Nama : Agnes Lingga Fourthuna Unandy
NIM : 23310420047
Kelas : Reguler A1
Dosen Pengampu :
Dr.,Dra. Arundati Shinta MA
Topik |
Polusi Udara dan Dampaknya
Terhadap Makhluk Hidup. |
Sumber |
Didik Agus SP. 2005:“Bencana Alam,
Bencana Teknologi, Racun Dan Polusi Udara: Sebuah Tinjauan Psikologi
Lingkungan”. Buletin Psikologi, Volume 13, No.1, Juni 2005 |
Ringkasan |
Polusi udara dapat terjadi karena
faktor alam tetapi juga dapat disebabkan oleh sumber polusi non natural.
Namun sumber polusi udara yang saat ini sangat mengkawatirkan adalah justru
yang dihasilkan oleh manusia. Kebutuhan hidup manusia baik dari produk
industri, transportasi maupun rumah tangga menghasilkan polusi yang akhirnya
berdampak negative bagi manusia itu sendiri. Kandungan dalam polusi udara
sendiri bermacam-macam, diantaranya adalah: partikel kimia dan debu, sulfure
dioxida, karbon monoksida, dan zat lain lain yang berbahaya bukan hanya bagi
lingkungan namun juga bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lain. Selain
itu, polusi udara juga memiliki dampak buruk bukan hanya pada alat pernapasan
manusia namun juga berefek pada keadaan psikologis, yakni dapat menimbulkan
stress dan agresi. |
Permasalahan |
Kebutuhan hidup manusia baik dari
produk industri, transportasi maupun rumah tangga menghasilkan polusi yang
akhirnya berdampak negatif bagi manusia itu sendiri. Meskipun demikian
sebagian besar manusia menyadari hal itu, namun hanya sedikit dari mereka
yang akhirnya sangat merasa memiliki kewajiban atau merasa terbeban untuk
memperbaiki keadaan lingkungan yang terpapar polusi udara dan mengambil tindakan
nyata untuk membantu memperkecil kerusakan dari polusi udara yang ada. |
Diskusi |
Mengatasi polusi udara tidak bisa
dilakukan hanya oleh sekelompok orang namun harus dilakukan oleh seluruh
lapisan masyarakat mulai dari elit pejabat pemerintah, penggerak bisnis yang
bekerja dibidang industrial, hingga masyarakat biasa. Untuk itu, perlu adanya
kesadaran yang mendasar bahwa seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab yang
sama atas keberlangsungan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat. Contohnya,
untuk mendukung mobilitas para pekerja yang tinggi, terlebih di kota-kota
besar, para pekerja/karyawan dapat memilih moda transportasi umum sehingga
lebih bisa mengurangi polusi yang ditimbulkan dibandingkan memakai kendaraan
pribadi. Untuk mendukung hal ini, pemerintah perlu memberikan layanan
transportasi umum yang aman, mudah, terjangkau, dan juga nyaman bagi para
penggunanya. |
0 komentar:
Posting Komentar