Teknik Penyusunan Skripsi
Dosen Pengampu: Dr.
Arundati Shinta, M. A
Jhuan Riswanda Anasay
(20310410035)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
|
Topik |
Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan |
|
Sumber |
Jurnal Psikoborneo, Vol 8, No 2, 2020:238-248 |
|
Permasalahan |
Masalah kecemasan merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi dan berdampak pada performa atlet di lapangan. Hal ini
diperjelas oleh pendapat Harsono (2011) yaitu: lapangan olahraga bisa penuh
dengan kecemasan dan konflik-konflik, penuh dengan ketakutan-ketakutan dan
bentrokanbentrokan mental. |
|
Tujuan
Penelitian |
Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan
kecemasan atlet SKOI KALTIM dalam menghadapi pertandingan. |
|
Isi |
- Aspek-aspek
Kecemasan Clark (2010) mengemukakan bahwa terdapat empat aspek dalam
kecemasan yaitu : a. Aspek
Afektif, ciri afektif dari kecemasan merupakan perasaan seseorang yang
mengalami kecemasan, seperti gugup, tersinggung, takut, tegang, gelisah,
tidak sabar, atau kecewa. b. Aspek
Fisiologis, ciri fisiologis merupakan ciri dari kecemasan yang terjadi di
fisik seseorang seperti peningkatan denyut jantung, sesak napas, napas cepat,
nyeri dada, sensasi tersedak, pusing, berkeringat, kepanasan, menggigil,
mual, sakit perut, diare, gemetar, kesemutan atau mati rasa di lengan atau
kaki, lemas, pingsan, otot tegang atau kaku, dan mulut kering. c. Aspek
Kognitif, ciri kognitif merupakan ciri yang terjadi dalam pikiran seseorang
saat merasakan kecemasan. - Terkait
dengan kecemasan menghadapi pertandingan serta efikasi diri terhadap siswa
SKOI, maka diharuskan siap mental untuk menghadapi pertandingan sehingga
seluruh kemampuan jiwanya baik akal, kemauan, dan perasaannya siap menghadapi
tugas-tugas dan menghadapi segala kemungkinan. - Kecemasan
ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun
yang terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruan
kepribadian penderitanya. |
|
Metode
Penelitian |
Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa atlet SKOI KALTIM di Samarinda, yang berjumlah 500 siswa dan
siswi atlet. Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (sugiyono, 2015). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi.
Selain sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang
membedakannya dari berbagai bentuk instrument pengumpulan data yang lain
seperti angket, daftar isian, inventori, dan lainlainnya (Azwar Analisis data
yang dilakukan untuk pengolahan data penelitian adalah dengan menggunakan
analisis uji nonparametik Kendall’s tau-b. Keseluruhan teknik analisis data
menggunakan SPSS versi 21 forwindows., 2012). |
|
Hasil Penelitian |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
negatif antara efikasi diri dengan kecemasan atlet SKOI KALTIM dalam
menghadapi pertandingan dengan nilai hasil R = -0478 dan P = 0,000 (P
<0,05). Itu menunjukkan kedua variabel memiliki korelasi sedang. Dengan
demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima. |
|
Diskusi |
- Hubungan
antara efikasi diri dan kecemasan adalah kompleks dan dapat berjalan ke arah
yang berbeda-beda. Pada dasarnya, semakin tinggi efikasi diri seseorang,
semakin rendah kecemasan yang dirasakannya. Ini karena dengan keyakinan akan
kemampuannya, seseorang merasa lebih siap menghadapi situasi yang dianggap
sulit atau mengancam. - Dalam
rangka mengelola kecemasan, seseorang dapat meningkatkan efikasi diri mereka
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan
untuk menghadapi situasi yang dianggap sulit atau mengancam. Oleh karena itu,
pengembangan efikasi diri dapat membantu mengurangi kecemasan dan membantu
seseorang untuk lebih siap menghadapi tantangan dan mencapai tujuan mereka. |







0 komentar:
Posting Komentar