THE SHOCK DOCTRINE: The Rise of Disaster Capitalism
Tugas 2
Psikologi Sosial
Septi Iing Hijjriyah
22310410132
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

|
Topik |
Penekanan sisi
dan dampak adanya kapitalisme yang kerap kita abaikan: inflasi, kenaikan
upah, suap, korporatisme, dan kekerasan. |
|
Sumber |
The Shock
Doctrine 2009 (Documentary Film by Naomi Klein) – 1:18:58 https://www.youtube.com/watch?v=B3B5qt6gsxY&t=295s |
|
Ringkasan |
§ Doktrin kejut adalah teori bahwa untuk mempraktekkan ajaran ekonomi pasar
bebas yang sangat tidak populer, implementasi kebijakan semacam itu harus
terjadi langsung setelah kejutan pada kesadaran nasional. Di mana guncangan
tadi dapat berupa guncangan ekonomi, serangan teroris, bencana nasional, atau
kudeta seperti adegan yang ada di cuplikan dokumentari tersebut. § Dengan adanya krisis kejadian di
atas, menurut Klein, populasi manusia sangat bingung sehingga mereka tidak
dapat mempertahankan diri secara memadai terhadap penurunan upah yang
tiba-tiba, inflasi yang tinggi, dan privatisasi layanan sosial seperti pendidikan
dan perawatan kesehatan yang pada akhirnya mau tidak mau mengikuti alur
tekanan yang ada. § Berkenaan dengan metode guncangan
ekonomi, ide-idenya jelas berasal dari berbagai orang Amerika yang terkait
dengan Chicago School of Economics. Dengan Milton Friedman sebagai pemimpin
mereka, dia dan murid-muridnya menjalankan kebijakan pasar yang terbuka dan
diprivatisasi dengan semangat religius. Untuk mengimplementasikan cita-cita
ini, Ford Foundation dan pendanaan pemerintah membantu mengirim lusinan
sarjana Latin ke sekolah Milton Friedman. Mereka kemudian membawa cita-cita
ekonomi mereka ke Indonesia dan Amerika Latin. Sayangnya bagi mereka, proses
diplomatik tidak menerima cita-cita mereka, karena Amerika Latin pada tahun
1970-an sangat berhaluan kiri. Proses demokrasinya memilih orang-orang
seperti Salvador Allende, dan budayanya menghormati orang-orang seperti Pablo
Neruda. § Adanya penerapan penggunaan "kejutan
dan kekaguman" dalam invasi Irak tahun 2003 dan pendudukan
berikutnya di Irak, yang digambarkan Klein sebagai penerapan doktrin kejutan
yang paling komprehensif dan berskala penuh yang pernah dicoba, dengan privatisasi
massal negara Irak−perusahaan milik sendiri termasuk ribuan orang yang di-PHK
dianggap berkontribusi terhadap pemberontakan, karena akibatnya banyak
pengangguran menjadi sakit hati terhadap AS dan bergabung dengan kelompok
pemberontak sesudahnya. § Film ini juga memperkenalkan
"Kompleks Kapitalisme Bencana", di mana hal tersebut berupa rangkaian
kompleks jaringan dan pengaruh yang digunakan oleh perusahaan swasta yang
memungkinkan mereka memperoleh keuntungan dari bencana. Dia mencerminkan
Kompleks Kapitalisme Bencana baru ini dengan Kompleks Industri Militer dan
menjelaskan bahwa keduanya menggunakan pengaburan batas antara pribadi dan
publik, melalui taktik seperti pintu putar. |
|
Permasalahan |
Eksploitasi
krisis nasional yang mencakup bencana atau pergolakan untuk menetapkan
kebijakan yang kontroversial dan dipertanyakan, sementara warga terlalu
terganggu (secara emosional dan fisik) untuk terlibat dan mengembangkan
tanggapan yang memadai, serta melawan secara efektif. |
|
Opini Saya |
§ Menurut saya, jika ada yang
bertanya apakah keberadaan kapitalisme itu cenderung pada aksi merugikan atau
membawa keberuntungan tentu sangat lah klise. Sesederhana menggaris bawahi di
mana setiap hal punya sisi positif dan negatif. Meski di film ini ada sedikit
framming bahwa adanya kapitalisme tadi tidak bisa sepenuhnya dikatakan jahat
tapi tidak juga diartikan sebagai hal yang murni tak bersalah, namun seiring
berjalannya waktu, saya pribadi menangkap jika adanya kapitalisme cenderung
membawa kerugian fatal pada golongan kecil dengan perbandingan selalu memberi
keuntuntungan pada kelompok-kelompok kapital. Bagi saya, keberadaan
kapitalisme semakin lama memang akan semakin tersulap menjadi racun yang
mematikan. Yang akan terjadi jelas yang kaya makin kaya, yang miskin makin
nelangsa. § Hal-hal yang sudah saya lakukan
dalam kehidupan sehari-hari untuk bersikap bijak menghadapi kasus kapitalisme
yang sudah mulai membabi buta di negeri ini adalah: 1)
Kembali
kepada persaingan pasar bebas yang sudah terjadi, dengan tidak mengikuti role
kapitalisme yang sudah ada di tengah-tengah berkehidupan sebagai warga negara
menurut saya sudah saya dan keluarga lakukan. 2)
Menciptakan
role persaingan pangsa pasar secara mandiri tanpa terpengaruh role mana pun. 3)
Karena
saya merupakan seorang Muslim, maka untuk menciptakan role dalam berkehidupan
terutama dalam menghadapi krisis apapun termasuk menanggapi adanya
kapitalisme tadi akan selalu dikembalikan pada dua sumber kuat yang ada dalam
Islam. |







0 komentar:
Posting Komentar