Kamis, 04 Mei 2023

Essay 3 Meringkas Jurnal : Dampak Kebutuhan Sosial Dan Pengaruh Sosial Pada Perilaku Pembelian Konsumen Terhadap Ponsel Cerdas

 

Essay 3 Meringkas Jurnal : Dampak Kebutuhan Sosial Dan Pengaruh Sosial Pada Perilaku Pembelian Konsumen Terhadap Ponsel Cerdas

     Dosen : Dr., Dra Arundati Shinta, MA

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Nama : Oktaviana Wahyuningtyas

Nim : 22310410106

Fakultas Psikologi Universitas 45 Yogyakarta

 

 

Topik

Pengaruh ponsel terhadap masyarakat

Sumber

Hadi, A. S. (2021) Dampak Kebutuhan Sosial Dan Pengaruh Sosial Pada Perilaku Pembelian Konsumen Terhadap Ponsel Cerdas. Jurnal Bisnis Darmajaya, 07(2),103-115

Permasalahan

Semakin meningkatnya minat seseorang terhadap pembelian ponsel cerdas

Tujuan Penelitian

Mengetahui seberapa penting ponsel pada masyarakat, dan mengatahui minat masyarakat untuk membeli ponsel cerdas.

Isi

Ponsel cerdas atau smartphone adalah ponsel yang memiliki teknologi lebih maju, lebih banyak fitur, dan tampilan yang lebih menark dari ponsel biasa. Seseorang bisa ketergantungan terhadap ponsel cerdas karena kegiatan yang mereka laukan melibatkan ponsel cerdas. Adapula fakta bahwa ponsel cerdas akan dibawa kemanapun dan kapan pun itu. Ketergantungan terhadap ponsel cerdas dapat dipengaruhi oleh aspek-aspek sosial diantaranya adalah kebutuhan sosial dan pengaruh sosial yang cenderung mempunyai dampak pada munculnya niat membeli ulang pada produk tersebut.

Ketergantungan terhadap ponsel ceras dapat memicu niat pembelian ulang dari pengguna. Pengguna ponsel cerdas peningkatan terus menerus dari tahun 2015 yang hanya sebesar 30%, menjadi 80% paa tahun 2021 di Indonesia (Pusparisa, 2020). Dan dalam prediksi akan meningkat lagi setiap tahunnya. Dampak lain yang disebabkan oleh perilaku ketergantungan yang cenderung negatif meliputi perilaku konsumtif, kecemasan ketika tidak membawa ponsel cerdas mereka, pola tidur yang terganggu, berkurangnya kontak fisik langsung dengan orang lain, dan sebagainya (Rice-Lincoln, 2011).

Ketergantungan adalah perilaku mengnsumsi atau menggunakan suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang secara berlebihan dimanapun dan kapan pun itu. Dapat dijelaskan seseorang yang mengalami ketergantungan pada barang maupun jasa tidak dapat dipisahkan atau ditinggalkan dalam jangka waktu yang lama. Perilaku seseorang yang ketergantungan terhadap ponsel cerdas akan membawa ponsel cerdas ke mana, kapan saja. Dan kegiatan tersebut dapat berpengaruh negative bagi kondisi psikologi individu.

Pernyataan tentang teori ketergantungan di atas sesuai dengan pendapat Ball-Rokeach dan DeFleur (1989) yang menunjukkan bahwa semakin sering seseorang bergantung pada kebutuhan akan media, maka akan semakin penting peran media dalam kehidupan seseorang dan teori ini mengidentifikasi bagaimana orang menggunakan dan menjadi tergantung pada media tertentu. Semakin tinggi kebutuhan sosial seseorang (konsumen), semakin tinggi ketergantungannya terhadap ponsel cerdas (Wei dan Lo's, 2006; Suki & Suki, 2013). Ini dapat diartikan semakin tinggi seseorang menggunakan ponsel cerdas maka semakin tinggi juga ketergantungan seseorang terhadap penggunaan ponsel cerdas.

Dengan ini hipotesis pertama adalah kebutuhan sosial konsumen memiliki efek positif pada ketergantungan konsumen terhadap ponsel crdas.

 Pengaruh sosial adalah cara bagi orang lain untuk memengaruhi keyakinan, perasaan, dan perilaku seseorang, sehingga ada perubahan dalam sikap atau perilaku, sebagai hasil interaksi dengan orang lain (Mason et al., 2007). Teman dan keluarga menjadi bagian terpenting yang mendorong seseorang supaya ketergantungan terhadap ponsel cerdas. Dengan demikian hipotesis kedua adalah pengaruh sosial memiliki efek positik pada ketergantungan konsumen terhadap ponsel cerdas.

Ketergantungan dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana individu merasa kecanduan terhadap sesuatu yang disukai pada berbagai kesempatan, yang mengakibatkan kurangnya kontrol atas perilaku diri sendiri. Ponsel cerdas sebagai kebutuhan sehari-hari dan memiliki kecenderungan kuat untuk penggunaan tinggi secara terus menerus, yang terikat dan tidak ingin dipisahkan (Tian et al., 2009; Hadi, 2018). Oliver (1999) menyatakan bahwa respons yang disebabkan oleh pengalaman positif masa lalu yang diterima untuk melakukan pembelian berulang kali disebut niat pembelian ulang.

Dengan demikian hipotesis ketiga adalah ketergantungan konsumen terhadap ponsel cerdas memiliki efek positif pada niat pembelian ulang oleh konsumen.

Metode

a.       Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif bentuk pengujian hipotesis(metode survei)

b.      Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Gajah Mada yang memiliki ponsel cerdas dan masih muda (18-24 tahun)

c.       Metode analisis data menggunakan penelitian SEM (Structural Equation Modeling) memerlukan perangkat lunak LISREL.

Hasil

v  Kebutuhan menggunakan ponsel cerdas memiliki efek positif bagi yang mengalami ketergantungan. Sejalan dengan hasil penelitian Wei dan Lo (2006) yang mengatakan kebutuhan sosial berkorelasi positif dengan ketergantungan terhadap ponsel cerdas.

v  Hasil pengujian hipotesis juga memiliki dampak positif pada ketergantungan ponsel cerdas. Hasil pengujian hipotesis kedua ini juga memperkuat pendapat Auter (2007) yang menyatakan bahwa teman dan anggota keluarga dipandang sebagai pengaruh sosial yang dianggap penting bagi konsumen dalam mendorong ketergantungan yang lebih besar terhadap ponsel cerdas.

v  Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan sisi positif bagi ketergantungan ponsel cerdas dan memiliki niat pembelian ulang. Ini menunjukan semakin tinggi ketergantungan pada ponsel cerdas maka semakin tinggi niat untuk membeli ponsel cerdas, sebaliknya jika ketergantungan terhadap ponsel cerdas semakin rendah maka niat untuk membeli ponsel cerdas semakin berkurang.

Diskusi

·         Kebutuhan sosial memiliki efek positif kepada seseorang yang ketergantungan terhadap ponsel cerdas.

·         Seseorang akan lebih sering menggunakan ponsel cerdas untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berada diluar provinsi maupun luar negeri.

 

0 komentar:

Posting Komentar