Meringkas Jurnal 1
Winne
Herwina (20310410018)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Mata
Kuliah : Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen
Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
|
Topik |
Stress
kerja, kinerja karyawan |
|
Sumber |
Rachel
Natalya Massie, William A. Areros & Wehelmina Rumawas. (2018). Pengaruh
Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pengelola It Center Manado.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 6 No. 2 Tahun 2018 |
|
Permasalahan |
Terdapat permasalahan yang terjadi pada kantor pengelola IT Center Manado, yaitu tidak seimbangnya jumlah karyawan dengan pekerjaan yang menumpuk, sehingga penyelesaian kerja dengan deadline yang telah ditentukan atasan sulit untuk terpenuhi, apalagi mereka sering mendapat request pekerjaan dari atasan, tekanan kerja dan mendapat beberapa tugas tambahan yang harus mereka kerjakan sehingga membuat pekerjaan yang lainnya menumpuk. Hal tersebut memicu timbulnya stres kerja yang kemudian mempengaruhi produktivita dan berimbas pada kinerja karyawan. Oleh karena itu peneliti memilih judul yang berkaitan dengan "Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pengelola IT Center Manado". |
|
Tujuan
Penelitian |
Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT Kantor Pengelola IT Center Manado. |
|
Isi |
· Menurut Robbins (2006) stres kerja karyawan adalah kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan serta dikarakteristikkan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka. ·
Selye dalam Jaza Anil Chusna (2010)
mengatakan bahwa terdapat dua jenis stres, yaitu eustres dan distres.
Eustres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif,
dan konstruktif (bersifat membangun). Ketika tubuh mampu menggunakan stres
yang dialami untuk membantu melewati sebuah hambatan dan meningkatkan
performa, stres tersebut bersifat positif, sehat, dan menantang (Walker.J,
2002). · Distres, yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak). Ketika seseorang mengalami distres, orang tersebut akan cenderung bereaksi secara berlebihan, bingung, dan tidak dapat berperforma secara maksimal (Walker.J, 2002). · Menurut Robbins (2006), kinerja merupakan pencapaian yang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu menjadi perhatian para pemimpin organisasi. ·
Menurut Simanjuntak (2005) kinerja
dipengaruhi oleh: 1)
Kualitas dan kemampuan pegawai. Yaitu
hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan/pelatihan, etos kerja, motivasi
kerja, sikap mental, dan kondisi fisik pegawai; 2)
Sarana pendukung, yaitu hal yang
berhubungan dengan lingkungan kerja (keselamatan kerja, kesehatan kerja,
sarana produksi, teknologi) dan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan
pegawai (upah/gaji, jaminan sosial, keamanan kerja); 3) Supra sarana, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial manajemen. ·
Indikator Stres Kerja Menurut Robbins
(2006) yaitu 1)
Tuntutan tugas 2)
Tuntutan peran; 3)
Tuntutan antar pribadi; 4)
Struktur organisasi; Kepemimpinan organisasi. |
|
Metode |
·
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan pendekatan korelasi danregresi sederhana. · Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Kantor Pengelola IT Center Manado yang berjumlah kurang lebih 35 orang karyawan. · Penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi sebagai teknik untuk mendapatkan data dan penjumlahan ·
Penghitungan dalam penelitian ini, yaitu
peneliti menggunakan software SPSS versi 21 yang dapat menunjukkan hubungan
antara keduanya variabel, dan seberapa besar pengaruh stres kerja tersebut
terhadap kerja pekerja. |
|
Hasil |
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja terhadap kerja karyawan menunjukkan hasil yang negative berpengaruh, karena nilai koefisien regresi bertanda negatif yaitu 0,34. Efek negatif ini berarti stres kerja semakin berkurang. mempengaruhi peningkatan kerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis data yang dikelola dapat disimpulkan bahwa pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan berada pada tahap. Cukup korelasi yaitu 0,152, yang berarti tingkat pengaruh stres kerja terhadap karyawan yang bekerja sebesar 15,2% sedangkan 84,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. |
|
Diskusi |
- stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. hal ini menjelaskan bahwa jika stres kerja meningkat maka akan mengurangi potensi kinerja karyawan dan jika sebaliknya stres kerja menurun maka akan meningkatkan potensi kinerja karyawan. - Semakin menurunnya stres kerja seorang karyawan maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan tersebut. - Memperhatikan stres kerja pada karyawan dapat membantu menurunkan potensi stres kerja sehingga dapat menaikkan kinerja karyawan. -
Untuk mempertahankan hasil dari kinerja
karyawan yang baik, sebaiknya perusahaan memperhatikan variabel lain yang
menjadi pengaruh yang sangat penting bagi kinerja karyawan seperti lingkungan
kerja, kepuasan kerja kepemimpinan, dan lain sebagainya. |






0 komentar:
Posting Komentar