Polusi Udara dan Dampaknya Pada Makhluk Hidup
Psikologi Lingkungan Tugas Essay Pengganti Materi Pertemuan 2
Dosen Pengampu : Dr.,Dra.ARUNDATI SHINTA,MA
Bima Mahardika
21310410189
Psikologi SJ
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Polusi udara adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kontaminasi udara, asap kendaraan, maupun limbah pabrik yang berbahaya bagi manusia, lingkungan, dan organisme hidup lainnya. Dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari yang ringan, hingga yang parah dan berbahaya. Gas dan partikel berbahaya di udara berasal dari berbagai sumber.
Setiap tahun udara semakin meningkat kontaminasinya. Udara yang kita hirup dulunya murni dan segar. Namun, karena meningkatnya industrialisasi dan konsentrasi gas beracun di lingkungan, udara menjadi semakin beracun dari hari ke hari. Selain itu, gas-gas ini juga menyebabkan banyak penyakit pernapasan dan penyakit lainnya . Selain itu, aktivitas manusia yang meningkat pesat seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan merupakan penyebab utama polusi udara.
Hal ini terjadi ketika zat berbahaya, seperti partikel, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan senyawa organik yang mudah menguap, dilepaskan ke atmosfer. Polutan ini terutama berasal dari aktivitas industri, emisi kendaraan, pembakaran bahan bakar fosil, dan pengelolaan limbah yang tidak tepat. Menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan manusia dan bumi. Dampak buruk pencemaran udara semakin mendapat perhatian karena dampak buruknya terhadap berbagai aspek kehidupan.
Polusi udara dapat menyebabkan masalah respirasi, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian dini. Menghirup udara yang tercemar dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan kanker paru-paru. Paparan udara yang tercemar dalam waktu lama juga dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, alergi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Kelompok rentan, seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat rentan terhadap dampak buruk ini.
Selain itu, polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia namun juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Hujan asam yang disebabkan oleh pengendapan senyawa nitrogen dan sulfur dari polutan udara merusak ekosistem, termasuk hutan dan habitat perairan. Selain itu, hal ini juga berkontribusi terhadap perubahan iklim global dengan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, sehingga memperburuk fenomena pemanasan global.
Meski tingkat polusi udara selalu naik. Namun, masih ada cara untuk mengurangi jumlah polutan udara di udara.
Untuk mengurangi polusi udara, berbagai upaya perlu dilakukan. Penerapan sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi. Bisa juga menggunakan bahan bakar ramah lingkungan lain seperti biogas dan sebagainya.
Reboisasi ataupun penanaman pohon kembali, Kualitas udara dapat ditingkatkan dengan menanam lebih banyak pohon untuk membersihkan dan menyaring udara.
Kebijakan untuk industri- Kebijakan ketat untuk industri yang terkait dengan filter gas harus diterapkan di negara-negara tersebut. Jadi, kita bisa meminimalisir racun-racun yang dikeluarkan dari pabrik.
Kita dapat mengatakan bahwa udara yang kita hirup semakin hari semakin tercemar. Kontribusi terbesar terhadap peningkatan polusi udara adalah Pencemaran asap Pabrik ataupun industri serta bahan bakar fosil yang menghasilkan oksida nitrat dan sulfur. Namun, manusia telah menanggapi masalah ini dengan serius dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memberantas masalah yang mereka ciptakan. Yang terpenting, banyak inisiatif seperti penanaman pohon, penggunaan bahan bakar ramah lingkunganlingkungan. Upaya terpadu dari pemerintah, industri, masyarakat, dan individu sangat penting untuk mencapai udara yang lebih bersih. Dengan beralih ke energi ramah lingkungan, menerapkan peraturan yang lebih ketat, dan mendorong gaya hidup berkelanjutan, kita dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.







0 komentar:
Posting Komentar