Meringkas
Jurnal 2
Winne
Herwina (20310410018)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Mata
Kuliah : Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
|
Topik |
Beban
kerja, stress kerja, dan kinerja karyawan |
|
Sumber |
Wahdaniah
& Andi Gunardi. (2018). Pengaruh Beban Kerja Dan Stress Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Pekerjaaan Umum Kabupaten Majene. MANDAR:
Management Development and Applied Research Journal. Vol. 1 Nomor 1. |
|
Permasalahan |
Beban kerja dan stres kerja dapat terjadi dalam berbagai konteks organisasi, dengan rutinitas kerja yang cukup padat menuntut pegawai untuk bekerja lebih cekatan tidak terkecuali pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupatan Majene. Kondisi seperti inilah yang kadang akan memicu timbulnya konflik dan stres dalam bekerja dengan semakin banyaknya tugas yang dibebankan membuat pegawai kewalahan dalam menyelesaikan tugas tersebut. Stres biasanya terlihat pada dampak yang ditimbulkan terhadap seseorang dibanding apa penyebab stres itu sendiri. Melihat
beban kerja di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Majene yang bekerja dibidang
proyek besar dan menangani berabagai alat-alat berat, maka tidak bisa dipungkiri
bahwa stress kerja di dinas tersebut dapat terjadi pada para pegawainya. Hal
inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang;
Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Majene. |
|
Tujuan
Penelitian |
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja baik
secara parsial dan sekaligus terhadap kinerja pegawai di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Majene |
|
Isi |
·
Beban kerja merupakan Jumlah kegiatan
yang harus diselesaikan oleh seseorang ataupun sekelompok orang selama
periode waktu tertentu dalam keadaan normal.” (Haryanto, 2004) · Moenir (1974) menyebutkan bahwa “kemampuan sebagai suatu keadaan pada seseorang yang secara penuh, kesungguhan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang optimal". · Beban kerja dapat dibedakan atas beban kerja berlebih dan beban kerja terlalu sedikit atau kurang (Munandar, 2008). · Munandar (2008) menyatakan bahwa beban kerja berlebih secara fisik dan mental adalah melakukan terlalu banyak kegiatan baik fisik maupun mental, dan ini dapat merupakan sumber stres pekerjaan. ·
Beban kerja terlalu sedikit atau kurang,
merupakan sebagai akibat dari terlalu sedikit pekerjaan yang akan
diselesaikan, dibandingkan waktu yang tersedia menurut standar waktu kerja,
dan ini juga akan menjadi pembangkit stress. Munandar (2008) menyimpulkan
bahwa beban kerja terlalu sedikit, karena tenaga kerja tidak diberi peluang
untuk menggunakan keterampilan yang diperolehnya atau untuk mengembangkan kecakapan potensinya secara penuh. · Gibson (2002) menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian diperantarai oleh perbedaan- perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi, atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan kepada seseorang. · Stres kerja merupakan interaksi individu dengan lingkungan, tetapi kemudian (Luthan, 2006) memperinci definisi sebagai berikut yaitu respon adaptif yang dihubungkan oleh perbedaan individu dan atau proses psikologi yang merupakan konsekuensi tindakan, situasi, atau kejadian eksternal (lingkungan) yang menenpatkan tuntutan psikologis dan atau fisik yang berlebihan pada seseorang. ·
Kinerja adalah prestasi atau hasil kerja
baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai Sumber Daya Manusia dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Tsui et al. (1997), kinerja karyawan dapat diukur dengan kuantitas, kualitas,
efisiensi, usaha, standar professional, kemampuan, ketepatan, dan kreativitas |
|
Metode |
·
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif · Populasi peneitian ini yakni pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Majene sebanyak 66 orang. Kemudian selanjutnya untuk sampel yang akan digunakan yakni dengan menggunakan seluruh populasi sebanyak 66 orang untuk menjadi sampelm, dikarenakan jumlah populasi tidak lebih dari 100 orang (metode sampling jenuh). · Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif ·
Data dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda |
|
Hasil |
Hasil
penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa, beban kerja pegawai
pada Dinas Pekerjaan Umum Kabuapten Majene berpengaruh terhadap karyawan dan
stres kerja pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Majene berpengaruh terhadap
pegawai kinerja dan beban kerja serta stres kerja berpengaruh secara simultan
terhadap karyawan pertunjukan. |
|
Diskusi |
-
Beban kerja yang terlalu sedikit karena
tenaga kerja tidak diberi peluang untuk menggunakan keterampilan yang
diperolehnya atau untuk mengembangkan kecakapan potensinya secara penuh.
Keadaan ini menimbulkan kebosanan dan akan menurunkan semangat kerja serta
motivasi kerja, timbul rasa ketidakpuasan bekerja, kecenderungan meninggalkan
pekerjaan, depresi, peningkatan kecemasan, mudah tersinggung dan keluhan
psikosomatik. - Stres kerja akan muncul bila terdapat kesenjangan antara kemampuan individu dengan tuntutan-tuntutan dari pekerjaannya. - Stres yang terjadi berlarut-larut dapat menyebabkan karyawan merasa bosan, tidak semangat dan dapat mengalami frustasi yang kemudian mempengaruhi efektifitas dalam bekerja. -
Beban kerja pegawai yang terlalu berat dan
membutuhkan tanggung jawab tinggi cenderung mengakibatkan stres kerja, pemberian
pekerjaan yang diberikan pimpinan tidak sesuai dengan kemampuan pegawai yang
mengakibatkan pekerjaan tidak cepat selesai sehingga menimbulkan frustasi dan
mengakibatkan stres pada pegawai. Jadi dengan tidak adanya pekerjaan yang
menimbulkan stres kerja bagi pegawai akan membuat pikiran pegawai lebih
tenang dalam melaksanakan pekerjaan sehingga kinerja pun tidak ikut menurun. |






0 komentar:
Posting Komentar