat, 21 Juli 2023

Ujian Akhir Semester oleh Afni Ambar Sari (22310410124) Dosen pengampu Ibu Arundati Shinta Mata kuliah psikologi industri dan organisasi.

Pengaruh Persepsi Dukungan karyawan yang mampu meminimalisir kerja dengan Employee Engagement sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan PT. Pos Indonesia Kota Madiun).

Afni Ambar Sari (22310410124) Dosen pengampu ibu Arundati Shinta

Ujian akhir semester psikologi industri dan organisasi.

Permasalahan

Pengaruh kinerja karyawan yang dapat menyelesaikan semua pekerjaan karyawan lain dan pimpinan sendiri adalah hasil atau keseluruhan tingkat keberhasilan dalam menjalankan tugas selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan kemungkinan lain seperti keluaran/hasil standar,sasaran, atau tujuan kriteria lainnya yang telah ditetapkan”. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa kinerja adalah sejauh mana karyawan memainkan peran melaksanakan strategis organisasi dan mengekspresikan potensinya. Pengekspresian ini menuntut tanggung jawab bahwa perilaku karyawan harus sesuai tujuan organisasi, yang ditakutkan adalah bagaimana dengan potensi kerja karyawan lain yang hanya mengandalkan satu dua orang dalam menyelesaikan prosedur pemasaran kerja dengan PT.Pos Indonesia kota Madiun.

Pembahasan

Keterlibatan karyawan merupakan tingkat komitmen dan keterlibatan seorang karyawan terhadap organisasi dan nilai-nilainya”.Keterikatan karyawan terhadap tempat kerja tidak hanya sebatas kehadiran fisik tetapi juga kehadiran psikologis melalui tanggung jawab demi tercapainya tujuan organisasi. Karyawan yang secara emosional melekat dengan organisasi akan bekerja ekstra di luar perjanjian kerja, sehingga dapat diketahui bahwa keterlibatan karyawan merupakan alat untuk membantu organisasi mendapatkan keunggulan kompetitif karyawan,mengingat aspek sumber daya manusia adalah aset yang tidak dapat dikalahkan oleh pesaing dan berharga jika banyak serta terlibat dengan benar. Hal ini karyawan menjadi kunci utama tercapainya keberhasilan organisasi. Pemimpin dari organisasi biasanya berpengaruh keterlibatan karyawan  terhadap kinerja karyawan sudah dilakukan, namun terkait penelitian kinerja karyawan dihubungkan dengan POS dan keterlibatan karyawan secara bersamaan kurang. Selain itu pemimpin terdahulu masih ada menunjukkan hasil yang berbeda, ada yang menunjukkan hasil yang signifikan dan hasil yang tidak signifikan antar variabel yang digunakan dalam suatu pekerjaan, Oleh karena itu, hasil karyawan ini diharapkan memberikan analisa lebih lanjut mengenai efek variabel karyawan pertunangan  sebagai variabel mengintervensi pada pengaruh POS terhadap kinerja karyawan.Terkait kinerja karyawan mayoritas dilakukan di berbagai jenis perusahaan manu faktur maupun organisasi pelayanan publik, mengingat kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang dapat mendukung tercapainya keberhasilan organisasi.Namun demikian, kinerja karyawan dikaitkan dengan POS  sebagai anteseden dan karyawan pertunangan sebagai variabel mengintervensi pada organisasi pelayanan publik yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Kota Madiun, Jawa Timur yang merupakan organisasi pelayanan publik dibidang jasa pengiriman barang. Berdasarkan Sosial Teori Pertukaran (SET) atau teori mata uang sosial yang membahas hubungan antara pihak yang berada dalam keadaan saling ketergantungan timbal balik, Maka dari itu karyawan atau produsen yang dapat membantu memastikan dan memperkenalkan lebih banyak produk maka ketergantungan akan terus bertambah ke karyawan/produsen tersebut.

Solusi permasalahan.

•Faktor-faktor atau syarat yang mempengaruhi kinerja menurut Amir (2015:87) adalah sebagai berikut:

A.Kompetensi, merupakan pengaruh muatan terhadap kinerja utama dan kualitasnya tergantung kualitas vitamin yang dimiliki karyawan.

B.Afektif,Hal ini merupakan suasana kejiwaan seseorang.

C.Lingkungan,Aspek yang dapat memberikan kontekstual lebih,bersifat mendorong atau memfasilitasi terciptanya kinerja.

Tetapi, ada 3 syarat penting yang digunakan untuk mempengaruhi kinerja agar stabil dan mampu meminimalisir semua pekerjaan.

1.Semangat,tingkat ketangguhan tinggi mental ketika bekerja, keinginan memberikan usaha terhadap pekerjaan, dan ketahanan menghadapi kesulitan.

2.Dedikasi, rasa antusias, inspirasi, kebanggaan,dan tantangan.

3.Penyerapan,konsentrasi penuh dan senang ketika terlibat dalam pekerjaan, waktu terasa berjalan cepat meskipun karyawan sedang menghadapi masalah

  Karyawan fokus pada tugas dibandingkan pencapaian tujuan pekerjaan, hanya mengerjakan tugas sesuai porsi dan sesuai apa yang organisasi  bayar, menunggu perintah atasan dan tidak memiliki energi ketika bekerja dan karyawan menunjukkan perasaan  tidak bahagia, tidak puas terhadap pekerjaannya, menunjukkan perlawanan dan melihat sisi negatif pada  berbagai kesempatan yang ada.

•“Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan karyawan sesuai dengan posisinya di dalam perusahaan”. Keberhasilan organisasi dipengaruhi oleh kinerja individu karyawan sehingga setiap organisasi berupaya mengelola sumber daya manusia yang dimiliki.Penting bagi organisasi mengetahui faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, salah satunya melalui penerimaan organisasi atau dukungan organisasi yang dirasakan (POS).Dukungan organisasi yang dirasakan (POS)atau persepsi dukungan organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap organisasi mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi dan perduli tentang kesejahteraan mereka. Organisasi umumnya memberikan bentuk-bentuk dukungan positif yang bermanfaat bagi karyawan. Dukung yang diberikan tersebut mampu menimbulkan persepsi karyawan terhadap organisasi. Karyawan dengan tingkat POS yang tinggi lebih maksimal menjalankan kinerjanya.POS  juga menghasilkan balasan berupa tingkat keterikatan karyawan atau keterlibatan karyawan.

Daftar pustaka

Robbins, PS, Hakim, DI 2008.perilaku organisasi,ed.12. Jakarta : Salemba Empat._____2015.perilaku Organisasi,ed.16diterjemahkan oleh: Ratna dan Febriella.Jakarta : Salemba Empat.Saks, AM (2006). "Anteseden dan konsekuensi keterlibatan karyawan.”Jurnal dari Psikologi Manajerial, 21(7): 600-619.Schaufeli, WB, M. Salanova., VG Roma. dan A.B. Bakker (2002). "Pengukuran dari keterlibatan dan kelelahan : Dua sampel pendekatan analitik faktor konfirmatori."Jurnal Studi Kebahagiaan,3(1): 71-92.Siddhanta, A. dan DR (Ghosh) (2010).



0 komentar:

Posting Komentar