Selasa, 02 Mei 2023

MERINGKAS JURNAL 2

 

Teknik Penyusunan Skripsi

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A

Jhuan Riswanda Anasay (20310410035)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


 

 

 

Topik

Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan

 

Sumber

Jurnal Psikoborneo, Vol 8, No 2, 2020:238-248

 

Permasalahan

Masalah kecemasan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dan berdampak pada performa atlet di lapangan. Hal ini diperjelas oleh pendapat Harsono (2011) yaitu: lapangan olahraga bisa penuh dengan kecemasan dan konflik-konflik, penuh dengan ketakutan-ketakutan dan bentrokanbentrokan mental.

 

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kecemasan atlet SKOI KALTIM dalam menghadapi pertandingan.

 

Isi

-       Aspek-aspek Kecemasan Clark (2010) mengemukakan bahwa terdapat empat aspek dalam kecemasan yaitu :

a.      Aspek Afektif, ciri afektif dari kecemasan merupakan perasaan seseorang yang mengalami kecemasan, seperti gugup, tersinggung, takut, tegang, gelisah, tidak sabar, atau kecewa.

b.     Aspek Fisiologis, ciri fisiologis merupakan ciri dari kecemasan yang terjadi di fisik seseorang seperti peningkatan denyut jantung, sesak napas, napas cepat, nyeri dada, sensasi tersedak, pusing, berkeringat, kepanasan, menggigil, mual, sakit perut, diare, gemetar, kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki, lemas, pingsan, otot tegang atau kaku, dan mulut kering.

c.      Aspek Kognitif, ciri kognitif merupakan ciri yang terjadi dalam pikiran seseorang saat merasakan kecemasan.

-       Terkait dengan kecemasan menghadapi pertandingan serta efikasi diri terhadap siswa SKOI, maka diharuskan siap mental untuk menghadapi pertandingan sehingga seluruh kemampuan jiwanya baik akal, kemauan, dan perasaannya siap menghadapi tugas-tugas dan menghadapi segala kemungkinan.

-       Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruan kepribadian penderitanya.

 

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa atlet SKOI KALTIM di Samarinda, yang berjumlah 500 siswa dan siswi atlet. Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (sugiyono, 2015). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi. Selain sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk instrument pengumpulan data yang lain seperti angket, daftar isian, inventori, dan lainlainnya (Azwar Analisis data yang dilakukan untuk pengolahan data penelitian adalah dengan menggunakan analisis uji nonparametik Kendall’s tau-b. Keseluruhan teknik analisis data menggunakan SPSS versi 21 forwindows., 2012).

 

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan atlet SKOI KALTIM dalam menghadapi pertandingan dengan nilai hasil R = -0478 dan P = 0,000 (P <0,05). Itu menunjukkan kedua variabel memiliki korelasi sedang. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima.

 

Diskusi

-      Hubungan antara efikasi diri dan kecemasan adalah kompleks dan dapat berjalan ke arah yang berbeda-beda. Pada dasarnya, semakin tinggi efikasi diri seseorang, semakin rendah kecemasan yang dirasakannya. Ini karena dengan keyakinan akan kemampuannya, seseorang merasa lebih siap menghadapi situasi yang dianggap sulit atau mengancam.

-      Dalam rangka mengelola kecemasan, seseorang dapat meningkatkan efikasi diri mereka dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang dianggap sulit atau mengancam. Oleh karena itu, pengembangan efikasi diri dapat membantu mengurangi kecemasan dan membantu seseorang untuk lebih siap menghadapi tantangan dan mencapai tujuan mereka.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar