Jumat, 12 Mei 2023

ESSAY 2. MERINGKAS FILM DI YOUTUBE DAN OPINI SAYA TENTANG KESEHATAN MENTAL, KETIDAK ADILAN, DAN KEKERASAN

 JOKER

ESSAY 2

Zaky Hilmi Muhammad

22310410065

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Film Joker membahas beberapa topik diantaranya adalah : Kesehatan mental, ketidakadilan dan ketidaksetaraan, kekerasan, dll

Sumber

Joker 2019 – 2:01:48

https://www.youtube.com/watch?v=A6bftX-IUOo

Ringkasan

"Joker" adalah film thriller psikologis Amerika Serikat yang disutradarai oleh Todd Phillips dan dirilis pada tahun 2019. Film ini bercerita tentang kisah awal dari tokoh Joker, musuh bebuyutan Batman, yang diperankan dengan brilian oleh Joaquin Phoenix.

 Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) adalah seorang komedian gagal yang tinggal di Gotham City, sebuah kota yang penuh dengan kejahatan dan korupsi. Ia merasa kesepian, tidak dihargai, dan seringkali menjadi korban kekerasan dan diskriminasi dari orang-orang di sekitarnya. Seiring waktu, kehidupan Arthur semakin memburuk dan ia mulai mengalami gangguan mental yang semakin parah.

 

Arthur kemudian terlibat dalam serangkaian kejadian yang mengubahnya menjadi tokoh Joker, seorang psikopat yang terobsesi dengan kekerasan dan kehancuran. Ia menjadi simbol perlawanan dan pemberontakan terhadap masyarakat yang telah menindas dan melupakan dirinya.

Permasalahan

1. Kontroversi kekerasan: Film ini dianggap kontroversial karena beberapa adegan kekerasan yang intens dan brutal. Beberapa pihak khawatir bahwa adegan-adegan tersebut dapat memicu tindakan kekerasan di dunia nyata.

 2. Representasi karakter minoritas: Film ini juga dianggap kurang sensitif dalam menggambarkan karakter minoritas, seperti karakter berkulit hitam dan perempuan. Beberapa kritikus menilai bahwa film ini cenderung menggambarkan karakter-karakter tersebut secara stereotipikal.

 3. Potensi mendorong simpati terhadap penjahat: Beberapa orang mengkhawatirkan bahwa film ini dapat mendorong simpati terhadap penjahat, khususnya karakter Joker. Beberapa kritikus bahkan mengkritik bahwa film ini cenderung membenarkan tindakan kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh karakter Joker.

 

4. Kurangnya kedalaman karakter: Meskipun penampilan brilian dari Joaquin Phoenix, beberapa orang menganggap bahwa karakter Arthur Fleck/Joker kurang memiliki kedalaman yang memadai. Beberapa adegan dan plot twist dalam film ini juga dianggap terlalu dipaksakan.

 

5. Kesetiaan terhadap sumber materi: Beberapa penggemar komik DC mengkritik bahwa film ini tidak setia terhadap sumber materi, terutama mengenai asal usul karakter Joker. Namun, ini bukanlah masalah yang signifikan bagi penonton umum yang mungkin tidak terlalu memperhatikan kesetiaan terhadap sumber materi.

Opini

Opini tentang film "Joker" (2019) tentu saja bervariasi, karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, film ini mendapat banyak pujian dari kritikus film dan penonton, terutama karena penampilan luar biasa dari Joaquin Phoenix sebagai karakter Joker.

 Beberapa orang menganggap film ini sebagai salah satu film terbaik tahun 2019, bahkan sepanjang sejarah film, karena penggambaran yang memukau dan atmosfer yang gelap dan menghantui. Film ini juga dianggap sebagai penggambaran yang unik dari asal usul karakter Joker, yang biasanya hanya muncul sebagai karakter sampingan dalam cerita Batman.

 

Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, film ini juga kontroversial karena beberapa adegan kekerasan yang sangat intens dan brutal, serta beberapa kritik terhadap representasi karakter minoritas dan kurangnya kedalaman karakter. Beberapa orang juga khawatir bahwa film ini dapat memicu tindakan kekerasan di dunia nyata dan mendorong simpati terhadap penjahat.

Secara keseluruhan, "Joker" adalah film yang memukau, intens, dan kontroversial, yang menghasilkan beragam opini dari berbagai penonton dan kritikus film.

0 komentar:

Posting Komentar