
|
Topik |
Persiapan
rencana penanganan kekeringan di musim kemarau oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. |
|
Sumber |
Alx
(2023). Siapkan 1.000 Tangki Air BersihUntuk Hadapi Kemarau Panjang. Tribun
Jogja. 12 Mei, hal. 4 |
|
Ringkasan |
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah memulai persiapan
penanganan musim kemarau di daerah Gunungkidul yang diprediksi oleh Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMKG) akan lebih panjang dari sebelumnya.
Menurut
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, Banyak wilayah di Gunungkidul
jadi kesulitan mendapatkan air bersih dikarenakan minimnya curah hujan, oleh
karena itu pihaknya menyiapkan pengadaan tangki air bersih sejumlah 1.000
tangki yang ditaksir mencapai Rp 230 Juta.
Dalam
penyaluran air bersih tersebut, BPBD Gunungkidul tetap melakukan koordinasi
dengan kapanewon setempat untuk dilakukannya pemetaan wilayah yang mengalami
kekurangan air bersih hingga titik penyaluran agar tepat sasaran dan tidak
tumpang tindih. |
|
Permasalahan |
Kekurangan
air bersih merupakan sesuatu yang dapat menyebabkan kerugian dari berbagai
sektor. Dari sektor pertanian kekurangan air dapat membuat lahan2 yang
harusnya subur menjadi kering serta banyaknya tanaman yang mati akibat
kekeringan. Dari sektor pariwisata juga bisa berpengaruh terutama wisata air,
tidak menutup kemungkinan bahwa kekeringan dapat menyebabkan tempat wisata
berupa danau dan sungai mengering. Dari sektor Kesehatan pun tak kalah
penting karena sejatinya air merupakan hal yang penting dalam tubuh manusia
dan jika kekurangan dpaat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh. |
|
Opini Saya |
Pemerintah
Kabupaten melalui BPBD harus selalu memantau tersalurnya air bersih dengan
benar untuk mencegah terjadinya ketidak adilan dalam penyaluran air tersebut. |







0 komentar:
Posting Komentar