Meringkas
Jurnal 3
Winne
Herwina (20310410018)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Mata
Kuliah : Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
(Image search: wayhomestudio on Freepik)
|
Topik |
Stress
kerja, Penyebab Stres, Dampak Stres |
|
Sumber |
Jaelani,
D., & Desiani, R. (2019). Analisis Penyebab Stres Kerja Pada Karyawan
CV AMELIA BATIK. Jurnal Riset Ilmiah Manajemen & Akuntansi, 2(6),
771–777. |
|
Permasalahan |
Berkembangnya
suatu perusahaan tidak akan lepas dari kerja keras seluruh karyawan yang bersangkutan
untuk menjaga eksistensi, tentunya perusahaan dituntut untuk bisa
mensejahterakan karyawannya, memberi rasa nyaman kepada karyawannya, salah
satu contohnya dengan melakukan analisis penyebab stres kerja, supaya tidak
menghambat dalam melakukan pekerjaan lain, sesuai dengan apa yang
diperintahkan dan selesai dengan waktu tepat waktu. Sejauh
ini, CV Amelia Batik melakukan analisis penyebab stres kerja sudah berjalan,
akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Banyak hal
yang menjadi faktor penyebab tidak efektif dan efisien dalam analisis ini,
terutama karyawan dituntut dalam melakukan pencapaian target yang diharapkan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Seharusnya dalam melakukan analisis
penyebab stres kerja ini di identifikasi apa kendala dalam melakukan pencapai
target ini sehingga bisa menghasilkan keuntungan
yang semaksimal mungkin dan harus diberani melihat perubahan sebagai suatu
tantangan yang harus dihadapi. Kerja sama dalam tim pun sangatlah kurang
sehingga target waktu pencapain lebih lama. Dampak dari tidak tercapainya
target perusahaan sangatlah merugikan bagi karyawan seperti mudah marah
karena kurangnya kerja sama, konsentasi berkurang karena kura |
|
Tujuan
Penelitian |
tujuan
dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk
menganalisis faktor-faktor penyebab stress kerja karyawan CV Amelia Batik. 2. Untuk
mengetahui dampak atau akibat dari stres kerja karyawan CV Amelia Batik. |
|
Isi |
·
Fashion adalah gaya berpakaian yang
digunakan setiap hari oleh seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-harinya
ataupun pada pada saat acara tertentu dengan tujuan untuk menunjang penampilan ·
Menurut Wirawan (2012) stres merupakan
reaksi yang tidak diharapkan muncul sebagai akibat tingginya tuntutan
lingkungan kepada seseorang. Stres kerja merupakan aspek yang penting bagi perusahaan
terutama keterkaitannya dengan kinerja karyawan. ·
SuwatnodanPriansa (2011) menyatakan
bahwa stress kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa
faktor di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu
kondisi fisiologis, dan perilaku ·
Menurut Ivance vichd dalam Suwatnodan
Priansa (2011) stress kerja merupakan respon adaptif, ditengahi oleh
perbedaani ndividu yang merupakan suatu konsekuensi dari tindakan, situasi
atau kejadian eksternal (lingkungan) yang menematkan tuntutan fisik dan
psikologis yang berlebihan terhadap seseorang. ·
Orang-orang yang mengalami stres menjadi
nervous dan merasakan kekuatiran kronis sehingga mereka sering menjadi
marah-marah, agresif, tidak dapat relaks atau memperhatikan sikap yang tidak
kooperatif (Hasibuan, 2012:204) ·
Menurut Hasibuan (2012:204)
faktor-faktor penyebab stres karyawan antara lain sebagai berikut : 1. Beban
kerja yang sulit dan berlebihan 2. Tekanan
dan sikap pemimpin yang kurang adil dan wajar 3. Waktu
dan peralatan kerja yang kurang memadai 4. Konflik
antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja 5. Balas
jasa yang terlalu rendah 6. Masalah-masalah
keluarga seperti anak, istri, mertua dan lain-lain ·
Dampak dari stres kerja dapat
dikelompokan menjadi 3 kategori menurut Robbins (2008) sebagai berikut: 1. Gejala
Fisiologis, bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme,
meningkatkan laju detak jantung dan pernapasan, menimbulkan sakit kepala, dan
menyebabkan serangan jantung. 2. Gejala
Psikologis, stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menyebabkan
ketidakpuasan dalam bekerja. Dan dalam bekerja muncul ketegangan, kecemasan,
mudah marah, kebosanan, konsentrasi berkurang dan menunda-nunda pekerjaan. 3. Gejala
Perilaku, mencangkup perubahan dalam kebiasaan hidup, gelisah, merokok, nafsu
makan berlebihan dan gangguan tidur. |
|
Metode |
-
Penelitian ini dilakukan menggunakan
pendekatan kualitatif -
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yaitu membahas permasalahan yang akan dikaji dengan cara observasi
dan wawancara langsung dengan karyawan CV Amelia Batik. -
Informan dalam penelitian ini adalah
karyawan dan manajemen CV Amelia Batik. Data dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. -
Analisis data bersifat
induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada generalisasi |
|
Hasil |
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor paling utama dalam tress kerja adalah
beban kerja yang dihadapi sangat berat dan tinggi serta balas jasa yang tidak
sesuai tressapa yang diharapkan. Jika karyawan mengalami tress kerja maka
karyawan akan menunda-nunda pekerjaanya dan mengalami berbagai gejela seperti
menimbulkan sakit kepala, menyebabkan serangan jantung dan merasa cemas dalam
bekerja |
|
Diskusi |
-
Akibat dari stres sendiri dapat
mempengaruhi fisik, psikologi dan perilaku manusia. Kebanyakan akibat
tersebut mempengaruhi manusia secara negatif. Dimana stres tersebut akan berpengaruh
terhadap aktivitas seseorang atau pekerjaan seseorang, sehingga akan
mengalami tekanan yang diakibatkan dari stres tersebut -
Rata-rata jika pekerjaan tidak sebanding
dengan hasil maka inilah yang membuat karyawan menjadi stres. -
Jika ada beban pekerjaan yang lebih berat
maka karyawan akan terus-menerus mengalami stres dan akhirnya hasil
pencapaian targetpun tertunda tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. |






0 komentar:
Posting Komentar