Jumat, 21 Juli 2023

TUGAS UAS PSIKOLOGI SOSIAL SEMESTER GENAP

 

Gambar:resilience seperti tergangu kemampuan pada konflik keluarga

PENGARUH KONFLIK TERHADAP WARGA DESA PENDUNG TALANG GENTING PASCA KONFLIK DENGAN WARGA DESA SLEMAN KABUPATEN KERINCI

Disusun Oleh :

Nama: Depen Telenggen

Nim : 22310410128

 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2023 

Pendahuluan

Konflik baik dalam skala global, nasional, maupun lokal terjadi karena perbedaan kepentingan dalam kelompok. Sifat dasar konflik menurut Pruitt dan Rubin (2004) ditandai dengan munculnya prioritas antar kelompok. Setiap kelompok memiliki skala prioritas dan kepentingan yang berbeda. Kepentingan selalu menyangkut tujuan dan standar individu serta kelompok.

Berdasarkan pengertian di atas, Di Indonesia kita masih banyak menyaksikan berita dan fakta mengenai perkembangan konflik. Di antara daerah yang rawan konflik dan menimbulkan kerugian paling besar sejak tahun 1998 hingga 2005, yaitu Maluku, Poso, dan Kalimantan. Konflik pada tiga daerah tersebut terjadi karena nuansa SARA, yaitu kebencian, prasangka, dan polarisasi terhadap etnis dan agama tertentu. Selain itu konflik pada tiga daerah tersebut juga terjadi karena perebutan sumber daya alam dan kekuasaan.

Permasalahan

 warga asli Desa Pendung Talang genting. Kedua, warga yang menjadi korban baik fisik, finansial maupun harta benda seperti rumah, mobil, motor ataupun benda lainnya. Ketiga, warga yang menyaksikan konflik dan terlibat dalam konflik dengan Desa Sleman.

Solusi

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan tolong menolong yang dilakukan oleh warga kepada warga lainnya, terutama yang terkena dampak konflik, mereka berusaha untuk mencari bantuan ke berbagai pihak agar dapat menanggulangi kerugian yang dialami selama konflik dengan sukarela. Salah satunya yang dilakukan oleh W yang berjuang mencari bantuan dari pemerintah, pengusaha, masyarakat yang ekonominya berkecukupan. Selain itu kami juga melakukan pemberdayaan kepada warga dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, mendirikan rumah tahfidz, dan mendidik generasi untuk belajar dan mendalami  dari sini kita bisa menyiapkan generasi yang lebih baik kedepannya.

Kebaruan dari temuan ini adanya tema yang berkaitan dengan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, prososial, trauma healing, pengungsian, dan orientasi hidup. Adapun faktor yang mempengaruhi resiliensi yaitu religiusitas, dorongan keluarga, dan dukungan sosial.

Daftar Pustaka

Iranda, Agung. (2021). Resiliensi Warga Desa Pendung Talang Genting Pasca Konflik dengan Warga Desa Sleman Kabupaten Kerinci. Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam, Vol. 12, No. 1, (2021). DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v12i1.2444


0 komentar:

Posting Komentar