Jumat, 21 Juli 2023

UAS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

                                                  
  PRODUSER BERKUASA
Nama: Asmi Wati
Nim: 22310410123
UAS: PIO
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA



Apa itu Produsen? Produsen dalam ekonomi sendiri memegang peranan paling penting dimana produsen bertugas memproduksi dan menyediakan barang kebutuhan pasar. Jika diartikan menurut bahasa, produsen berarti penghasil atau bisa disebut badan atau orang yang memproduksi barang dan jasa untuk dimanfaatkan pasar. Produksi sendiri juga bisa berarti suatu kegiatan yang memberikan nilai guna pada benda tertentu atau menciptakan benda baru dari faktor produksi untuk kebutuhan konsumen. Ketika seseorang memberikan fungsi nilai tambah daya guna pada suatu barang dan kegiatan ini tidak mengubah bentuk awal maka kegiatan ini disebut produksi jasa. Semua kegiatan yang dilakukan dalam produksi memerlukan manusia sebagai inisiator dan pengontrol meskipun tetap membutuhkan bantuan alat. Manusia melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga agar bisa makmur. Ketika produksi diartikan sebagai membuat, maka produsen adalah pelakunya. Produser adalah pihak atau entitas yang bertanggung jawab dalam memproduksi barang atau jasaa. Mereka terlibat dalam proses produksi untuk menciptakan nilai tambah dari penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, modal, teknologi, dan bahan baku. Produser dapat berupa individu, perusahaan atau organisasi yang beroperasi dalam berbagai sector ekonomi. Tugas utama pruduser adalah menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta mencapai laba. Mereka dapat beroperasi dalam berbagai skala, mulai dari produsen kecil yang beroperasi ditingkat lokal hingga produsen besar yang memiliki operasi internasional. Peran produser dalam perekonomian sangat penting karena mereka merupakan salah satu pilar utama dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Kesuksesan produser dalam menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi secara keseluruhan.

 A. Pendahuluan 
 1. Ketersediaan produk Produsen memiliki control atas produksi dan pasokan produk. Konsumen akan ,menjadi tergantung pada produser jika produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pokok atau esensial bagi konsumen. ketersediaan produk adalah suatu faktor yang berkaitan dengan ketersediaan produk ataupun kemudahan untuk memperoleh produk tersebut, serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam rangka mengkonsumsi produk. tersebut. Ketika permintaan melebihi penawaran atau produsen memutuskan untuk membatasi akses ke produk tertentu, konsumen mungkin harus menunggu atau memenuhi persyaratan khusus untuk mendapatkan akses ke produk tersebut. 2. Harga dan kebijakan harga Produsen dapat menetapkan harga produk atau layanan, dan konsumen harus menerimanya jika ingin membeli. Harga ditetapkan oleh perusahaan pada dasarnya ditujukan untuk memberi nilai atas produk yang telah diciptakan. Harga ditentukan oleh perusahaan melalui berbagai pertimbangan yang matang atas dasar besarnya biaya produksi dan berbagai faktor dengan tujuan agar perusahaan memperoleh laba Produsen juga dapat memberlakukan kebijakan harga minimum yang harus dibayar oleh konsumen. Meskipun konsumen berharap mendaptkan harga terbaik, dalam situasi tertentu, mereka mungkin memiliki keterbatasan dalam mempenngaruhhi harga yang ditawarkan oleh produsen. 3. Persyaratan kontrak atau kesepakatan Dalam beberapa transaksi aksi pembelian yang lebih besar, produsen dapat menetapkan persyaratan kontrak atau kesepakatan tertentu yang harus dipatuhi oleh konsumen. Konsumen mungkin berada dalam posisi tergantung pada produsen dalam berbagai situasi, produsen juga perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepuasan konsumen agar tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam bisnis. Hubungan yang seimbang antara produsen dan konsumen adalah hal yang penting dalam perusahaan.

 B. Permasalahan
 Jika konsumen menjadi terlalu tergantung pada produser (produser berkuasa), situasi ini dapat menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan di antara keduannya. Produser memiliki kekuatan tawar yang lebih besar dalam menentukan harga, persyaratan atau kuallitas produk/jasa karena konsumen cenderung kurang fleksibel dalam mencari alternative.

 C. Solusinya
Jika kita ingin menghasilkan produk/jasa yang sesuai dengan tiga syarat di atas dan tidak menimbulkan masalah kekuasaan yang berlebihan, kita harus melakukan langkah-langkah berikut yaitu: • Kita harus mengetahui kebutuhan konsumen karena dengan itu kita dapat menciptakan produk/jasa yang relevan dan esensial bagi mereka. • Kita dapat menciptakan nilai tambah terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Kita harus bisa memastikan produk/jasa yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah yang unik dan sulit untuk digantikan oleh pesaing. Kita harus lebih focus pada kualitas, keunikan dan inovasi agar konsumen bisa tertarik pada produk/jasa tersebut. • Melakukan perencanaan agar dapat mengidentifikasi dan memproyeksi permintaan produk dimasa depan. Dengan hal itu kita dapat menyesuaikan dengan permintaan yang diharapkan konsumen. Serta, Kita juga dapat membangun jaringan pasokan yang efisien karena hal itu dapat membantu dalam memastikan ketersediaan produk secara konsisten. • Melakukan analisis harga produk/jasa ini dapat membantu dalam menentukan harga yang konpetitif dan mengikuti kondisi produk/jasa saat ini. Kita juga harus mempertimbangkan harga produk/jasa karena hal ini memngkinkan anda untuk menyesuaikan harga dengan tingkat permintaan, preferensi, dan kemampuan pembayaaran konsumen. • Dalam persyratan kontrak atau kesepakatan kita dapat melakukan klarifikasi tujuan dan harapan agar dapat memastikan semua pihak yang terlibat dalam kontrak memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan harapan mereka. Serta kita dapat melakukan evaluasi risiko dan konsekuensi agar dapat mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak, dan identifikasi langkah-langkah untuk mengatasi masalah potensial. Selain itu, penting untuk menciptakan budaya perusahaan yang berfokus pada keunggulan operasiional, responsive terhadap pelanggan, dan komitmen terhadap kualitas produk dan layanan. Penggunaan teknologi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengelola persediaan dengan lebih baik, dan memahami preferensi pelanggan secara lebbih mendalam. Berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan dan mitra bisnis juga sangat penting. Dengan umpan balik dari mereka dan ambil tindakan untuk memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Keterlibatan dan respons yang baik akan membantu membangun kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, yang pada giliranya akan meningkatkan ketersediaan produk dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. 

 DAFTAR PUSTAKA
 https://accurate.id/bisnis-ukm/apa-itu-produsen-distributor-dan-konsumen/ https://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-pemasaran/article/viewFile/10124/9059#:~:text=Menurut%20(Conlon%20dan%20Mortimer%2C%202010,dalam%20rangka%20mengkonsumsi%20produk%20tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar