M3GAN
Essay 2 Psikologi Sosial
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.
Prasetya Ari Widodo
22310410009
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta
Topik | M3gan mengisahkan tentang sebuah robot boneka yang menyerupai seorang gadis kecil yang berujung terror. |
Sumber | M3gan (2023). https://youtu.be/opVH4xLPTAw |
Ringkasan | M3gan sendiri merupakan singkatan dari Model 3 Generative Android sebagai salah satu karya kecerdasan buatan. Ia diciptakan oleh seorang insinyiur yang ahli dalam dunia robotika bernama Gemma. Awalnya, Megan diciptakan saat Gemma tengah menyelesaikan proyek kecerdasan buatan di sebuah perusahaan mainan, tempat ia bekerja. Robot ini bertugas sebagai teman baik anak-anak yang dapat menjaga mereka menggantikan orang tua. Namun, di tengah demonstrasi, robot itu mengalami malfungsi yang menyebabkan sang atasan tidak menyetujui Gemma untuk meluncurkan Megan. Dengan hati yang terpaksa, akhirnya Gemma membawa Megan kembali ke rumahnya. Pada suatu malam, Cady menghampiri Gemma yang tengah bekerja di ruangannya. Cady merupakan seorang anak perempuan yang kehilangan orang tuanya akibat kecelakaan mobil saat badai salju.Ia dititipkan pada Gemma yang telah mendapat hak asuh. Gemma pun merasa kasihan dan mulai memperlihatkan robot karyanya sewaktu kuliah. Ternyata robot itu membuat Cady senyum. Terinspirasi dari Cady, maka timbul semangat mengembangkan Megan kembali yang dapat membantu keponakannya untuk melupakan masa lalu. Akhirnya, Cady dan Megan pun bersahabat dan menghabiskan waktu bersama dengan bermain. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap Megan berubah menjadi aneh dan over protective ketika Cady diganggu oleh orang lain. Sifat ini membawa Megan berubah fungsi menjadi robot pembunuh kejam yang menyebabkan banyak korban tewas. Keanehan-keanehan yang terjadi mulai dari anjing yang hilang, teman sekolah Cady yang meninggal membuat Gemma menjadi curiga terhadap Megan. |
Permasalahan | Seorang anak yang telah kehilangan orang tua, diberikan teman boneka robot yang bisa mengidentifikasi, menjaga dan menemani hidupnya. Tapi sesuatu terjadi sehingga ia tak terkendali dan mengancam jiwa dan membawa petaka bagi banyak orang disekitarnya. |
Opini saya | Menurut saya seharusnya anak yang ditinggalkan kedua orangtuanya diberikan kasih sayang sama saat seperti bersama mereka. Ketergantungan teknologi memang sangat berbahaya. Kita mengira cuma pada anak-anak saja tetapi banyak orangtua yang memberi batas waktu kepada anak untuk bermain gadget karena sadar pengaruh buruk terlalu sering anak terpapar oleh mainan tersebut. Bagaimanapun juga anak butuh koneksi dengan manusia lain. Bahwa anak bakal mencari sosok orangtua, dan mereka akan membangun kepribadian dan sifat mereka berdasarkan sosok yang menurut mereka adalah orangtua tersebut. |
0 komentar:
Posting Komentar