Disusun oleh Arya Dwi Aprianto 22310410121
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.Arundati Shinta
JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI
|
Judul
Artikel |
: |
Flipbook as Innovation of Digital Learning Media: Preparing Education for Facing and Facilitating 21st Century Learning |
|
Nama Jurnal |
: |
Journal of Education Technology |
|
Edisi Jurnal |
: |
Volume 5 |
|
Penulis/korespondensi |
: |
Roemintyo, Mochamad Kamil Budiarto |
|
Penerbit |
: |
Universitas Pendidikan Ganesha |
|
Tahun / No |
: |
2021/ No. 1 |
|
Link Artikel |
: |
|
|
A. LATAR
BELAKANG Memasuki era
digital, pendidikan perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi, dimana potensi teknologi tersebut dapat menciptakan ruang belajar
baru yang dibutuhkan untuk memudahkan kegiatan pembelajaran (Martha, 2019).
Menurut kurikulum 2013, pembelajaran menuntut siswa untuk mempraktekkan
keterampilan yang perlu dikuasai, oleh karena itu dalam kurikulum 2013 secara
metodologi telah menerapkan pendekatan saintifik (Nurdyansyah & Fahyuni,
2016). Literasi sains dan literasi IT dapat dikembangan oleh setiap individu,
hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penyelidikan IPA, serta
agar individu dapat memahami hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakat
(Yulianti, 2017). Pembelajaran biologi sebagai ilmu tidak lepas dari kegiatan
hands on, mind on, dan heart on yang melibatkan keterampilan praktis dan
berpikir (Jayawardana, 2017). Materi pembelajaran biologi memiliki beberapa
karakteristik diantaranya, materi dapat bersifat konkrit maupun abstrak.
Materi yang abstrak menyebabkan siswa mengealami kesulitan dalam memahami
materi. Melalui observasi pelaksanaan pembelajaran di SMA,
diketagui bahwa guru belum mengoptimalkan beberapa aspek penunjang
pembelajaran seperti modeldan media pembelajaran yang digunakan. Model
pembelajaran yang diterapkan guru belum mampu
mendorong siswa untuk berperan aktif dalam menyusun pengetahuannya sendiri.
Media yang digunakan guru berupa, presentasi power poin sederhana hanya
memuat poin-poin penting dan rangkuman materi yang minimalis, kurang menarik,
dan tidak mendorong rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari. Bahan ajar yang digunakan tidak memuat materi pendukung
berupa video (audio visual) untuk meminimalisir keabstrakan. Sousa &
Rocha (2019) menganggap pembelajaran digital sebagai penyampaian dalam bentuk
media digital (misalnya teks atau gambar) melalui internet. Dalam
pembelajaran digital metode pengajaran yang diberikan untuk meningkatkan
pembelajaran siswa dan bertujuan meningkatkan keefektifan pengajaran. Salah
satu media pembelajaran biologi dapat berupa media berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Di era teknologi dan komunikasi yang
berkembang pesat seperti saat ini, memungkinkan untuk digunakan dalam
pembelajaran biologi dalam bentuk pengembangan pembelajaran berbasis
multimedia dalam konteks computer seperti flipbook (Prasetyono &
Hariyono, 2020; Rusli & Antonius, 2019). Flipbook adalah buku elektronik
dalam bentuk soft file yang dapat berisi file audio, video dan bibliografi
dalam bentuk link, sehingga siswa sapat langsung mengunjungi website
sumbernya untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi tersebut. Penggunaan buku digital berbasis flipbook dengan bantuan
website dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa dalam pembelajara.
Pengembangan bahan ajar yang inovatif akan membantu siswa mempersiapkan
keterampilan baru yang relevan di abad ke-21. Salah satu inovasi dalam
penyampaian materi belajar mengajar adalah dengan memanfaatkan e-book digital
interaktif yang disebut flipbook yang merupakan salah satu solusi
pembelajaran IPA sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir siswa (Riyanto
et al., 2020). B. METODE Penelitian ini merupakan jenis penilitian kualitatif
dengan metode survei (Sugiyono, 2018). Peserta di penelitian ini adalah 70
siswa SMA. Pengumpulan data dengan cara observasi dan kuisioner. Data
kuantitatif dari kuisioner dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif
menggunakan presentase yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel. C. HASIL
DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil angket siswa, ditemukan bahwa siswa
merasa tidak senang ketika pembelajaran hanya menggunakan buku teks, modul
atau buku ajar. Pada tabel 1. menunjukan hampir 35,7% siswa menyatakan bahwa
dalam pembelajaran di kelas, guru menggunakan powerpoint untuk menunjang
kegiatan pembelajaran di kelas, dilanjutkan dengan penggunaan modul, buku
teks, dan lks. Pada tabel 2. sebanyak 82,9% siswa setuju untuk mengembangkan
buku digital berbasis flipbook. Dari tabel 3. diketahui bahwa terdapat
berbagai alasan siswa memilih buku digital berbasis flipbook untuk digunakan
dalam pembelajaran biologi. Urutan pertama diisi dengan alasan siswa memilih
flipbook karena itu terlihat lebih menarik (40%), kemudian adanya unsur
interaktif pada media (25,7%), kemudian siswa menyatakan desain flipbook
tidak membosankan karena tidak hanya berisi teks, tetapu terdapat gambar dan
video (18,6% 7,1&). Berdasarkan hasil survey, siswa memiliki pandangan
yang cukup baik terhadap rencana penggunaan dan pengembangan flipbook dalam
pembelajaran IPA. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik flipbook sebagai
media yang interaktif, berbasis teknologi, menarik, dan mudah digunakan. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penilitian menunjukan bahwa guru cenderung menggunakan media tradisional dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan berupa powerpoint, buku teks, dan LKS. Media tersebut terlalu sederhana dan hanya memuat poin-poin penting dan rangkuman materi yang minimalis. Hasil dari kuesioner siswa menunjukan bahwa kebanyakan siswa memiliki pandangan yang baik dalam penggunaan dan pengembangan flipbook dalam pembelajaran IPA. Studi terkait menunjukan bahwa penggunaan flipbook dalam proses pembelajaran berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. |
||






0 komentar:
Posting Komentar