Jumat, 05 Mei 2023

Essay 3 : Meringkas jurnal “Memahami Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Psikologi Sosial”

 

MEMAHAMI PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL

Essay 3 Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.

YUSUF KHOIRUL ANAS

22310410003

Psikologi SJ

Fakultas Psikologi Unversitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Topik

Pandemi Covid-19, Perspektif Psikologi Sosial

Sumber

Agung,I., M. (2020). Memahami Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1 (2),  Mei 2020, 68-84.

Permasalahan

Corona Virus Disease atau COVID-19 menjadi pandemi global semenjak diumumkan oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020. Virus ini petama kali muncul di Wuhan China pada akhir tahun 2019, dan kemudian berkembang dengan cepat dan tidak terkontrol ke seluruh dunia. Dalam hitungan bulan saja, virus ini sudah menyebar ke seluruh negara di dunia. Di Indonesia, hampir semua provinsi telah terdeteksi kasus COVID-19. Selain itu, dampak COVID -19 itu begitu dashyat. Dampaknya yang nyata adalah kehilangan nyawa atau kematian, penurunan dan pelambatan ekonomi (resesi), terganggu aktivitas pendidikan, ekonomi dan sosial, serta yang paling mengkhawatirkan yaitu dampak psikologis dan perubahan perilaku pada masyarakat.

Tujuan

Memberikan penjelasan COVID-19 dari perspektif psikologi sosial, serta mencoba memberikan gambaran sosial psikologis bagaimana individu mempersepsikan COVID-19, apa implikasi pada perubahan kognitif, afektif dan perilaku manusia. Serta apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi masa pandemi COVID-19.

Isi

Secara bahasa, epidemi diartikan penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. Sementara, pandemi didefinisikan sebagai epidemi yang terjadi di seluruh dunia, atau di wilayah yang sangat luas, melintasi batas internasional dan memengaruhi sejumlah besar orang. Perbedaannya hanya mencakup luasnya geografi penyebaran suatu penyakit.

COVID-19 telah mengubah signifikan kehidupan manusia hanya dalam hitungan bulan, perilaku sosial manusia berubah drastis akibat penyesuaian terhadap pandemi COVID-19. Perubahan tidak hanya terjadi pada level individu tetapi juga kelompok, organisasi dan perusahaan. Hampir semua aspek terkena, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik dan agama. Perubahan itu menimbulkan ketidaknyamanan dan gejolak sosial di masyarakat.

Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini yaitu dengan metode studi Pustaka mengguakan sumber sumber penelitian terdahulu.

Hasil

Penyebaran Pandemi COVID-19 secara cepat dan luas mengakibat perubahan signifikan pada segala aspek kehidupan masyarakat. Pandemi psikologi COVID-19 telah “menyebarkan” ketakutan, kecemasan dan kepanikan secara cepat di seluruh dunia.

Ada beberapa dinamika psikologi pandemic COVID-19 yang menjadi perhatian dalam perspektif psikologi sosial, yaitu pengolahan informasi dan bias kognisi, perubahan emosi dan perilaku, serta perngaruh sosial dan konformitas. Dinamika psikologi itu tidak lepas dari interaksi antara karakteristik personal (kepribadian, nilai, pengatahuan), situasi (budaya, norma, agama), dan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

Memahami dinamika sosial psikologis pandemi COVID-19 membantu kita untuk bagiamana berpikir, bersikap dan berperilaku, serta memberikan masukan bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam membuat kebijakan penanganan COVID-19 secara akurat. efektif dan komprehensif.

Diskusi

Dalam upaya mengurangi penyebaran dan mitigasi dampak COVID-19, dibutuhkan solidaritas semua pihak. terdapat beberapa rekomendasi dari WHO (2020), APA (2020) dan hasil penelitian ahli psikologi untuk mengurangi, dan mengatasi dampak psikologis COVID-19, yaitu :

-Tidak berlebihan mengakses informasi, utamakan informasi positif (pencegahan, penaganan) dibandingkan informasi negatif.

-Menjaga koneksitas dengan orang lain.

-Menjalani aktifitas secara rutin tiap hari.dengan melakukan kegiatan inovasi, dan kreatif agar tetap semangat dan produktif.

-Menggunkan strategi koping psikologis dalam mengatasi stess.dengan membangun optimisme dan harapan positif bahwa situasi akan dapat kita lalui dengan baik.

-Tetap waspada pada situasi, dan perubahan yang terjadi.

-Terlibat aktif pada kegiatan prososial.

-Bersikap kooperatif, dengan pro aktif melaporkan masalah-maslaah sosial yang disebabkan dampak COVID-19 kepada pihak yang berwenang.

 

 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar